Niat Puasa Qadha Ramadhan: Jangan Sampai Salah!
Punya utang puasa Ramadhan yang belum diganti? Tapi belum tahu dengan pasti hukum niat puasa qadha Ramadhan? Biar ibadahnya sah dan nggak ragu-ragu, yuk kita bahas tuntas di sini! Mulai dari bacaan niat puasa qadha Ramadhan, waktu terbaik buat mengqadha, sampai akibat kalau terus menunda-nunda.
Kenapa Harus Mengqadha Puasa Ramadhan?
Nggak semua orang bisa menjalankan puasa Ramadhan penuh selama sebulan. Ada beberapa kondisi yang membolehkan kita untuk tidak berpuasa, misalnya kalau lagi sakit, dalam perjalanan jauh, atau bagi wanita yang sedang haid atau nifas. Tapi, bukan berarti puasa yang ditinggalkan bisa diabaikan begitu saja.
Dalam Islam, puasa Ramadhan yang terlewat wajib diganti atau diqadha di lain waktu sebelum Ramadhan berikutnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah ﷻ dalam Al-Qur’an:
فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
“Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain…” (QS. Al-Baqarah: 184).
Jadi, kalau masih punya utang puasa, yuk segera diganti sebelum terlambat! Jangan sampai menunda-nunda, karena kalau lewat dari batas waktu tanpa alasan yang jelas, ada konsekuensi tambahan seperti fidyah. Semakin cepat kita menggantinya, semakin ringan juga tanggung jawab kita di hadapan Allah. Selain itu, mengetahui niat puasa qadha Ramadhan yang benar juga penting agar ibadah kita sah dan diterima.
Baca juga: Keutamaan Memberikan Buka Puasa di Bulan Ramadhan
Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan
Setiap ibadah dalam Islam selalu diawali dengan niat, termasuk saat menjalankan puasa qadha Ramadhan. Niat ini penting banget karena jadi syarat sahnya puasa. Rasulullah ﷺ bersabda:
الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan” (HR. Bukhari)
Selain itu, ada juga dalil khusus tentang niat puasa Ramadhan dari hadits Rasulullah ﷺ:
مَنْ لَمْ يُجْمِعْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
“Barangsiapa yang belum berniat untuk berpuasa sebelum fajar, maka tidak ada (tidak sah) puasa baginya.” (HR. Abu Dawud)
Dari hadits ini, jelas banget kalau niat harus dilakukan sebelum fajar menyingsing. Nah, berikut bacaan niat puasa qadha Ramadhan yang bisa kamu baca jika mau melafadzkannya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.”
Sebenarnya, niat ini cukup di dalam hati aja, tapi kalau dilafalkan juga nggak masalah. Yang penting, pastikan niatnya tulus karena Allah biar puasanya benar-benar diterima.
Baca juga: Abu Thalhah Al Anshari, Jasadnya Utuh Karena Rajin Berpuasa
Bolehkah Gabung Niat Puasa Qadha dengan Puasa Sunnah?
Banyak yang penasaran, boleh nggak sih niat puasa qadha Ramadhan digabung dengan puasa sunnah seperti Senin-Kamis atau puasa Syawal? Jawabannya boleh!
Mayoritas ulama membolehkan karena tetap bisa mendapat pahala puasa sunnah meski niat utamanya qadha. Tapi, ada juga yang menyarankan agar dipisah supaya pahalanya lebih maksimal. Kalau mau menggabungkan, cukup niat untuk puasa qadha Ramadhan seperti niat puasa qadha Ramadhan yang telah kita bahas di atas. Jadi, boleh digabung biar lebih praktis, yang penting jangan sampai menunda puasa qadha Ramadhan, ya.
Baca juga: Laris Manis Jual Kurma, Peluang Bisnis di Bulan Ramadhan
Khatimah
Menjalankan puasa qadha Ramadhan bukan cuma soal mengganti hari yang terlewat, tapi juga bukti ketaatan kita kepada Allah ﷻ. Biar puasanya sah, jangan lupa niatnya! Niat puasa qadha Ramadhan harus dilakukan sebelum fajar, karena tanpa niat, puasa bisa nggak diterima. Rasulullah ﷺ sendiri sudah menegaskan kalau setiap amal itu tergantung pada niatnya. Jadi, yuk niatkan dengan benar dan ikhlas, supaya ibadah kita nggak sia-sia dan mendapatkan keberkahan. Semoga Allah memudahkan
kita dalam menunaikan puasa qadha Ramadhan. Aamiin!
Baca juga: Sepenting Itu Menjaga Shalat Tarawih Setiap Malam?

Yuk Investasi Halal di Nabitu.
Referensi:
Al Quran Al Karim. Di akses dari https://tafsirweb.com/
Hadits Shahih Al-Bukhari No. 52. Di akses dari https://www.hadits.id/hadits/bukhari/52
Hadits Sunan Abu Dawud No. 2098. Di akses dari https://www.hadits.id/hadits/dawud/209