Banyak orang begitu menginginkan harta dan kesenangan dunia yang banyak, sampai-sampai segala cara dia tempuh dengan dalih memaksimalkan kesenangan yang sebenarnya dia juga tahu bahwa itu semua hanyalah sementara. Bahkan akhirnya tak sedikit yang kemudian menggunakan cara-cara yang dimurkai Allah hanya untuk meraih harta dan kesenangan dunia itu tadi. Memang sih rizki berupa harta dan kesenangan memang bisa diraih dengan jalan yang tidak sesuai syariat. Karena memang beda antara bab rezeki dan bab kepemilikan harta, dan antara bab rezeki dengan bab cara bersenang-senang. Sehingga orang kafir pun juga mendapatkan kesenangan dunia sebagaimana halnya hewan ternak yang bersenang-senang di muka bumi. Namun kelak mereka akan disiksa di neraka. Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آَمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آَمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
(QS. Al Baqarah: 126).
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali”.”
Perlu diingat bahwa rezeki merupakan sebuah anugerah yang diberikan oleh Sang Pemberi Rezeki yaitu Allah SWT sebagai ujian manusia di dunia. Karena pada hakikatnya kehidupan yang sesungguhnya itu di akhirat sebagaimana firman Allah:
وَمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۤ اِلَّا لَهْوٌ وَّلَعِبٌ ۗ وَاِنَّ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ
(QS. Al-‘Ankabut 29: Ayat 64)
“Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.”
Ingat, pasangan yang sholeh/sholehah, rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah, anak-anak yang qurrota a’yun, ilmu yang bermanfaat, jejaring yang luas dan kesehatan yang prima ini juga termasuk rezeki yang sangat indah penuh berkah. Maka dalam Islam, keberkahan rezeki itulah yang menjadi pencarian utamanya. Bayangkan kita mendapatkan rezeki berkah melimpah dan hari-hari yang dipenuhi kejutan tak disangka-sangka dari Allah SWT tanpa henti. Terlebih lagi kelak diakhirat juga mendapat tempat yang tinggi yaitu keridhoan Allah beserta jani-jani yang sudah dia imani. Enak bukan?
Berikut ini rahasianya agar quantum rezeki berkah melimpah hadir dalam kehidupan kita. in syaa Allah
Rahasia Quantum Rezeki
- Iman yang Kuat:
Kunci pertama adalah iman yang teguh. Ingat, skenario Allah selalu Indah, bagi mereka yang mengimani-Nya, meskipun kita tak mengetahuinya saat kejadian itu menimpa diri. Tenang saja dengan keimanan, seberat apa pun masalahnya, itulah ujian yang selalu ada jalan keluarnya. Dengan keimanan, sebesar apa pun ujiannya, akan beres. Dengan keimanan, sesulit apa pun persoalannya, pasti selesai. Kuncinya adalah Iman. Yakin pada Allah bahwa segala ujian datang daripada-Nya dan takwa itulah solusinya. - Ketakwaan kepada Allah:
Tetap taat kepada Allah dalam segala hal. Jangan pernah berhenti berbuat baik dan mencari keridhaan-Nya. Karena rezeki akan mengalir melalui taat yang tulus kepada Allah SWT. - Sikap Tawakal:
Bertawakal sepenuhnya kepada Allah. Doa, usaha, dan kerja keras harus disertai dengan tawakal kita kepada-Nya.
- Hijrah Total:
Kembali sepenuhnya kepada Allah. Hijrah bukan hanya tentang mengikuti tren atau teman, tetapi semata-mata untuk mencari keridhaan-Nya. - Silaturahim yang Kuat:
Menjaga hubungan baik dengan orang lain adalah investasi untuk rezeki yang melimpah. - Sedekah Berkah:
Berbagi di jalan Allah adalah bentuk sedekah yang Allah janjikan akan mengalirkan berkah - Dakwah yang Optimal:
Menolong agama Allah melalui dakwah akan membuka pintu rezeki yang luar biasa.
Kunci Penting Quantum Rezeki: Bersyukur dan Patuh
Semua nikmat yang kita terima berasal dari Allah. Oleh karena itu, bersyukur dan mengakui kebaikan-Nya adalah kunci penting dalam mendapatkan kelimpahan rezeki. Pemanfaatan nikmat yang diberikan oleh Allah untuk bermaksiat kepada-Nya adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana. Ketika kita mempergunakan rezeki dan kesehatan yang diberikan-Nya untuk hal-hal yang amal shalih, Allah akan memberikan rezeki yang melimpah serta memenuhi kebutuhan kita.
Dengan mengamalkan prinsip-prinsip ini, kita berharap untuk mendapatkan keberkahan dari Allah dan menjaga keridhaan-Nya. Semoga dengan ketakwaan dan kesungguhan kita, Allah akan memberikan rezeki yang melimpah dan berkah dalam setiap langkah hidup kita.
Aamiin ya robbal’alamin
Refrensi :
https://tafsirweb.com/7290-surat-al-ankabut-ayat-64.html
https://tafsirweb.com/562-surat-al-baqarah-ayat-126.html