BisnisEkonomi IslamFiqih MuamalahInvestasiKeuangan

Apakah Sukuk Bisa Menjadi Kripto? 

Sukuk, sering kali disebut sebagai obligasi syariah, merupakan instrumen keuangan yang mematuhi prinsip-prinsip Syariah. Di sisi lain, kripto adalah mata uang digital yang beroperasi secara terdesentralisasi menggunakan teknologi blockchain. Artikel ini akan mengeksplorasi apakah sukuk bisa diintegrasikan dengan teknologi kripto dan menjadi instrumen keuangan yang baru. 

Definisi dan Karakteristik Sukuk 

Sukuk adalah surat berharga yang mewakili kepemilikan sebagian dari aset atau proyek yang menghasilkan pendapatan. Berbeda dengan obligasi konvensional, sukuk tidak memberikan bunga tetapi berbasis pada pembagian keuntungan yang diperoleh dari aset atau proyek tersebut (Usmani, 2002). Hal ini membuat sukuk lebih sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang melarang riba (bunga)

Sukuk memiliki berbagai jenis, seperti sukuk ijarah (sewa), sukuk mudharabah (kemitraan), dan sukuk murabahah (pembiayaan). Masing-masing jenis ini memiliki mekanisme dan struktur yang berbeda, namun semuanya berprinsip pada transaksi yang halal dan transparan sesuai dengan aturan Syariah (Chapra, 1992). 

Teknologi Blockchain dan Kripto 

Blockchain adalah buku besar digital yang terdesentralisasi dan mencatat transaksi secara aman dan transparan. Teknologi ini mendasari berbagai mata uang kripto, seperti Bitcoin dan Ethereum, yang memungkinkan transaksi langsung tanpa perantara seperti bank (Nakamoto, 2008). Setiap transaksi yang tercatat dalam blockchain bersifat permanen dan tidak dapat diubah, sehingga menciptakan sistem yang sangat aman dan transparan. 

Kripto, seperti Bitcoin, telah mengubah cara kita memandang uang dan transaksi keuangan. Dengan desentralisasi, kripto menghilangkan kebutuhan akan otoritas pusat, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan efisiensi (Tapscott & Tapscott, 2016). 

Baca Juga: Bagaimanakah Standar Saham Syariah di Indonesia?

Konvergensi Sukuk dan Teknologi Kripto

Integrasi sukuk dengan teknologi kripto dapat menciptakan sukuk berbasis blockchain. Hal ini akan memungkinkan penerbitan, perdagangan, dan pelacakan sukuk secara digital dan terdesentralisasi. Beberapa keuntungan potensial dari sukuk berbasis blockchain meliputi transparansi yang lebih tinggi, biaya transaksi yang lebih rendah, dan akses pasar yang lebih luas (Elsayed, 2020). 

Misalnya, sukuk berbasis blockchain dapat diterbitkan melalui smart contracts, yang otomatis mengeksekusi transaksi berdasarkan kondisi yang telah ditentukan. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga mengurangi risiko kesalahan manusia dan kecurangan. 

Keuntungan Sukuk Berbasis Blockchain adalah:

1. Transparansi dan Keamanan: Blockchain menyediakan rekam jejak yang transparan dan aman untuk setiap transaksi, sehingga meminimalisir risiko kecurangan dan kesalahan (Pilkington, 2016). 

2. Efisiensi Biaya: Penggunaan blockchain dapat mengurangi biaya administrasi dan transaksi yang biasanya terjadi dalam penerbitan dan perdagangan sukuk tradisional. 

3. Aksesibilitas Global: Blockchain memungkinkan akses yang lebih luas ke pasar global, memfasilitasi investor dari berbagai belahan dunia untuk berpartisipasi. 

4. Kecepatan Transaksi: Blockchain memungkinkan penyelesaian transaksi dalam hitungan menit, dibandingkan dengan sistem konvensional yang bisa memakan waktu beberapa hari. 

Baca Juga: Cara Mendisiplinkan Diri untuk Bisa Konsisten Berinvestasi 

Contoh di Pasar

Beberapa contoh sukuk berbasis blockchain telah muncul di pasar. Pada tahun 2019, Pemerintah Dubai meluncurkan “Smart Dubai Initiative” yang bertujuan untuk menerapkan teknologi blockchain dalam berbagai sektor, termasuk penerbitan sukuk. Selain itu, perusahaan fintech Blossom Finance yang berbasis di Indonesia juga telah bereksperimen dengan sukuk berbasis blockchain untuk mendanai proyek-proyek kecil (Blossom Finance, 2020). 

Pada tahun yang sama, Bank Al Hilal di Uni Emirat Arab menerbitkan sukuk menggunakan teknologi blockchain. Mereka berhasil mengurangi waktu penerbitan dari beberapa minggu menjadi hanya beberapa hari, serta mengurangi biaya yang terkait dengan proses penerbitan dan perdagangan (Zawya, 2019). 

Tantangan dan Pertimbangan 

Meskipun ada banyak keuntungan, beberapa tantangan tetap ada dalam mengadopsi sukuk berbasis blockchain. Salah satunya adalah kepatuhan terhadap regulasi yang berbeda di berbagai negara. Selain itu, pemahaman dan penerimaan teknologi ini di kalangan investor dan penerbit sukuk masih terbatas (Alam, 2021). 

Regulasi menjadi tantangan utama karena setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda terkait penerapan teknologi blockchain dan kripto. Selain itu, ada juga isu kepercayaan di mana investor tradisional mungkin masih ragu untuk beralih ke teknologi baru ini. 

Meskipun sukuk dan kripto berasal dari konsep yang berbeda, konvergensi keduanya dapat menciptakan peluang baru dalam dunia keuangan Islam. Sukuk berbasis blockchain dapat menawarkan transparansi, efisiensi, dan aksesibilitas yang lebih baik. Namun, tantangan regulasi dan adopsi teknologi masih perlu diatasi untuk merealisasikan potensi penuh dari inovasi ini. 

Sukuk berbasis blockchain tidak hanya menjembatani kesenjangan antara teknologi modern dan prinsip-prinsip keuangan Islam, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi lebih lanjut dalam industri keuangan. Dengan perkembangan regulasi dan peningkatan pemahaman, sukuk berbasis blockchain memiliki potensi untuk menjadi instrumen keuangan yang dominan di masa depan. 

Apakah Sukuk Bisa Menjadi Kripto?
Apakah Sukuk Bisa Menjadi Kripto?

Referensi

– Alam, N. (2021). Blockchain and Islamic Finance. Palgrave Macmillan. 

– Blossom Finance. (2020). Blockchain Sukuk: Financing Microfinance Institutions. https://blossomfinance.com 

– Chapra, M. U. (1992). Islam and the Economic Challenge. Islamic Foundation. 

– Elsayed, A. (2020). The Future of Islamic Finance: Blockchain-based Sukuk. Journal of Islamic Financial Studies, 6(2), 45-60. 

– Nakamoto, S. (2008). Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System. https://bitcoin.org/bitcoin.pdf 

– Pilkington, M. (2016). Blockchain Technology: Principles and Applications. In F. X. Olleros & M. Zhegu (Eds.), Research Handbook on Digital Transformations (pp. 225-253). Edward Elgar Publishing. 

– Tapscott, D., & Tapscott, A. (2016). Blockchain Revolution: How the Technology Behind Bitcoin is Changing Money, Business, and the World. Penguin. 

– Zawya. (2019). Al Hilal Bank Executes World’s First Blockchain Sukuk Transaction. https://zawya.com

Devin Halim Wijaya

Master student in IIUM (Institute of Islamic Banking and Finance) | Noor-Ummatic Scholarship Awardee

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button