Sabar dan Pasrah: Dua Konsep Berbeda yang Sering Disalahpahami
Dalam kehidupan sehari-hari, kata sabar dan pasrah sering digunakan untuk mengacu pada satu sama lain. Meskipun demikian keduanya memiliki arti yang sangat berbeda. Pasrah biasanya didefinisikan sebagai sikap menerima takdir tanpa berusaha. Sebaliknya sabar adalah sikap positif yang mendorong seseorang untuk terus berusaha dan bertahan dalam menghadapi ujian. Sayangnya banyak orang menganggap keduanya sama sehingga makna dan penggunaan keduanya sering disalahpahami. Artikel ini akan membahas perbedaan antara sabar dan pasrah serta betapa pentingnya memahami kedua konsep ini dalam kehidupan terutama dari sudut pandang Islam.
Sabar: Keteguhan untuk bertahan dan berusaha
Dalam Islam sabar merupakan salah satu akhlak yang sangat penting. Sabar secara harfiah berarti menahan diri atau bertahan dalam menghadapi masalah. Sabar adalah sikap aktif untuk tetap teguh dan konsisten dalam menjalani proses saat menghadapi tantangan atau kesulitan. Bukan hanya berdiam diri atau menerima keadaan tanpa tindakan. Allah ﷻ berfirman:
Dan bersabarlah sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (QS Al-Anfal :46).
abar menekankan pentingnya keteguhan hati dan upaya terus-menerus. Misalnya sabar ketika bisnis mereka mengalami kegagalan. Ini berarti bahwa mereka tidak putus asa tetapi terus memperbaiki strategi dan mencari peluang baru. Sabar juga berarti mengendalikan emosi seperti menahan amarah atau kesedihan sehingga seseorang dapat berpikir logis dan membuat keputusan yang bijaksana. Dalam situasi ini sabar bergandengan dengan konsep tawakkal yaitu menyerahkan hasil akhir kepada Allah setelah melakukan upaya terbaik.
Baca juga:Hidayah Allah, Dicari atau Ditunggu-tunggu?
Pasrah: Menerima Takdir Tanpa Mengambil Tindakan
Sebaliknya pasrah biasanya didefinisikan sebagai sikap menerima segala sesuatu yang terjadi tanpa upaya atau perlawanan. Dalam hal ini pasrah biasanya bersifat negatif karena mengabaikan kewajiban manusia untuk berusaha dan bertindak. Jenis pasrah ini bertentangan dengan ajaran Islam yang menekankan betapa pentingnya berusaha sebelum menyerahkan hasil kepada Allah. Allah ﷻ berfirman:
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (QS Ar-Ra’d: 11).
Dalam Islam pasrah yang benar harus dilakukan dengan usaha. Misalnya seseorang tidak boleh hanya pasrah tanpa berusaha mencari pengobatan ketika mereka sakit. Sebaliknya ia harus berusaha semaksimal mungkin untuk sembuh dan kemudian bertawakkal kepada Allah atas hasilnya. Tidak sesuai dengan ajaran Islam pasrah tanpa usaha adalah jenis kepasifan.
Perbedaan yang Signifikan antara Pasrah dan Sabar
Sikap Anda terhadap takdir buruk adalah hal yang membedakan pasrah dari sabar. Pasrah dalam arti negatif adalah sikap pasif yang menerima takdir tanpa melakukan apa-apa sementara sabar adalah sikap aktif yang menekankan konsistensi dan keteguhan dalam berusaha. Pasrah yang salah kaprah membuat seseorang menyerah sebelum berusaha sedangkan sabar mendorong seseorang untuk terus berusaha. Sebagai contoh sabar ketika seorang siswa menghadapi ujian yang sulit berarti ia akan terus belajar dan berusaha memahami pelajaran meskipun merasa sulit. Sebaliknya pasrah yang negatif akan membuat siswa menyerah dan berhenti belajar karena percaya bahwa hasilnya sudah ditakdirkan.
Baca juga:Cara Menjaga Tawakkal dalam Mencari Kerja
Seringkali terjadi kesalahpahaman
Ketika seseorang percaya bahwa pasrah adalah bagian dari sabar atau tawakkal mereka salah. Pasrah yang benar dalam Islam selalu didahului oleh upaya maksimal sehingga menjadi sabar dan tawakkal. Bentuk kepasifan yang bertentangan dengan ajaran Islam adalah pasrah tanpa usaha. Sebaliknya untuk menjadi sabar dalam menghadapi masalah Anda perlu melakukan sesuatu dan tetap tenang.
Kesimpulan
Pasrah dan sabar adalah ide yang berbeda yang sering disalahpahami. Pasrah adalah sikap negatif yang menerima takdir tanpa berusaha sementara sabar adalah sikap positif yang mendorong seseorang untuk berusaha dan bertahan dalam menghadapi ujian. Memahami apa yang membedakan keduanya dapat membantu kita menjalani kehidupan kita dengan lebih baik membuat kita optimis saat kita berusaha dan menghindari sikap pasif yang tidak baik. Sabar lebih dekat dengan konsep tawakkal yaitu menyerahkan hasil akhir usaha Anda kepada Allah ﷻ setelah Anda melakukan semua yang Anda bisa. Akibatnya kita dapat mengimbangi usaha dan kepasrahan dengan benar. Semoga Allah ﷻ menjaga dalam kesabaran dan kegigihan dalam berusaha.
Baca juga:Konsep Tawakkal dalam Islam: Ketika Berserah Bertemu Kerja Keras

Yuk Investasi Halal di Nabitu.
Referensi:
Liputan6. (n.d.). Apa Arti Tawakal dan Dalilnya: Memahami Konsep Penting dalam Islam. Diakses dari https://www.liputan6.com/feeds/read/5900692/apa-arti-tawakal-dan-dalilnya-memahami-konsep-penting-dalam-islam
UMS News. (2022). Kurma Sabar Bukan Berarti Pasrah dan Menerima. Diakses dari https://news.ums.ac.id/id/04/2022/kurma-sabar-bukan-berarti-pasrah-dan-menerima/
QuestionAI. (n.d.). Jelaskan Perbedaan antara Sabar dan Pasrah. Diakses dari https://www.questionai.id/questions-tjCc3C1c74/1-jelaskan-perbedaan-antara-sabar-dan-pasrahberikan
Republika. (n.d.). Redefinisi Ikhlas, Pasrah, dan Sabar. Diakses dari https://ihram.republika.co.id/berita/rn1dde313/redefinisi-ikhlas-pasrah-dan-sabar