Muslim Lifestyle

Ilmu Adalah Kunci Kemuliaan Dunia dan Akhirat

Ilmu merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam Islam, ilmu memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan dianjurkan untuk terus menuntut ilmu dari buaian hingga liang lahat. Artikel ini akan membahas bagaimana ilmu dapat menjadi kunci kemuliaan di dunia dan akhirat, serta bagaimana kita dapat mengamalkan dan mendapatkan manfaat maksimal dari ilmu tersebut. 

Ilmu dalam Islam 

Ilmu dalam Islam tidak hanya sekadar pengetahuan akademis, tetapi mencakup semua aspek kehidupan. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah). Ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu bagi setiap individu Muslim. Allah ﷻ juga mewajibkan setiap muslim untuk menuntut ilmu, yang dijelaskan dalam Al-Quran Surah Al-Mujadalah ayat 11: 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ 

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: ‘Berlapang-lapanglah dalam majlis’, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 

Ilmu sebagai Kunci Kemuliaan Dunia 

Ilmu adalah alat yang memungkinkan seseorang untuk memahami dunia sekitarnya, membuat keputusan yang tepat, dan menjalani hidup dengan bijaksana. Berikut beberapa alasan mengapa ilmu dapat membawa kemuliaan di dunia: 

1. Meningkatkan Kualitas Hidup: Ilmu membantu kita memahami cara menjaga kesehatan, mengelola keuangan, dan membina hubungan yang baik dengan sesama. 

2. Memberikan Kesempatan Karier: Pendidikan yang baik membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan menghasilkan pendapatan yang lebih baik. 

3. Menghormati dan Dihormati: Orang yang berilmu cenderung dihormati dalam masyarakat karena kontribusi dan wawasan mereka yang luas. 

Keutamaan Ilmu juga tercermin dalam kisah Nabi Adam alaihissalam yang diajarkan nama-nama benda oleh Allah ﷻ. Ketika beliau melakukan kesalahan dengan memakan buah terlarang, ilmu kalimat yang diterimanya dari Allah menjadi penolong. Doa yang dilafalkan oleh Nabi Adam dan Siti Hawa adalah contoh nyata pentingnya ilmu dalam meraih kemuliaan: 

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ 

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raf: 23).

Ilmu sebagai Kunci Kemuliaan Akhirat 

Ilmu tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga menjadi bekal untuk akhirat. Beberapa alasan ilmu menjadi kunci kemuliaan di akhirat antara lain: 

1. Petunjuk Hidup: Ilmu agama membantu kita memahami perintah dan larangan Allah, sehingga dapat menjalani hidup sesuai dengan syariat Islam. 

2. Amal Jariyah: Mengajarkan ilmu yang bermanfaat merupakan salah satu amal yang pahalanya terus mengalir meski kita telah meninggal dunia. 

3. Meningkatkan Keimanan: Memahami ajaran Islam secara mendalam dapat memperkuat iman dan takwa kita kepada Allah SWT. 

Kisah Nabi Yusuf AS juga menguatkan pandangan ini. Kemampuannya menafsirkan mimpi dan kebijaksanaannya dalam menghadapi cobaan hidup, semuanya berakar dari ilmu yang dimilikinya. Berkat ilmu inilah, beliau meraih kedudukan yang tinggi di Mesir dan menjadi panutan bagi banyak orang. 

Allah ﷻ meninggikan derajat orang-orang yang berilmu. Hal ini ditegaskan dalam QS. Yusuf ayat 76: 

فَبَدَأَ بِأَوْعِيَتِهِمْ قَبْلَ وِعَآءِ أَخِيهِ ثُمَّ ٱسْتَخْرَجَهَا مِن وِعَآءِ أَخِيهِ ۚ كَذَٰلِكَ كِدْنَا لِيُوسُفَ ۖ مَا كَانَ لِيَأْخُذَ أَخَاهُ فِى دِينِ ٱلْمَلِكِ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ ۚ نَرْفَعُ دَرَجَٰتٍ مَّن نَّشَآءُ ۗ وَفَوْقَ كُلِّ ذِى عِلْمٍ عَلِيمٌ 

Artinya: “Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendaki-Nya. Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.” (QS. Yusuf: 76) 

Ayat ini menegaskan bahwa ilmu adalah kunci untuk mencapai kedudukan yang tinggi. 

Cara Menuntut Ilmu yang Efektif 

Untuk mendapatkan kemuliaan dari ilmu, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan dalam menuntut ilmu secara efektif: 

1. Niat yang Ikhlas: Pastikan niat kita dalam menuntut ilmu adalah untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar untuk tujuan duniawi. 

2. Konsistensi: Menuntut ilmu adalah proses yang berkelanjutan, bukan sesuatu yang bisa dilakukan sekali dan selesai. 

3. Mencari Guru yang Baik: Belajar dari guru yang berkompeten dan memiliki pemahaman yang benar sangat penting untuk mendapatkan ilmu yang berkualitas. 

4. Mengamalkan Ilmu: Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon tanpa buah. Pastikan kita mempraktikkan apa yang telah kita pelajari. 

Menghadapi Tantangan dalam Menuntut Ilmu 

Menuntut ilmu tidak selalu mudah. Ada beberapa tantangan yang sering dihadapi, seperti kurangnya waktu, biaya pendidikan yang tinggi, atau akses yang terbatas. Berikut beberapa tips untuk mengatasi tantangan tersebut: 

1. Manajemen Waktu: Atur jadwal harian dengan baik untuk menyisihkan waktu khusus dalam belajar. 

2. Beasiswa dan Bantuan: Cari informasi tentang beasiswa atau bantuan pendidikan yang tersedia untuk meringankan beban biaya. 

3. Pemanfaatan Teknologi: Manfaatkan sumber daya online seperti kursus daring, e-book, dan video pembelajaran untuk memudahkan akses terhadap ilmu. 

Baca Juga: Apakah Ilmu Dunia Tidak Ada Manfaatnya?

Kesimpulan 

Ilmu adalah kunci kemuliaan di dunia dan akhirat. Dengan ilmu, kita dapat menjalani hidup dengan lebih baik, membuat keputusan yang bijak, dan mendekatkan diri kepada Allah. Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap Muslim, dan dengan niat yang ikhlas serta usaha yang konsisten, kita dapat meraih kemuliaan yang hakiki. 

Ilmu tidak hanya menjadi bekal untuk kehidupan dunia, tetapi juga sebagai penuntun dalam mencapai kebahagiaan di akhirat. Oleh karena itu, mari kita terus bersemangat dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Ilmu Adalah Kunci Kemuliaan Dunia dan Akhirat
Ilmu Adalah Kunci Kemuliaan Dunia dan Akhirat

Referensi:

TafsirWeb. (n.d.). Surat Al-Mujadalah Ayat 11 Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir | Baca di TafsirWeb. Retrieved from https://tafsirweb.com/10765-surat-al-mujadalah-ayat-11.html 

TafsirWeb. (n.d.). Surat Yusuf Ayat 76 Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir | Baca di TafsirWeb. Retrieved from https://tafsirweb.com/3814-surat-yusuf-ayat-76.html 

TafsirWeb. (n.d.). Surat Al-A’raf Ayat 23 Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir | Baca di TafsirWeb. Retrieved from https://tafsirweb.com/2477-surat-al-araf-ayat-23.html 

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII. (n.d.). Keutamaan menuntut ilmu dalam Islam. Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan (FTSP) UII. https://fcep.uii.ac.id/blog/keutamaan-menuntut-ilmu-dalam-islam/ 

Rumaysho.com. (n.d.). Lebih dari 100 keutamaan orang berilmu. Rumaysho.com. https://rumaysho.com/36471-lebih-dari-100-keutamaan-orang-berilmu-2.html#Keseratus_empat_belas_146_Kemuliaan_Dunia_dan_Akhirat_Diraih_Karena_Ilmu 

Tri Alfiani

Master in Islamic Finance Practice (MIFP), INCEIF President's Scholarship Awardee, Content and Social Media Specialist in Islamic Finance and Economy

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button