Sya’ban, Persiapan Ilmu Sebelum Ramadhan: Cara Efektif Capai Target Taqwa

Persiapan ilmu sebelum Ramadhan nggak boleh terlewatkan, apalagi nggak mau merugi setelahnya. Yuk mari simak artikel nabitu.id dengan judul “Sya’ban, Persiapan Ilmu Sebelum Ramadhan: Cara Efektif Capai Target Taqwa”

Baca juga: Keistimewaan Bulan Rajab dan Amalan yang Dianjurkan

Bersiaplah Sebelum Ramadhan Tiba

Setahun sudah seluruh kaum muslimin menunggu bulan yang penuh berkah ini tiba. Hari-hari dimana pahala amal dilipatgandakan berkali-kali lipat. Dengan suasana hangat ditemani semangat ibadah di setiap tempat.

Inilah musim panen satu bulan penuh dalam setahun yang seharusnya dimanfaatkan dengan cermat. Sudah barang tentu, kita ingin hasil panen terbaiknya.

Namun, hal itu bukanlah hal yang mudah diraih begitu saja. Tentu butuh persiapan-persiapan sebelumnya dengan terlebih dahulu menanam, dan menyiramnya dari jauh-jauh hari.

Begitulah para salafus shalih telah memulai persiapan Ramadhan ini sejak memasuki Rajab. Abu Bakr al-Balkhi rahimahullah pernah mengatakan,

شَهْرُ رَجَب شَهْرُ الزَّرْعِ، وَشَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ سُقْيِ الزَّرْعِ، وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حَصَادِ الزَّرْعِ.

“Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Syakban adalah bulan menyirami tanaman, dan bulan Ramadan adalah bulan memanen tanaman.”

Sedangkan Ibnu Rajab al-Hanbali mengatakan:

مَثَلُ شَهْرِ رَجَبٍ كَالرِّيْحِ، وَمَثُل شَعْبَانَ مَثَلُ الْغَيْمِ، وَمَثَلُ رَمَضَانَ مَثَلُ اْلمطَرِ، وَمَنْ لَمْ يَزْرَعْ وَيَغْرِسْ فِيْ رَجَبٍ، وَلَمْ يَسْقِ فِيْ شَعْبَانَ فَكَيْفَ يُرِيْدُ أَنْ يَحْصِدَ فِيْ رَمَضَانَ.

“Perumpamaan Rajab adalah seperti angin, Sya’ban seperti awan yang membawa hujan, dan Ramadhan seperti hujan. Barang siapa yang tidak menanam pada Rajab dan tidak menyiraminya pada Sya’ban, bagaimana mungkin ia memanen hasilnya pada Ramadan?” (Lathaiful-Ma’arif libni Rajab Al-Hanbali hlm. 130.)

Sehingga setiap kita yang ingin dapatkan hasil panen terbaik pada Ramadhan, haruslah sesegera mungkin memulai persiapan jauh-jauh hari sebelumnya dengan persiapan yang menyeluruh, baik iman, amal, maupun fisik dan materi.

Baca juga: Pelajaran dan Hikmah Peristiwa Isra Mi’raj

Persiapan Menyambut Ramadhan

Ramadhan ibarat “tamu agung” yang segera akan tiba, maka agar “tamu agung” sudi singgah di rumah-rumah kita, sudah barang tentu kita wajib mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangannya.

Persiapan yang utama tentu dengan mempersiapan ilmu yang sesuai. Karena orang yang beribadah kepada Allah tapi tanpa didasari ilmu, maka ibadahnya bisa jadi sia-sia begitu saja. Sebagaimana sabda Nabi ﷺ 

مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa mengamalkan suaru perkara yang tidak kami perintahkan, maka ia tertolak.” (Hadits Shahih Muslim No. 3243)

Maka persiapan yang paling utama adalah ilmu untuk beramal takwa kepada Allah ﷻ. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah ﷻ,

إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Maidah: 27).

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Tafsiran yang paling bagus mengenai ayat ini bahwasanya amalan yang diterima hanyalah dari orang yang bertakwa. Yang disebut bertakwa adalah bila beramal karena mengharap wajah Allah dan sesuai dengan tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tentu saja ini perlu didasari dengan ilmu.” (Miftah Daris Sa’adah, 1: 299)

Selain itu ternyata menuntut ilmu itu hukumnya adalah wajib sebagaimana sabda Nabi ﷺ 

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَوَاضِعُ الْعِلْمِ عِنْدَ غَيْرِ أَهْلِهِ كَمُقَلِّدِ الْخَنَازِيرِ الْجَوْهَرَ وَاللُّؤْلُؤَ وَالذَّهَبَ


“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Dan orang yang meletakkan ilmu bukan pada pada ahlinya, seperti seorang yang mengalungkan mutiara, intan dan emas ke leher babi.” (Hadits Sunan Ibnu Majah No. 220)

Ilmu apa saja yang perlu dipahami sebelum memasuki bulan puasa? Yang paling utama adalah ilmu yang memastikan puasa kita sah seperti ilmu tentang fiqih puasa dan hukum-hukumnya. Tanpa pemahaman ini, kita berisiko meninggalkan kewajiban atau melanggar larangan. Termasuk beberapa ibadah yang berkaitan dengan Ramadhan seperti umrah, zakat fitrah, hal-hal menjelang, saat, dan setelah Idul Fitri dan sunnah yang lainnya. Tanpa ilmu, sangat dikhawatirkan amal ibadah kita tidak diterima oleh Allah. Oleh sebab itu, mencari ilmu menjadi kewajiban setiap muslim.

Baca juga: Peristiwa di Bulan Rajab yang Jarang Diketahui

Amalan Sebelum Ramadhan

Tentu sangat rugi jika kaum muslim tidak menggunakan kesempatan Ramadhan untuk beramal kebaikan di dalamnya. Sehingga sebelum amalan Ramadhan itu benar-benar kita jalankan, alangkah lebih baik kita membiasakan dari sebelum benar-benar memasuki bulan Ramadhan. Diantara amalan yang bisa kita lakukan untuk melatihnya adalah: memperbanyak puasa sunnah, menambah bacaan Al-Quran, bersedekah, shalat malam, banyak berdoa, dan banyak berdzikir.

Melalui berbagai amalan dalam mempersiapkan bulan Ramadhan ini, semoga kita berhasil secara efektif meraih target taqwa di hadapan Allah Ta’ala. Aamiin

Baca juga: Belajar Investasi Syariah dari Awal untuk Pemula

Sya’ban, Persiapan Ilmu Sebelum Ramadhan: Cara Efektif Capai Target Taqwa

Yuk Investasi Halal di Nabitu.

Referensi:

Al Quran Al Karim. Di akses dari https://tafsirweb.com/
Menyiapkan Ramadan Terbaik di Sepanjang Hayat. Arini Retnaningsih. Di akses dari https://muslimahnews.net/2022/03/24/3260/
Hadits Shahih Muslim No. 3243. Di akses dari https://www.hadits.id/hadits/muslim/3243
Hadits Sunan Ibnu Majah No. 220. Di akses dari https://www.hadits.id/hadits/majah/220 

Exit mobile version