AkhlaqAqidah

Dunia Bukan Tujuan

Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda,

“Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)“

HR Ibnu Majah (no. 4105), Ahmad (5/183), ad-Daarimi (no. 229), Ibnu Hibban (no. 680) dan lain-lain dengan sanad yang shahih, dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, al-Bushiri dan syaikh al-Albani.

Dunia yang kita singgahi ini hanyalah sementara, karena sejatinya tempat kita berpulang nanti adalah negeri akhirat. Dunia hanya persinggahan semata.

Surga dan neraka adalah perkara yang hakiki, jangan sampai kita terbuai dan terlena pada kehidupan yang sementara ini. Dunia ini layaknya ajang mengumpulkan bekal untuk kehidupan yang abadi di akhirat nanti.

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.”

(QS Al-Ankabut ayat 64)

Sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Ibu Qayyim al-Jauziyyah:

“Orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) tidak akan lepas dari tiga (macam penderitaan) : “kekalutan (pikiran) yang selalu menyertainya, kepayahan yang tiada henti. Dan penyesalan yang tiada berakhir”

HR al-Bukhari No. 6072 dan Muslim No. 116.

Kekayaan yang hakiki adalah kekayaan dalam hati dan jiwa. Kebahagian hidup di dunia dan akhirat ditujukan bagi orang-orang yang senantiasa cinta kepada Allah dan mengimani adanya akhirat.

Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta benda, tetapi kekayaan (yang hakiki) adalah kekayaan (dalam) jiwa“ (HR. al-Bukhari (no. 6081) dan Muslim (no. 1051)

REFERENSI

Taslim, Abdullah, Lc., MA. 2010. Keutamaan Cinta Akhirat Dan Zuhud Dalam Kehidupan Dunia. (diakses pada 10 November 2020)

Sodikin, Redaktur. 2020. Jadikanlah Akhirat Sebagai Tujuan Hidupmu. (diakses pada 10 November 2020)

Anbarsanti

Founder nabitu.id | Mahasiswa Ph.D., Nanyang Technological University, Singapura.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button