Harta Halal dan Keselamatan Dunia Akhirat
Dalam kehidupan ini, manusia tidak bisa lepas dari kebutuhan akan harta. Namun dalam Islam, harta bukan sekadar alat pemenuh kebutuhan duniawi, melainkan ujian dan amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Penting bagi setiap Muslim untuk memastikan bahwa harta yang diperoleh adalah dari sumber yang halal, agar hidup penuh keberkahan dan mengantarkan kepada keselamatan dunia dan akhirat. Artikel ini membahas pentingnya mencari rezeki halal, dalil-dalil yang menguatkan, serta dampaknya terhadap keberkahan hidup dan nasib di akhirat.
Pentingnya Mencari Harta Halal
Harta memainkan peran penting dalam beribadah kepada Allah ﷻ dan memenuhi kebutuhan hidup manusia. Namun demikian tidak semua harta membawa kebaikan. Tidak ada harta yang dapat melindungi seseorang di dunia dan akhirat kecuali harta yang diperoleh dengan cara yang halal. Keberkahan ketenangan jiwa dan kebahagiaan abadi adalah hasil langsung dari memiliki harta halal.
Untuk membangun gaya hidup yang diridhai Allah ﷻ, rezeki halal merupakan dasar utama dalam Islam. Islam menekankan pentingnya berdoa untuk meminta rezeki yang halal dan mencukupi. Hal ini menunjukkan bahwa seorang Muslim harus berusaha mencari nafkah dengan cara yang dibenarkan oleh syariat dan menghindari segala bentuk penghasilan haram seperti riba, dzalim dan gharar.
Keimanan seseorang terlihat dalam kesungguhan mereka untuk mencari harta halal. Ia menyadari bahwa dia akan bertanggung jawab di hadapan Allah ﷻ atas semua rezeki yang dia peroleh. mendapatkan dan membelanjakan uang mereka di hari kiamat. Dalam Islam, Harta bukan hanya jumlah tetapi bagaimana harta itu diperoleh dan digunakan.
Baca juga:Kolaborasi Keuangan Islam dan Industri Halal: Kedigdayaan Ekonomi Umat
Dalil Al-Quran dan Hadits tentang Harta Halal
Dalam Al-Quran Allah ﷻ berkata:
Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah. (Surat Al-Baqarah: 172)
Selain itu Allah ﷻ berfirman:
Hai manusia makanlah yang halal lagi baik dari apa yang ada di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah ayat 168).
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat sehingga ia ditanya tentang… hartanya, dari mana ia memperolehnya dan untuk apa ia membelanjakannya” (HR. Tirmidzi).
Mencari rezeki halal sangat ditekankan dalam Islam. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik” (HR. Muslim).
Hadits ini bukan sekadar mengarahkan mencari materi dengan cara yang halal, melainkan permohonan untuk dijauhkan dari harta haram yang membawa kerusakan di dunia dan akhirat. Dengan memiliki rezeki yang halal, seseorang dapat melaksanakan kewajiban agama seperti zakat, sedekah, dan membantu sesama dengan hati yang ikhlas dan penuh keberkahan.
Baca juga:Keterlibatan Industri Halal di Bursa Efek
Pengaruh Harta Halal dalam Kehidupan
Hidup penuh dengan keberkahan jika Anda memiliki harta yang halal. Keberkahan berarti manfaat yang tidak henti-hentinya meningkat. Orang yang bergantung pada harta halal akan merasa nyaman menggunakan hartanya merasa cukup dengan apa yang mereka miliki dan terhindar dari rasa tamak yang dapat merusak moral dan hubungan sosial. Selain itu harta halal yang digunakan untuk amal saleh akan menjadi investasi yang abadi di akhirat. Hal yang berasal dari harta haram tidak boleh diterima karena melanggar prinsip syariat.
Dalam Islam, dunia adalah ladang amal untuk mempersiapkan kehidupan akhirat yang kekal. Akibatnya manusia dididik untuk menghindari kenikmatan sementara duniawi. Seseorang hanya akan mengalami kerugian besar di dunia dan akhirat jika mereka mengumpulkan harta tanpa mempertimbangkan kehalalannya. Selain itu mengelola harta yang halal berarti menggunakannya dengan cara yang tepat. Penggunaan harta yang diberkahi dapat digunakan untuk membantu orang miskin membangun fasilitas umum mendukung pendidikan dan kegiatan sosial lainnya. Namun menggunakan harta untuk tujuan yang tidak bermoral akan menghasilkan murka Allah ﷻ.
Menjaga kehormatan diri dalam mencari harta benda menjadi tantangan tersendiri dalam kehidupan modern yang penuh dengan keinginan untuk kekayaan. Tekanan ekonomi, persaingan bisnis dan gaya hidup konsumtif sering membuat orang tergoda untuk mengambil jalan pintas yang haram. Oleh karena itu untuk tetap berpegang pada prinsip kehalalan iman yang teguh dan kesabaran diperlukan. Harta halal tidak hanya bergantung pada apa yang masuk ke hitungan kekayaan tetapi juga apa yang masuk ke hati. Selain meningkatkan hubungan sosial, harta halal merupakan bekal terbaik menuju akhirat dan menumbuhkan karakter mulia. Keselamatan di dunia akhirat dicapai melalui keberkahan harta yang diperoleh dengan cara yang benar dan digunakan untuk kebaikan bukan dengan harta yang melimpah.
Baca juga:Bagaimana Hukum Saham yang Tergabung Harta Halal dan Haram?

Yuk Mulai Investasi Halal di Nabitu.
Referensi
Lajnah Dakwah dan Takmir Masjid NU. (n.d.). Khutbah Jumat: Hisab Akhirat atas Kenikmatan Duniawi. Retrieved from https://nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-hisab-akhirat-atas-kenikmatan-duniawi-0DyhT
Muslim.or.id. (n.d.). Keutamaan Doa Memohon Rezeki Halal dan Kecukupan dari Allah. Retrieved from https://muslim.or.id/104009-keutamaan-doa-memohon-rezeki-halal-dan-kecukupan-dari-allah.html
KBIHU Assalaam. (n.d.). Dua Kemuliaan: Harta Dunia dan Amal Saleh di Akhirat. Retrieved from https://assalaam.kbihu.id/pub/98222-dua-kemuliaan-harta-dunia-dan-amal-saleh-di-akhirat
Ruang Sujud. (2024). Harta Halal: Kunci Keberkahan dalam Kehidupan. Retrieved from https://ruangsujud.com/2024/12/26/harta-halal-kunci-keberkahan-dalam-kehidupan/