AkhlaqMuslim LifestyleOpini

Siap Bangun Bisnis di Tahun 2024?

Pernahkah terlintas dalam pikiranmu, jika tiba-tiba kamu mendapatkan modal sebesar 100 juta dari orang yang tidak kamu duga-duga. Nah pertanyaannya ya kalo itu kamu, mau untuk apa akan kamu gunakan di tahun 2024? Jujur, pertanyaan ini bukan sekadar khayalan, tapi sebuah panggilan untuk merenung sebelum bertindak.

Banyak di antara kita mendengar kata-kata dari motivator bisnis yang sering mengingatkan bahwa kebanyakan orang lebih suka memprotes daripada memulai bisnisnya sendiri. Mereka sering menyatakan bahwa orang cenderung memiliki banyak sekali alasan untuk tidak memulai.

Kebanyakan orang beralasan bahwa tidak bisa memulai karena terkendala modal. Namun ternyata, kebanyakan lagi ketika ada kesempatan mendapatkan modal, pertanyaan mereka pun bergeser, “Sekarang saya harus memulai bisnis apa ya?” Begitu diberitahu ide bisnis yang potensial, protes muncul kembali, “Bagaimana cara menjalankannya?” Dan bahkan setelah diberikan petunjuk cara menjalankan bisnis tersebut, protes masih berlanjut, “Ternyata ini sulit ya, banyak yang harus dipelajari dan dijalani!”

Memang sih, keberhasilan dalam bisnis membutuhkan ilmu dan disiplin yang kuat. Persoalan ini pun sebenarnya rumusnya sederhana, ketika ilmu yang kita miliki lebih tinggi dari masalah yang dihadapi, maka masalah itu tak lagi menjadi hambatan. Jadi kuncinya tinggal dia mau belajar untuk mengamalkan apa-apa yang menjadi solusi dari masalah yang dihadapi.

Tetapi, ironisnya, banyak orang yang memang malas, takut, dan tidak suka menyelesaikan masalah. Sikap mental inilah yang sering menjadi penghambat utama untuk memulai langkah dalam suatu bisnis atau bahkan amal-amal dalam islam. Sehingga tidak cukup hanya mempersiapkan modal dan keinginan saja, tapi kita juga perlu mempersiapkan diri secara mental untuk mendobrak zona nyaman. 

Selain itu juga harus diketahui bahwa Allah ta’ala juga memerintahkan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh sebagaimana firman-Nya pada surat At-Taubah Ayat 105

وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

“Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS At-Taubah: 105)

Sangat luar biasa isi kandungan dari Al-Qur’an Surah At-Taubah ayat 105 yang menganjurkan kepada setiap muslim untuk bekerja keras. Lebih lanjutnya, keterangan tersebut disampaikan kembali dalam hadits yang artinya:

“Dari Abu ‘Ubaid tuan dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf bahwa dia mendengar Abu Hurairah RA berkata Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh, seorang dari kalian yang memanggul kayu bakar dengan punggungnya lebih baik baginya daripada dia meminta-minta kepada seseorang, baik orang itu memberinya atau menolaknya.” (HR. Al-Bukhari)

Dalam hadits lain pun dijelaskan pentingnya menjadi seorang pekerja keras, Rasulullah SAW bersabda:

“Dari A-Miqdam ra dari Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada seorang yang memakan satu maknan pun yang lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya sendiri. Sungguh Nabi Allah Daud AS memakan makanan dari hasil usahanya sendiri.” (HR. Al-Bukhari)

Tak hanya memerintahkan untuk bekerja dengan sungguh-sungguh akan tetapi Kemaha Penyayangnya Allah juga kemudian memberikan kabar bahwa keadaan bumi ini dimudahkan untuk menusia yang benar-benar ingin memulai pekerjaannya. Pada surah Al-Mulk ayat 15,

هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولًا فَٱمْشُوا۟ فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا۟ مِن رِّزْقِهِۦ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُورُ


“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS. Al-Mulk: 15)

Pesan ini mengajarkan bahwa manusia diberi kemudahan untuk berusaha dan menggunakan rezeki yang diberikan-Nya. Tidaklah layak sikap mental seorang yang beriman adalah penuh keragu-raguan atau bahkan malas untuk bekerja keras dengan beribu alasan.

Maka sikap mental yang tepat serta pengetahuan yang cukup tentang bagaimana mengelola modal adalah kunci penting untuk memulai bisnis dengan tepat. Jadi, jika kamu memiliki modal sebesar 100 juta, bagaimana kamu akan menggunakannya untuk bisnis di tahun 2024?

Jangan lupa untuk terus meningkatkan keterampilan, agar ilmu yang kita miliki bisa mengatasi setiap tantangan yang akan dihadapi. Mari bersiap dengan sikap mental yang tepat, pengetahuan yang cukup, dan keterampilan yang terus ditingkatkan dari waktu-kewaktu. Semoga langkah kita di tahun yang akan datang membawa keberkahan dan kesuksesan. Aamiin ya Robbal’alamin

Referensi : 
https://tafsirweb.com/11043-surat-al-mulk-ayat-15.html
https://tafsirweb.com/3121-surat-at-taubah-ayat-105.html

Redha Sindarotama

Quranic Reciter living in Yogyakarta. Actively teaching and spreading the beauty of Islam

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button