Sewaktu kita dihadapkan pilihan kredit berbunga, apa yang biasa kita pikirkan?
Kalau mau punya rumah, ya harus ngutang ke bank, ya terpaksa berbunga. Enggak ada pilihan lain.
Kalau mau punya gadget, ya harus ambil kredit berbunga. Terpaksa, engga ada pilihan lain.
Atau katanya ada tuh utang syariah di bank.. Begitu ada label ‘syariah’ langsung aja ambil tanpa pikir panjang dan mempelajarinya lebih dalam.
“Terpaksa”
“Engga ada pilihan lain”
Sahabat, hati-hati dengan ungkapan-ungkapan seperti ini.
“Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan, tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar?” (QS 90:10-11)
SELALU ADA DUA JALAN, MINIMAL
Sahabat, selalu ada dua jalan. Dan jalan yang benar, jalan kanan itu memang pasti lebih mendaki, lebih susah, lebih berat, lebih lama untuk mencapai tujuan. Lebih sulit, lebih sukar, lebih sakit.
Tapi jalan kanan, jalan yang berat inilah jalan yang benar.
Jadi, jalan lain pasti ada, bukankah Allah sudah menjanjikan pasti ada dua jalan, yaitu jalan yang kanan dan jalan kiri?
“Kalau gak ambil utang bank, nanti gak akan pernah punya rumah”
“Kalau gak investasi di pasar sekunder, bakal rugi”
“Kalau gak ambil kre**vo, gak akan pernah punya gadget lah kita”
Setan menjanjikan kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (QS 2:268)
Sahabat, pikiran “kalau pakai syariat, bakal miskin dan susah” seperti ini mah cuma janji dan bisikan setan.
Mereka bakal terus mempengaruhi, jika kita ambil jalan kanan, kita bakal miskin, kita bakal kalah, kita bakal rugi, kita gak akan pernah punya aset.
Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS 47:7)
Sahabat, bukankah jika kita menolong agama Allah dengan menjaga dan melaksanakan syariatnya, bukankah Allah akan menolong kita?
Siapa sih yang paling tepat janji selain Allah?
PASTI ADA JALAN LAIN
Sekarang, jalan apa yang akan sobat tempuh dan janji siapa yang akan sobat percayai?
Jalan kanan, jalan yang sesuai syariat, atau jalan kiri, jalan yang tidak sesuai syariat?
Janji setan, yang menjanjikan kemiskinan di jalan kanan, atau janji Allah, yang menjanjikan pertolongan dan perlindungan?