Bagaimana Islam Melihat Hubungan Antar Rekan Kerja
Salah satu sisi kehidupan seorang manusia adalah kehidupan profesionalnya sebagai seorang pekerja. Tentunya sisi kehidupan profesional diperlukan untuk menghasilkan nafkah untuk diri sendiri dan keluarga. Dalam menghadapi dunia profesional sendiri seseorang harus memiliki hubungan yang tepat antara dirinya dan pekerja lainnya. Artikel ini akan membahas mengenai bagaimana Islam memandang hubungan antar rekan kerja dengan penjelasan yang singkat dan mudah dimengerti.
Hablum min an-nas sebagai dasar hubungan dalam kepegawaian
Islam sendiri mengenal beberapa jenis hubungan utama bagi manusia, salah satu dari jenis hubungan ini adalah hablum min an-nas yang berarti hubungan antar manusia. Salah satu dalil yang menjelaskan konsep hablum min an-nas adalah surat Al-Hujurat ayat 13:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌHai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Dalam ayat di atas, Allah ta’ala menjelaskan bahwa hubungan antar manusia dari berbagai suku, latar belakang, dan jenis kelamin yang berbeda dimulai dengan saling mengenal. Konsep saling mengenal ini termasuk mengenal adat istiadat setiap suku, latar belakang lawan interaksi kita, hingga memahami dimensi hubungan yang dibangun seperti hubungan profesional, hubungan pertemanan, maupun hubungan kekeluargaan.
Dalam konsep profesional, saling mengenal antar pegawai sangat mempermudah untuk memahami bagaimana bekerjasama dengan mereka dalam lingkungan kerja. Hal ini termasuk memahami tanggung jawab dan cakupan kerja masing-masing pegawai dan departemen dan memahami sifat personal masing-masing pegawai. Dengan memahami pegawai yang kita bekerja sama dengannya kita bisa memaksimalkan produktivitas dan meminimalisir potensi konflik dalam bekerja. Dengan mengenal rekan kerja kita juga bisa memilih rekan kerja yang bisa menjadi teman bercerita sesudah bekerja bahkan menavigasi politik kantor jika dibutuhkan.
Baca juga:Cara Memaksimalkan Bekerja untuk Mendapatkan Pahala
Tips memahami dan berinteraksi dengan rekan kerja
1.Memahami batasan kerja dan tanggung jawab rekan kerja
Dengan memahami batasan kerja dan tanggung jawab rekan kerja, kita bisa memahami kapan meminta bantuan rekan kerja tersebut, dan kapan bekerja sama untuk menyelesaikan proyek tersebut. Bagi seseorang yang memiliki tanggung jawab sebagai kepala atau manager, keahlian ini naik level menjadi keahlian untuk membagi tanggung jawab dan batasan kerja secara efektif, efisien dan menghindari tumpang tindih tanggung jawab dan pekerjaan. Hal ini juga termasuk memahami jumlah pekerjaan yang sedang dihadapi oleh rekan kerja dan apakah bijak bagi kita untuk meminta kerjasamanya untuk pekerjaan yang bisa ditunda ketika ia menghadapi banyak deadline.
2.Memahami bahwa dunia kerja tidaklah sama dengan keluarga
Salah satu perspektif yang terkadang diberikan dalam beberapa tempat kerja adalah “kita disini adalah keluarga”, namun perspektif ini bisa dikatakan tidak tepat karena keluarga sendiri memiliki definisi yang jelas bagi setiap orang dan seseorang memasuki dunia kerja untuk menghidupi keluarganya. Dengan memahami hal ini kita bisa memahami berapa banyak dari kehidupan privat kita yang layak diceritakan di dunia kerja, memahami hubungan yang bisa dibangun dengan rekan kerja setelah jam kerja, dan bahkan menavigasi politik kantor dan stres yang disebabkan karena pekerjaan.
Also read:3 Tips Sukses Mengatasi Tantangan Pekerjaan Fleksibel di Tahun 2024
3.Memahami kepribadian masing-masing rekan kerja
Dengan memahami kepribadian masing-masing rekan kerja, kita bisa memahami hal-hal yang mereka sukai dan hal-hal yang mereka tidak sukai baik dalam pekerjaan maupun personal. Kita juga bisa memahami tendensi perilaku mereka ketika suatu hal terjadi. Contoh hal ini adalah apa yang akan terjadi jika seseorang mendapatkan pekerjaan mendadak, apakah mereka akan panik, tenang dan menganalisa, menyerah, atau bahkan melempar pekerjaan mendadak tersebut kepada orang lain. Hal ini dibutuhkan untuk memaksimalkan dan meminimalisir potensi konflik yang mungkin terjadi.
Kesimpulan
Konsep hubungan antar pekerja dalam Islam bisa dilihat dari kacamata konsep saling mengenal dalam surat al-Hujutat ayat 13. Namun dalam memberlakukan konsep saling mengenal ini tetap diperlukan memahami konteks dunia kerja seperti tanggung jawab masing-masing pekerja, kepribadian sang rekan kerja, dan dan memahami bahwa dunia kerja hanyalah sarana kita untuk mencari nafkah dalam memenuhi kebutuhan keluarga kita di rumah. Semoga Allah ta’ala selalu memberikan kita kemudahan dalam mencari nafkah termasuk membangun hubungan yang tepat dengan rekan kerja kita.
Also read:Pekerjaan Berkah Laki-laki Dalam Islam

Yuk Investasi Halal di Nabitu.
Daftar Pustaka
Redaksi. (2023, June 12). Perspektif Hablum Minannas dalam Alqur’an – Kuliah Al Islam. Kuliah al Islam. https://kuliahalislam.com/perspektif-hablum-minannas-dalam-alquran/
Surat Al-Hujurat Ayat 13. (n.d.). Tafsir AlQuran Online. https://tafsirq.com/49-al-hujurat/ayat-13
TRIANA, N. (2023, December 3). Kantormu Bukan Keluargamu. Kompas.id; Harian Kompas. https://www.kompas.id/baca/opini/2023/12/01/kantormu-bukan-keluargamu
Redaksi Halodoc. (2021, February 21). Baru masuk kantor baru dan ingin tahu bagaimana cara menjadi rekan kerja yang baik? Coba intip tipsnya berikut. Halodoc. https://www.halodoc.com/artikel/begini-cara-menjadi-rekan-kerja-yang-baik