- Akhlaq
Tabungan untuk Beli Aset?
Lagi-lagi, tergantung prioritas. Bagi yang tempat tinggalnya sudah tetap, karirnya sudah stabil dan tidak ingin merantau lagi, dan dari sisi keuangan juga mencukupi untuk cicilan KPR Syariah, maka membeli aset, yaitu rumah atau mobil bisa menjadi pilihan yang tepat. Tapi, bagi rekan-rekan yang masih ingin merantau dan mengadu nasib di tempat lain, maka, rumah atau mobil belum menjadi prioritas. Lebih…
Read More » - Akhlaq
Tabungan. Buat usaha aja?
Kalau kerja terus nyambi usaha? Jadinya keteteran waktu dan curi-curi waktu. Kalau jam kerja kebayang-bayang dan malah ngerjain soal bisnis, ujung-ujungnya cacat integritas. Kalau sudah cacat integritas, yah kurang berkah gajinya, kurang berkah pula profitnya. Kalau memang mau bebas waktu dan usaha, ya resign dulu aja. Belum berani resign? Maka kerja, sambil berinvestasi. Begitulah. Milikilah bisnis. Jika tidak, berinvestasilah di…
Read More » - Akhlaq
Tabungan. Buat Apa?
Menurut salah satu referensi kami [1], yang dianjurkan untuk berinvestasi adalah pekerja atau pegawai. Seperti saran Umar bin Khattab terhadap para pekerja, “Wahai pekerja, jangan habiskan semua upahmu.” Menurut Umar bin Khattab, sebagian belikan kambing, sebagian belikan ladang. Ini mengisyaratkan investasi, berupa aset produktif dan properti. Demikianlah, Umar mengajak kita cerdas finansial. Paham bisnis, paham properti, paham investasi. Nasihat Umar…
Read More » - Akhlaq
Alokasi Cash Flow
Berdasarkan salah satu referensi kami [1], yang paling penting untuk diperhatikan adalah susunan prioritasnya, karena porsi pengeluarannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing yang berbeda-beda. Berikut ini porsi pengeluaran yang direkomendasikan. Prioritas Pertama Setiap kali mendapatkan penghasilan, prioritas pertama adalah untuk pengeluaran sosial (zakat dan shodaqoh). Besarnya mulai dari 2.5% – 10%. Mau lebih besar dari itu boleh-boleh aja. Makin besar,…
Read More » - Akhlaq
Hijrah Bottom-UP
Dalam Al-Quran, surat Al-Baqarah ayat 208, difirmankan: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌWahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara kaffah, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.Al-Quran, surat Al-Baqarah ayat 208 Nah sahabat, mungkin ayat ini sudah sangat familiar di antara kita. Ketika kita…
Read More » - Bisnis
Kualitas Khadijah r.a.
Memiliki Tingkat Keimanan yang Tinggi Tingkat keimanan yang Khadijah miliki merupakan pondasi terpenting dalam bisnisnya. Khadijah tidak menyembah berhala hubal kala itu sebelum memeluk Islam. Jiwa yang bersih, kecerdasan dan kecekatannya menjadi rahasia suksesnya. Terbukti Khadijah disegani oleh masyarakat kala itu sebagai entrepreneur yang sukses. Kemampuan dalam Mengelola Keuangan Keberhasilan bisnis Khadijah tidak terlepas dari kemampuannya dalam mengelola modal dan…
Read More » - Bisnis
Khadijah Pun Bersyirkah
Khadijah tercatat pernah menjalin mitra dengan ayahnya dengan sistem bagi hasil. Khadijah menginvestasikan modalnya dalam usaha perdagangan yang dikelola oleh ayahnya. Dengan demikian, Khadijah tercatat pernah menerapkan dua sistem dalam menjalin mitra kerja. Pertama, ia menjalin mitra dengan seorang pedagang/pekerja dengan sistem bagi hasil, tapi modal dari dirinya. Ini Syirkah Mudhorobah kan? Baca juga: Apa itu Syirkah?Baca juga: Syirkah Mudhorobah…
Read More » - Shahabat
Rahasia Khadijah Merekrut Karyawan
Bisnis yang dikelola Khadijah merupakan bisnis lintas daerah. Suku Quraisy atau penduduk Mekah kala itu memang punya kebiasaan menjalankan ekspedisi dagang ke luar daerah dua kali dalam setahun. Bila tiba musim dingin, mereka menjalankan ekspedisi dagang ke Yaman, dan bila tiba musim panas, mereka ke Syam. [1] Karena itu, memiliki karyawan yang jujur adalah hal yang sangat vital di bisnis…
Read More » - Akad
Meminjamkan itu Sunnah
Hukum memberi pinjaman adalah mandhub (sunnah) bagi pemberi pinjaman. Sesuai hadits Nabi ﷺ berikut: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُقْرِضُ مُسْلِمًا قَرْضًا مَرَّتَيْنِ إِلاَّ كَانَ كَصَدَقَتِهَا مَرَّةً.“Tidaklah seorang muslim memberi pinjaman kepada muslim yang lain dua kali kecuali, ia seperti menyedekahkannya sekali.”( Hasan: [Irwaa-ul Ghaliil (no. 1389)], Sunan Ibni Majah (II/812, no. 2430) Bagi peminjam (al-muqtaridh), sebagian ulama mengatakan hukumnya boleh (ja’iz).…
Read More » - Pinjaman
Apakah kita boleh berutang?
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوْهُۗ Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. (QS 2:282) Namun, hutang itu dibolehkan asalkan ada syaratnya, yaitu [1]: 1. Ada niat untuk mengembalikan 2. Mampu untuk mengembalikan 3. Untuk keperluan-keperluan yang dihalalkan oleh Islam Syarat pertama Hutang itu boleh asalkan orang…
Read More »