AqidahSirahSyirkah

Strategi Anti Mainstream Abdurrahman Bin Auf

Saat Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Yatsrib, perekonomian dikuasai oleh Yahudi. Namun hanya dalam waktu 2-4 tahun saja, para shahabat mampu mengalahkan ekonomi Yahudi dengan izin Allah. Yang paling menonjol dalam hal ini tentu saja, shahabat Abdurrahman bin Auf (atau Ibnu Auf) r.a.

Apa saja strateginya?

  1. Membangun Pasar Muslim

Sa’ad bin Rabi menawarkan separuh hartanya kepada Ibnu Auf. Namun ternyata Ibnu Auf hanya meminta ditunjukkan di mana pasar. Akhirnya beliau pergi ke pasar, melakukan riset pasar dan dalam waktu yang singkat dia mengetahui bahwa pasar-pasar Madinah dikuasai oleh para pedagang Yahudi.

Lalu, Abdurrahman bin Auf, dengan bantuan saudara anshar, membeli tanah di dekat pasar itu dan mempersilakan pedagang muslim berjualan di situ. Kaum muslimin dengan leluasa menerapkan aturan-aturan ekonomi islam dalam berdagang tanpa perlu takut direcoki oleh aturan bisnis Yahudi.

  1. Bayar Setelah Untung

Setelah pasar dibuka, pada pedagang muslim diundang untuk berdagang. Mereka membayar biaya sewa tempat pasar setelah untung. Sistem ini menurunkan harga jual dagangan mereka, yang akhirnya berimbas kepada semakin lakunya barang dagangan mereka jika dibandingkan dengan pasar yahudi. Semakin laku, semakin untung lah para pedagang muslim. Keren kaaan?

  1. Lebihkan takaran

Para pedagang Yahudi dapat untung lebih besar karena pedagang Yahudi biasa mengurangi takaran pada barang dagangan mereka. Misalnya jika membeli 1 kilogram gandum di pasar Yahudi, maka pembeli nyatanya hanya dapat 900 gram.

Lalu, Rasulullah SAW malah mengatakan “lebihkan takaran”. RUAR BIASA. Bukannya mengikuti cara Yahudi, pedagang muslim malah diperintahkan untuk melebihkan takaran! Tentunya para customer akan pilih pasar yang dapat bonus ya.

  1. Mentaati aturan Islam

Di Madinah, turunlah perintah menjauhi riba. Sehingga, para pedagang muslim meninggalkan segala aktivitas dagang yang melibatkan riba, judi, gharar dan ihtikar (menumpuk barang supaya naik harganya). Inilah yang menurunkan pertolongan Allah kepada para pedagang muslim.

“Jika Allâh menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allâh membiarkan kamu, maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allâh sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allâh saja orang-orang mu’min bertawakkal.” QS.3:160



Sumber:
https://ekonomi-islam.com/4-strategi-bisnis-sahabat-mampu-mengalahkan-ekonomi-yahudi-waktu-2-tahun/

Anbarsanti

Founder nabitu.id | Mahasiswa Ph.D., Nanyang Technological University, Singapura.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button