Baju Lebaran Itu Tradisi atau Sekadar Tren?
Lebaran tuh momen paling ditunggu-tunggu, ya nggak? Setelah sebulan puasa, akhirnya bisa ngerayain hari kemenangan! Nah, salah satu tradisi yang nggak pernah ketinggalan adalah pakai baju Lebaran baru. Tapi, bener nggak sih harus selalu beli baju baru buat Lebaran? Atau ini cuma sekadar kebiasaan aja? Yuk, kita bahas santai di sini!
Sunnah Pakai Baju Bagus di Hari Raya
Dalam Islam, kita memang dianjurkan buat tampil rapi dan pakai pakaian terbaik saat Hari Raya. Ini bukan cuma sekadar gaya-gayaan, tapi ada sunnah dari Nabi Muhammad ﷺ yang bisa kita contoh.
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, beliau bilang:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam punya jubah khusus yang dipakai buat dua hari raya dan hari Jumat.”
(HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya, no. 1765)
Jadi, dari hadis ini jelas kalau pakai baju Lebaran yang bagus itu dianjurkan. Tapi bukan berarti harus baru, yang penting bersih, rapi, dan layak dipakai.
Ada juga cerita dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Suatu hari, beliau lihat jubah sutra di pasar dan bilang ke Rasulullah ﷺ:
“Wahai Rasulullah, belilah jubah ini supaya bisa dipakai buat berhias di Hari Raya dan waktu nerima tamu.”
Tapi Nabi ﷺ malah jawab:
“Ini pakaian buat orang yang nggak dapat bagian di akhirat.”
(HR. Bukhari, no. 948, Muslim, no. 2068)
Nah, dari sini kita paham kalau pakai baju bagus di Lebaran itu boleh, tapi tetap harus sesuai aturan syariat. Misalnya, buat cowok, nggak boleh pakai sutra karena itu dilarang dalam Islam.
Baca juga: Apakah Seorang Muslim Tidak Boleh Kaya?
Adab Berpakaian dalam Islam
Selain pakai baju Lebaran, ada beberapa adab berpakaian dalam Islam yang perlu kita perhatiin:
- Tutup aurat sesuai syariat – jangan asal gaya doang.
- Pilih yang bersih dan rapi – nggak harus mahal, yang penting pantas.
- Nggak pamer atau lebay – biar nggak jadi riya’.
- Nggak menyerupai pakaian lawan jenis atau khas agama lain.
- Hindari yang ketat atau transparan – nyaman dilihat, nyaman dipakai.
Allah ﷻ berfirman:
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
“Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaian terbaikmu setiap ke masjid, makan dan minumlah, tapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak suka orang yang berlebihan.”
(QS. Al-A’raf: 31)
Jadi, boleh banget pakai baju Lebaran yang keren, tapi tetap sesuai porsinya ya!
Baca juga: Bersyukur: Salah Satu Sebab Ditambahnya Nikmat
Pakaian Takwa, Lebih Penting dari Sekadar Baju Baru
Selain soal pakaian fisik, ada yang lebih penting, nih! Yaitu pakaian takwa. Allah ﷻ berfirman,
يَا بَنِي آَدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآَتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آَيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-A’raf: 26)
Apa sih maksudnya pakaian takwa? Imam Ibnu Katsir rahimahullah bilang kalau yang dimaksud adalah amal saleh, rasa malu kepada Allah, dan hati yang bersih. Jadi, meskipun kita pakai baju Lebaran paling kece, kalau hati masih penuh iri, dengki, dan nggak mau minta maaf sama orang lain, ya percuma juga.
Lebaran Itu Nggak Cuma Soal Baju Baru
Banyak orang terlalu fokus ke baju baru pas Lebaran, sampai lupa ada hal yang jauh lebih penting. Misalnya, mempererat silaturahmi, minta maaf ke keluarga dan teman, serta meningkatkan ibadah.
Kadang kita rela keliling mal atau scroll marketplace berjam-jam buat cari baju Lebaran yang pas, tapi malah lupa kalau Lebaran itu bukan cuma soal penampilan. Daripada boros belanja baju, mending uangnya dipakai buat sedekah atau bantu orang yang butuh. Mereka juga pengen merasakan kebahagiaan di Hari Raya, kan? Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang memberi kemudahan kepada orang yang kesulitan, maka Allah akan memberi kemudahan kepadanya di dunia dan akhirat.”
(HR. Muslim, no. 2699)
Selain itu, jangan sampai gara-gara urusan baju baru kita malah lupa bayar zakat fitrah yang hukumnya wajib. Jadi, yuk manfaatkan Lebaran buat perbaiki diri, berbagi kebaikan, dan makin dekat sama Allah ﷻ.
Baca juga: Keutamaan Bulan Ramadhan: Saatnya Panen Pahala!
Khatimah: Baju Lebaran Itu Sunnah, tapi Hati Lebih Utama!
Intinya, pakai baju Lebaran yang bagus dan rapi itu memang dianjurkan dalam Islam. Tapi bukan berarti harus baru atau mahal. Yang lebih penting adalah niatnya, cara berpakaian yang sesuai syariat, dan yang utama adalah pakaian takwa, yaitu hati yang bersih dan amal shalih.
Daripada fokus cari baju baru sampai lupa bayar zakat atau minta maaf ke orang lain, lebih baik kita manfaatkan Lebaran buat introspeksi diri. Karena Lebaran sejatinya bukan soal baju baru, tapi hati yang baru dan lebih baik.
Jadi, masih mikir baju baru itu wajib buat Lebaran?
Baca juga: Ramadhan Kareem: Saatnya Meningkatkan Iman dan Takwa!

Yuk Investasi Halal di Nabitu.
Referensi:
Al Quran Al Karim. Di akses dari https://tafsirweb.com/
Hadits Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya, no. 1765. Diakses dari https://rumaysho.com/36553-khutbah-jumat-nabi-berpakaian-saat-lebaran-dan-adab-berpakaian.html
Hadits Shahih Al-Bukhari No. 896. Di akses dari https://www.hadits.id/hadits/bukhari/896
Hadits Sunan Ibnu Majah No. 2408. Di akses dari https://www.hadits.id/hadits/majah/2408