Makna Istimewa di Hari Fitri yang Jarang Diketahui

Bentar lagi kita bakal menyambut Hari Raya Idul Fitri! Wah, nggak kerasa ya, Ramadhan udah mau selesai. Rasanya baru kemarin kita sahur pertama, eh sekarang udah siap-siap takbiran. Tapi, udah siap belum buat menyambut hari kemenangan ini?

Biar nggak cuma jadi perayaan biasa, yuk kita bahas gimana caranya menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan cara yang lebih bermakna!

Takbir yang Menggema di Malam Hari Raya Idul Fitri

Hari Raya Idul Fitri itu spesial banget karena dimulai dengan takbir yang bergema di mana-mana. Dari masjid, mushola, sampai rumah-rumah. Bahkan kalau di kampung-kampung, ada pawai takbir keliling yang bikin suasana makin meriah.

Rasulullah ﷺ menganjurkan kita bertakbir sejak matahari terbenam di malam Hari Raya Idul Fitri sampai shalat Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan:

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada ilah selain Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi-Nya segala pujian.” (HR. Ibnu Majah)

Takbir ini bukan sekadar seruan biasa, tapi sebagai ungkapan syukur kita atas kemenangan melawan hawa nafsu selama bulan Ramadhan. Jadi, jangan lupa ya, dimalam harinya kita ramaikan dengan takbir di Hari Raya Idul Fitri!

Baca juga: Belajar Ilmu sebagai Ibadah dalam Islam

Kado Terindah: Zakat Fitrah di Hari Raya Idul Fitri

Hari Raya Idul Fitri itu bukan cuma soal baju baru atau makanan enak. Ada satu kewajiban yang bikin hari raya ini makin bermakna, yaitu zakat fitrah. Ini wajib banget buat setiap Muslim yang mampu.

Rasulullah ﷺ bersabda:

طُهْرَةٌ لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ، وَطُعْمَةٌ لِلْمَسَاكِينِ

“Zakat fitrah itu untuk membersihkan orang yang berpuasa dari kata-kata kotor dan sia-sia, serta sebagai makanan bagi orang miskin.” (HR. Abu Dawud)

Bayarnya nggak banyak kok, cuma sekitar 2,5/3 kg beras atau yang setara dengan itu. Dalil mengenai jumlah zakat fitrah juga disebutkan dalam hadits berikut:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ زَكَاةَ الفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ، أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ، عَلَى العَبْدِ وَالحُرِّ، وَالذَّكَرِ وَالأُنْثَى، وَالصَّغِيرِ وَالكَبِيرِ مِنَ المُسْلِمِينَ

“Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Rasulullah ﷺ mewajibkan zakat fitrah satu sha’ dari kurma atau satu sha’ dari gandum atas setiap budak dan orang merdeka, laki-laki dan perempuan, anak kecil dan orang dewasa dari kalangan Muslimin.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jadi, pastikan kita membayar zakat fitrah sebelum shalat Idul Fitri agar diterima sebagai ibadah.

Baca juga: Cara Memaksimalkan Pahala Beribadah Sesuai Kemampuan

Silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri: Bukan Cuma Minta Maaf

Hari Raya Idul Fitri itu identik dengan maaf-maafan. Tapi sebenernya, inti dari Hari Raya Idul Fitri bukan sekadar kata-kata “mohon maaf lahir batin”. Yang lebih penting adalah memperbaiki hubungan yang mungkin sempat retak.

Dalam sebuah hadits disebutkan:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ

“Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Momen Hari Raya Idul Fitri ini pas banget buat memperbaiki hubungan dengan saudara, teman, atau tetangga yang mungkin selama ini kurang baik.

Baca juga: Hati-hati Istidraj! Allah ﷻ Memberi Nikmat untuk Menambah Hukuman

Jangan Lupa Puasa Syawal Setelah Hari Raya Idul Fitri!

Setelah sebulan penuh berpuasa, ternyata ada amalan yang bisa bikin pahala makin berlipat, yaitu puasa enam hari di bulan Syawal.

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim)

Jadi, jangan sampai ketinggalan setelah Hari Raya Idul Fitri!

Baca juga: Yuk Muhasabah! Merefleksi Kekurangan Diri

Kesimpulan

Nah, sekarang kita udah tahu nih beberapa amalan penting di Hari Raya Idul Fitri. Semoga kita bisa memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya. Jangan cuma fokus ke baju baru, tapi juga ke hati yang baru—lebih bersih, lebih tenang, dan lebih dekat dengan Allah ﷻ.

Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang penuh berkah. Mari kita rayakan dengan penuh kebahagiaan dan kesyukuran. 

Makna Istimewa di Hari Fitri yang Jarang Diketahui

Yuk Investasi Halal di Nabitu.

Referensi:

Al-Qur’an Al-Karim https://tafsirweb.com
Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail. Shahih al-Bukhari. Diakses dari https://www.hadits.id/hadits/bukhari
Muslim, Abu al-Husain. Shahih Muslim. Diakses dari https://www.hadits.id/hadits/muslim.
Tirmidzi, Abu Isa Muhammad bin Isa. Sunan At-Tirmidzi. Diakses dari https://www.hadits.id/hadits/
Ibnu Majah. Sunan Ibnu Majah. Dar Ihya al-Kutub al-Arabiyyah.
Abu Dawud. Sunan Abu Dawud. Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.

Exit mobile version