Hai sobat.
Sampai dengan hari ini (12 Januari 2020), ada hampir 124 ribu kasus aktif Covid-19 di Indonesia dengan tingkat fatalitas hampir 3%. Jumlah kasus positif ini termasuk yang paling tinggi di seluruh Asia Tenggara. Sementara itu, pemerintah terkesan tidak memiliki roadmap yang tegas untuk menangani wabah Covid-19, termasuk secara tegas menangani pelanggaran-pelanggaran protokol kesehatan [1].
Di tengah mewabahnya virus corona yang sedemikian cepat, kita dihadapkan dengan problem multidimensi yang mengancam stabilitas negara kita. Dalam berita yang dirilis oleh Kompas Indonesia, sekurang-kurangnya 9,77 juta orang di Indonesia menjadi pengangguran karena dampak Covid-19 [2].
Kondisi ini seharusnya menjadi renungan mendalam bagi sobat-sobat mahasiswa yang akan segera lulus kuliah. Kita tidak bisa lagi mengandalkan “pola pikir lama” bahwa lulus kuliah dengan IPK di atas rata-rata akan dengan mudah menjamin mereka terserap dalam dunia kerja. Kondisi “new normal” (atau abnormal?) membutuhkan pola pikir yang abnormal juga.
Jadi, sobat fillah,
kita harus segera merubah pola pikir!
Kita harus mulai belajar cerdas finansial dan belajar berbisnis. Kita harus selalu berpikir kreatif, positif dan melihat kelemahan serta kegagalan itu sebagai “ongkos belajar”. Berani gagal, berani mengambil resiko, berani memulai bisnis. Siaaap???
Referensi:
[1]https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01648507/jokowi-belakangan-masyarakat-kian-khawatir-akan-covid-19
[2] https://money.kompas.com/read/2020/11/05/141654326/indonesia-resesi-jumlah-pengangguran-naik-jadi-977-juta-orang
