AkhlaqAqidahMuslim LifestyleUncategorized

Hubungan Antara Akhlaq dan Iman dalam Islam

Dengan statusnya sebagai agama yang sempurna, Islam mengatur elemen keyakinan (aqidah) dan praktik (syariah) serta menekankan pentingnya akhlaq. Akhlaq dan iman adalah dua bagian penting dari kepribadian seorang Muslim yang saling berhubungan. Iman tidak akan sempurna tanpa akhlaq yang baik dan akhlaq tidak akan bermakna tanpa iman yang kuat. Dalam artikel ini kita akan membahas hubungan antara iman dan akhlaq dari sudut pandang ajaran Islam.

Akhlaq sebagai Gambaran Iman

Iman dan akhlaq dalam ajaran Islam sangat terkait satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Akhlaq adalah representasi dari iman seseorang dan iman berfungsi sebagai dasar untuk pembentukan akhlaq yang mulia. Akhlaq seseorang mudah goyah tanpa iman yang kuat. Sebaliknya akhlaq yang baik meningkatkan iman seorang Muslim. Keyakinan dasar terhadap Allah ﷻ dan Rasul-Nya dan semua ajaran yang diajarkan dalam Islam dikenal sebagai aqidah. Sebaliknya akhlak adalah penerapan keyakinan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Iman bukan sekadar keyakinan hati semata-mata itu harus diwujudkan melalui perilaku dan perbuatan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam sebagaimana ditegaskan dalam Al-Quran dan Hadits.

Seseorang yang benar-benar sempurna imannya dalam Islam akan memiliki akhlaq yang baik. Disabdakan oleh Rasulullah ﷺ:

Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia (HR. Muhammad dan Al-Baihaqi).

Ini menunjukkan bahwa akhlaq adalah inti dari pengamalan iman itu sendiri dan bukan sekadar tambahan dalam agama.

Baca juga:Akhlak dalam Islam: Cermin Taat atau Sekadar Etika?

Aqidah dan Pengaruhnya terhadap Pembentukan Akhlaq

Aqidah yang lurus adalah dasar dari akhlaq seorang Muslim. Seseorang dengan keyakinan yang benar akan mendorong dirinya untuk bertindak sesuai dengan perintah Allah ﷻ dan menghindari larangan-Nya. Keyakinan terhadap Allah ﷻ, malaikat, kitab-kitab-Nya ,rasul-rasul-Nya, hari kiamat, serta takdir baik dan buruk adalah manifestasi dari akhlak. Oleh karena itu baik atau buruknya akhlaq seseorang dapat menunjukkan kualitas keimanannya. Dalam kenyataannya agama Islam mengatakan bahwa iman harus menghasilkan amal sholeh yang merupakan tindakan nyata yang menunjukkan akhlaq terpuji. Seorang Muslim tidak hanya harus menyatakan beriman tetapi juga harus menunjukkan iman mereka dengan tindakan yang menggambarkan nilai-nilai Islam seperti kejujuran kesabaran kasih sayang keadilan dan kesopanan.

Banyak ulama juga menyatakan hubungan antara akhlaq dan iman. Misalnya Imam Al-Ghazali menggambarkan akhlaq sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan tanpa berpikir panjang seolah-olah sudah menjadi sifat yang melekat. Ini menunjukkan bahwa iman yang kuat secara refleks membentuk akhlaq yang baik. Di sisi lain akhlaq yang buruk menunjukkan iman yang lemah. Seseorang yang mengaku beriman tetapi berperilaku buruk seperti berbohong, berkhianat atau berbuat zalim menunjukkan bahwa aqidah dan akhlaqnya tidak selaras. Oleh karena itu perbaikan akhlaq dalam Islam sering dilakukan bersamaan dengan penguatan aqidah.

Baca juga:Akhlaqul Karimah, Apa Tolak Ukurnya?

Kesimpulan

Akhlak dalam Islam mencakup hubungan dengan orang lain, Allah ﷻ, diri sendiri dan lingkungan. Salah satu contoh akhlaq yang berasal dari iman adalah beribadah dengan ikhlas menjaga kebersihan menjaga amanah dan bersikap adil dalam semua aspek kehidupan. Memperbaiki iman berarti menguatkan akhlaq. Dalam Islam pendidikan akhlaq tidak berdiri sendiri tetapi selalu terkait dengan pembinaan aqidah. Seseorang yang memiliki aqidah yang kuat akan termotivasi untuk memperbaiki diri dan berusaha mencapai akhlaq karimah (akhlaq yang mulia). Jadi iman dan akhlaq dalam Islam memiliki hubungan yang sangat erat satu sama lain. Akhlaq adalah representasi dari iman dan iman adalah landasan dari akhlaq. Keduanya kuat satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Mereka yang mengintegrasikan keduanya dalam kehidupan mereka adalah contoh seorang Muslim yang benar. Seorang Muslim tidak hanya memperkuat keimanannya dengan berpegang pada aqidah yang benar dan mempraktikkan akhlaq yang baik tetapi juga menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya.

Baca juga:Iman Bertambah dan Berkurang, Emang Betulan Bisa?

Hubungan Antara Akhlaq dan Iman dalam Islam
Hubungan Antara Akhlaq dan Iman dalam Islam

Yuk Mulai Investasi Halal di Nabitu.

Referensi

Amelia Sandres, Putri Nabila, Dede Juliansyah, Dwi Noviani. (2023). Hubungan Antara Akidah Dan Akhlak Dalam Islam. UIN Raden Fatah Palembang. https://doi.org/10.1234/sell

Fathir, A. (2024). Hubungan Aqidah dan Akhlak dalam Islam. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/adrianfathir4149/672f992b34777c7d58344a43/hubungan-aqidah-dan-akhlak-dalam-islam

Redaksi Washliyah. (2022). Keterkaitan Akhlaq dengan Aqidah. Washliyah.or.id. https://washliyah.or.id/blog/2022/03/08/keterkaitan-akhlaq-dengan-aqidah/

Tambahpinter. (2020). Hubungan Aqidah, Syariah dan Akhlak. https://tambahpinter.com/hubungan-aqidah-syariah-dan-akhlak/

Devin Halim Wijaya

Master student in IIUM (Institute of Islamic Banking and Finance) | Noor-Ummatic Scholarship Awardee

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button