5 Tips Mengontrol Pengeluaran Bulanan Ibu Rumah Tangga 

Dalam dinamika keuangan sehari-hari, seringkali sebagai ibu rumah tangga merasa sulit untuk menjaga keseimbangan antara pemasukan dari nafkah suami dan pengeluaran dalam sebulan. Namun, tahukah kamu bahwa dengan menerapkan beberapa tips sederhana, pengeluaran bulanan dapat dikontrol dengan bijak? Mari kita simak empat tips efektif yang akan membantu kamu menjaga stabilitas keuangan dan menghindari masalah keuangan yang tidak terduga. 

1. Qonaah Adalah Kunci Pertama Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga

  1. Qanaah merupakan sikap mental berupa rela menerima atau merasa cukup atas apa yang diterima atau apa yang sudah dimilikinya meski hanya sekedar uang yang cukup kebutuhan hidup, pakaian yang cukup untuk menutupi aurat, makanan dan minuman sederhana untuk sehari-hari dan tempat singgah yang tidak semewah orang lain. Dari sikap qanaah ini seorang ibu rumah tangga dilatih untuk senantiasa merasa cukup dengan apa suaminya berikan setiap bulannya sehingga tidak mencari apa-apa yang tidak ada.  
    Sifat qanaah bisa dikatakan sebagai harta yang tidak akan pernah habis. Pembahasan qana’ah dalam sunan Ibnu Majah menyebutkan hadits dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, 

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ هُدِىَ إِلَى الإِسْلاَمِ وَرُزِقَ الْكَفَافَ وَقَنِعَ بِهِ 

”Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.” (HR. Ibnu Majah no. 4138). 

Sifat qanaah akan melatih manusia untuk tetap bersyukur dan merasa cukup atas apa yang diterimanya. Sifat qanaah akan menjaga manusia dari ketamakan dan ketidakpuasan yang disebabkan karena hawa nafsu duniawi. Oleh sebab itu dengan sikap qonaah itu barulah seorang ibu rumah tangga bisa masuk ke tahapan selanjutnya yaitu merencanakan pengeluaran sesuai apa yang dia punya. 

2. Catat dan Tentukan Jenis Pengeluaran di Awal Bulan

Langkah pertama untuk mengontrol pengeluaran bulanan adalah dengan mencatat dan menentukan jenis pengeluaran di awal bulan. Saat menerima pemasukan dari nafkah suami, lakukan pencatatan atas setiap rencana pengeluaran, baik yang bersifat pokok maupun hal lainnya. Hal ini memungkinkan kamu untuk menentukan prioritas pengeluaran, memutuskan mana yang harus didahulukan, dan mengidentifikasi pengeluaran yang dapat dieliminasi atau ditunda. Dengan merencanakan secara terinci, kamu dapat menghindari keputusan impulsif atau belanja berdasarkan keinginan sesaat dan tanpa pikir panjang yang dapat menguras keuanganmu secara drastis apalagi saat serbuan diskon bertubi-tubi di tanggal-tanggal cantik. 

3. Bawa Daftar Saat Akan Berbelanja 

Saat berada di tengah-tengah pusaran penawaran dan diskon, sebagai seorang wanita ibu rumah tangga sangat mudah sekali untuk tergoda membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Untuk mengatasi hal ini kamu bisa membawa daftar belanjaan yang telah kamu siapkan sebelumnya. Dengan memiliki daftar yang spesifik, kamu akan lebih fokus pada barang-barang yang benar-benar dibutuhkan, dan ini dapat membantu mengontrol pengeluaran belanjamu. Selain itu, ini juga dapat membantu menghindari godaan belanja yang tidak perlu yang dapat menghabiskan dana sebelum waktunya. 

4. Pisahkan Setiap Post Pengeluaranmu 

Pemisahan jenis pengeluaran adalah kunci untuk mengelola keuangan dengan efisien. Kamu dapat melakukannya dengan memisahkan rekening satu dengan yang lain atau menggunakan amplop khusus atau dompet yang memiliki banyak sekali kantong agar bisa memisahkan uang untuk setiap kategori pengeluaran. Misalnya, kantong untuk kebutuhan makan sehari-hari, kantong untuk kebutuhan listrik, air, kontrakan, dan yang semisalnya, serta kantong terpisah untuk keinginan tiba-tiba atau kebutuhan tiba-tiba. Dengan memisahkan secara jelas, kamu dapat dengan mudah memantau setiap pengeluaran dan mencegah pengeluaran yang tidak terduga. 

5. Evaluasi Pengeluaran di Akhir Bulan 

Mengevaluasi pengeluaran di akhir bulan merupakan kebiasaan yang bijaksana. Dengan mengecek kembali catatan pengeluaran, kamu dapat mengidentifikasi area di mana pengeluaran tidak efektif atau terlalu besar. Evaluasi ini memungkinkanmu untuk membuat perubahan dan menyesuaikan rencana pengeluaran di bulan berikutnya. Selalu terbuka untuk pembelajaran dari pengalaman finansial sebelumnya adalah langkah kunci dalam menjaga stabilitas keuangan jangka panjang. 

Kesimpulan

Dengan menerapkan tips ini secara konsisten, kamu sebagai ibu rumah tangga akan lebih mampu mengontrol pengeluaran bulanan keluarga dengan bijak dan menjaga stabilitas keuangan secara keseluruhan. Jangan ragu untuk merencanakan secara bijaksana dan mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi keuanganmu dari risiko yang tidak perlu. Sebuah keuangan yang dikelola dengan sikap qonaah adalah kunci untuk hidup yang tenang dan sejahtera bersama keluarga. In syaa Allah

Refrensi :

Exit mobile version