Literasi Keuangan Syariah untuk anak-anak, seberapa penting?
Teruntuk para orang tua perlu kita pahami bersama bahwa mengajari anak tentang prinsip-prinsip keuangan syariah sejak usia dini sangatlah penting. Semua aktivitas sehari-hari yang kita lakukan bersama anak tentu tak lepas dari transaksi keuangan bukan?
Ada sebuah kutipan menarik dari buku yang berjudul “The Psychology of Money” ternyata kemampuan untuk Mengelola keuangan tidak ada hubungannya dengan kecerdasan namun lebih banyak berhubungan dengan perilaku seseorang. Dengan memberikan literasi dan edukasi keuangan syariah hal ini dapat membentuk perilaku dan kebiasaan keuangan anak ketika memasuki usia dewasa kelak. Mengajarkan tentang prinsip keuangan sejak usia dini tidaklah menjadi hal yang berat dan membebani anak-anak asalakan dengan cara yang benar, seperti memberikan mereka sumber bacaan yang ringan dan menyenangkan serta diajarkan sambil bermain dan kita selipkan di aktivitas harian bersama anak. Nah seperti apa sajakah kegiatan edukasi keuangan syariah yang perlu kita tanamkan sejak dini?
1. Menanamkan nilai Tauhid pada anak
Pertama dan yang paling utama, sangatlah penting untuk orang tua menanamkan nilai-nilai tauhid pada anak-anak. Hakikat tauhid adalah penyerahan diri yang bulat kepada kehendak Ilahi, baik menyangkut ibadah maupun muamalah, dalam rangka menciptakan pola kehidupan yang sesuai kehendak Allah. Konsep tauhid yang menjadi dasar filosofis dalam keuangan dan ekonomi. Tanamkan mindset bahwa semua yang ada di alam adalah ciptaan dan milik Allah begitu juga dengan pemberian rezeki. Dengan demikian, setiap pengelolaan sumber daya (rezeki berupa makanan, mainan dll) dan usaha untuk mencari rezeki juga harus sesuai dengan aturan Allah demikian pula saat membelanjakannya.
2. Menabung dan bersedekah
Sebelum mengajari anak untuk menabung adalah berikan informasi seputar uang, mulai dari jenis, jumlah, dan manfaat dari uang itu sendiri. Beritahu mereka bagaimana penggunaan uang dengan tepat, namun secara perlahan hingga mereka paham. Setelahnya baru berikan edukasi mengenai menabung, apalagi jika anak-anak menginginkan sesuatu bisa berupa pembelian mainan misalnya maka mulailah untuk ajak anak berproses mengumpulkan uangnya dengan menabung. Begitu juga dengan sedekah, sedekah juga merupakan salah satu cara terbaik melatih kepekaan dan empati sosial anak. Seperti yang kita ketahui bahwa sifat dermawan tidak serta muncul maka sangatlah perlu untuk di latih. Cara yang bisa kita tempuh untuk membiasakan anak gemar sedekah adalah dengan membiasakan anak untuk menyerahkan sendiri infaq dan sedekah yang kita keluarkan lalu memujinya ketika ia sudah mau melakukannya secara sukarela. Tak lupa juga untuk menceritakan kepada anak tentang keutamaan dalam bersedekah. Kebiasan menabung dan bersedekah sejak dini ini, merupakan hal sangat positif yang kelak dapat menjadi suatu pola kebiasaan bagi anak untuk menentukan kehidupan dan pencapaiannya di masa mendatang. Maka dari itu, orang tua seharusnya memahami bagaimana cara mengajarkan anak cara menabung dan bersedekah.
3. Aktivitas Entrepreneurship
Aktivitas entrepreneurship bukan sekadar untuk mengajarkan anak dalam mencari uang, melainkan untuk menumbuhkan dan mengembangkan karakter seorang pengusaha pada diri anak kelak. Kegiatan yang dibentuk bisa sangat menyenangkan bagi anak-anak, contohnya seperti membuat kue dan aneka masakan lainya yang bisa dibantu dan dikerjakan bersama ibu lalu di jual. Selama diizinkan oleh sekolah, anak bisa menjual sesuatu di dalam lingkungan teman-temannya. Anak mulai praktik secara nyata dan orang tua bisa juga menyelipkan kisah Nabi Muhamad dan para sahabat yang menjadi seorang pengusaha sembari praktik juga akan mendapatkan banyak kisah inspiratif tentunya. Walaupun semua ini terlepas apakah kelak anak mempunyai keinginan menjadi seorang pengusaha atau bukan akan tetapi membekali anak dengan kemampuan dan jiwa pengusaha akan membawa anak pada kebaikan di masa yang akan mendatang.
Aktivitas literasi keuangan syariah tersebut semakin menunjukkan bahwa pendidikan literasi keuangan syariah sangat penting untuk dikenalkan sedini mungkin kepada anak-anak. Anak mempunyai karakteristik yang sangat unik, anak mempunyai keinginan untuk mengetahui sesuatu, dan anak masih sangat berpotensi untuk dibentuk dan dikembangkan sesuai dengan bakat dan kreativitas mereka. Pemberian pendidikan literasi keuangan syariah yang baik dan benar kepada anak membuat anak mempunyai bekal yang cukup dan membuat anak lebih menginternalisasi nilai-nilai tentang literasi keuangan syariah sehingga hal tersebut akan sangat berpengaruh ketika dia dewasa kelak.
Referensi:
Asyhad, M., & Handono, W. A. (2019). URGENSI LITERASI KEUANGAN SYARIAH PADA PENDIDIKAN DASAR. MIYAH : Jurnal Studi Islam, 13(01), 126-143. https://doi.org/10.33754/miyah.v13i01.124
Edu Center. Beberapa Kegiatan Ini Melatih Jiwa Entrepreneurship Pada Anak. Diakses pada 11 November 2022. https://www.educenter.id/beberapa-kegiatan-ini-melatih-jiwa-entrepreneurship-pada-anak/
Iqtishad Consulting. 2015. Tauhid Sebagai Tata Ekonomi Islam. Diakses pada 11 November 2022. https://www.iqtishadconsulting.com/content/read/blog/tauhid-sebagai-prinsip-tata-ekonomi-islam