Arti Bulan Sya’ban Dalam Islam: Gerbang Kemuliaan
Arti bulan Sya’ban dalam Islam sebagai gerbang menuju kemuliaan bulan agung, bulan al-Qur’an, bulan Ramadhan memang masih sering terlalaikan. Apalagi bulan Sya’ban ini termasuk bulan yang terjepit dua bulan suci (haram) Rajab dan Ramadhan. Jadi tak jarang memang bulan sya’ban ini seolah terlewatkan begitu saja. Bahkan sampai Nabi ﷺ pun mengingatkan,
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفَلُ عَنْهُ النَّاسُ
“Itu adalah bulan, di mana orang-orang melalaikannya.” (HR at-Tirmidzi dan an-Nasa’i dari Usamah bin Zaid radhiyallahu anhu)
Oleh karena itu, dalam artikel ini mari kita bahas arti bulan Sya’ban dalam Islam sebagai gerbang menuju kemuliaan meski sering terlalaikan.
Baca juga: Ilmu Adalah Kunci Kemuliaan Dunia dan Akhirat
Keutamaan Menghidupkan Waktu-waktu yang Dilalaikan Manusia
Dalam hadits yang lebih panjang Nabi ﷺ bersabda,
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i no. 2357)
Para ulama pun mengatakan,
“Hadits ini menjadi dalil tentang disunnahkannya menghidupkan waktu-waktu yang dilalaikan orang dengan ketaatan. Itu tentu lebih dicintai Allah ﷻ. Sebagian ulama salaf suka menghidupkan waktu di antara dua Isya [Magrib-Isya] dengan shalat. Mereka mengatakan, ‘Ini adalah waktu yang dilalaikan.’”
Maka dari itu, sunnah mulia Rasulullah ﷺ ini sekaligus menjadi penilaian diri kita, apakah kita termasuk orang-orang yang terlalaikan di bulan Sya’ban dengan segala keutamaannya, ataukah tidak? Inilah yang di peringatkan oleh baginda Nabi Muhammad ﷺ.
Semoga dengan kita kaji lagi arti bulan sya’ban dalam islam, akan bisa membantu kita dan saudara-saudara kita dalam memaksimalkan ketakwaan di waktu yang sering terlalaikan.
Baca juga: Pentingnya Memanfaatkan Waktu dalam Islam
Bulan Sya’ban Gerbang Kemuliaan
Arti bulan Sya’ban dalam Islam juga dapat dikatakan sebagai pintu gerbang menuju bulan kemuliaan. Karena, bulan Sya’ban berada tepat sebelum kedatangan bulan Ramadhan yang penuh keberkahan, gerbang pembuka menuju hari-hari yang pahala ketakwaan kita dilipat gandakan berkali-kali lipat. Selain itu, Ramadhan juga merupakan bulan dibukanya pintu-pintu surga, seperti yang disabdakan Rasulullah ﷺ
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Artinya: Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan (HR Ahmad).
Maka Sya’ban merupakan gerbang awal menuju pintu-pintu surga yang dijanjikan di bulan Ramadhan.
Oleh karena alasan tersebut, barang siapa yang sangat merindukan untuk memasuki surga melalui pintu-pintu kemuliaannya, maka arti bulan Sya’ban dalam Islam perlu segera dipahami dengan baik, agar Sya’ban dapat segera dimanfaatkan dalam ketakwaan dan menjadi kesempatan untuk mengetuk pintu-pintu surga itu.
Sehingga arti bulan Sya’ban dalam Islam sebagai gerbong menuju kemuliaan benar-benar dapat kita wujudkan. Guna keberhasilan tujuan besar takwa di bulan Ramadhan yang istimewa.
Baca juga: Ibadah Sampai Kebanyakan? Emang Bisa dan Salah?
2 Amalan Sya’ban Gerbang Persiapan Bulan Ramadhan
Setelah kita pelajari arti bulan Sya’ban dalam Islam sebagai gerbang kemuliaan menuju Ramadhan, maka kemudian saatnya kita mengamalkannya dalam bentuk persiapan yang harus dilakukan dalam menyambut Ramadhan. Berikut 2 amalan yang sangat direkomendasikan.
Pertama, memperbanyak puasa sunnah di bulan sya’ban
Ada amalan spesial yang bisa dilakukan di bulan Sya’ban dan inilah salah satu arti bulan Sya’ban dalam Islam yang paling utama, yaitu memperbanyak puasa sunnah. Bahkan Nabi ﷺ mencontohkan sendiri berpuasa ketika bulan Sya’ban yang jumlahnya lebih banyak dibanding bulan-bulan lainnya selain puasa wajib di bulan Ramadhan.
Dari ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan,
لَمْ يَكُنِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ
“Nabi ﷺ tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Syaban. Nabi ﷺ biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Bukhari no. 1970 dan Muslim no. 1156)
Memperbanyak puasa inilah salah satu amalan yang terbangun dari arti bulan Sya’ban dalam Islam yang paling utama. Bahkan puasa Sya’ban bisa diibaratkan sebagaimana shalat rawatib atau shalat yang memiliki keutamaan karena dia mengiringi shalat wajib, sebelum atau sesudahnya, demikianlah puasa Syaban. Karena puasa di bulan Syaban sangat dekat dengan puasa Ramadhan, maka puasa tersebut memiliki keutamaan dalam membedah amalan yang dipetik dari pembelajaran arti bulan Sya’ban dalam Islam.
Kedua, perbanyak baca Al Qur’an di Bulan Sya’ban
Selain kita memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban, arti bulan Sya’ban dalam Islam ternyata juga disampaikan oleh para ulama untuk memperbanyak membaca Al Qur’an. Sebagaimana bulan Ramadhan kita disunnahkan untuk sibuk dengan Al Qur’an, maka bulan Sya’ban waktu yang sangat tepat untuk mengawalinya. Dikutip dari Syaikh Sholih Al Munajjid setelah diterjemahkan ini, beliau menyampaikan:
قال سلمة بن كهيل : كان يقال شهر شعبان شهر القراء
Salamah bin Kahiil berkata, “Dahulu bulan Sya’ban disebut pula dengan bulan membaca Al Qur’an.”
وكان عمرو بن قيس إذا دخل شهر شعبان أغلق حانوته وتفرغ لقراءة القرآن
‘Amr bin Qois ketika memasuki bulan Sya’ban, beliau menutup tokonya dan lebih menyibukkan diri dengan Al Qur’an.
وقال أبو بكر البلخي : شهر رجب شهر الزرع ، وشهر شعبان شهر سقي الزرع ، وشهر رمضان شهر حصاد الزرع
Abu Bakr Al Balkhi berkata, “Bulan Rajab saatnya menanam. Bulan Sya’ban saatnya menyiram tanaman dan bulan Ramadhan saatnya menuai hasil.”
وقال – أيضاً – : مثل شهر رجب كالريح ، ومثل شعبان مثل الغيم ، ومثل رمضان مثل المطر ، ومن لم يزرع ويغرس في رجب ، ولم يسق في شعبان فكيف يريد أن يحصد في رمضان .
Abu Bakr Al Balkhi juga berkata, “Bulan Rajab seperti angin, bulan Sya’ban bagaikan mendung dan bulan Ramadhan bagaikan hujan. Siapa yang tidak menanam di bulan Rajab, lalu tidak menyiram tanamannya di bulan Sya’ban, maka jangan berharap ia bisa menuai hasil di bulan Ramadhan.”
Memulai memperbanyak membaca Al Qur’an setelah memahami arti bulan Sya’ban dalam Islam. Ternyata juga sangat direkomendasikan oleh para ulama salaf. Sehingga dengan mengetahui arti bulan Sya’ban dalam Islam sebagai gerbang menuju kemuliaan ramadhan, sudah selayaknya kita mulai dengan menambah bacaan Quran sebelum memasukinya.
Baca juga: 6 Tips Ampuh Persiapan Hadapi Keuangan Bulan Ramadhan dengan Lancar Tanpa Stress
Yuk Investasi Halal di Nabitu.
Khatimah
Marilah kita pahami arti bulan Sya’ban dalam Islam sebagai gerbang menuju kemuliaan Ramadhan. Agar dengan pemahaman arti bulan Sya’ban dalam Islam, kita dapat meraih amal terbaiknya. Dengan menyibukkan diri di bulan Sya’ban untuk menambah interaksi bersama Al Qur’an dan memperbanyak puasa sebelum memasuki bulan mulia, bulan Ramadhan sebagai gerbang kemuliaan.
Referensi:
Banyak Berpuasa di Bulan Syaban. Di akses dari https://rumaysho.com/384-banyak-berpuasa-di-bulan-syaban.html
Langkah mempersiapkan Ramadhan. Di akses dari https://s.id/NMOM7