Tanggung jawab dalam Islam tidak hanya merupakan kewajiban yang harus dipenuhi tetapi juga merupakan bagian penting dari iman dan akhlak seorang Muslim. Sebagai seorang profesional tanggung jawab menjadi pilar penting yang mendukung integritas dan kredibilitas dalam menjalankan tugas. Sebagai etika profesional muslim, tanggung jawab tidak hanya berkaitan dengan kinerja di tempat kerja tetapi juga mencakup tanggung jawab kepada Allah ﷻ, sesama manusia dan lingkungan di sekitar kita.
Konsep Tanggung Jawab dalam Islam
Dalam agama Islam setiap orang memiliki tugas yang harus dipenuhi baik sebagai anggota masyarakat maupun sebagai hamba Allah. Allah ﷻ bersabda:
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.(QS At-Taubah:105)
Karena semua perbuatan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah, ayat ini menegaskan bahwa setiap tindakan harus dilandasi dengan kesadaran akan tanggung jawab. Amanah adalah konsep lain yang ditunjukkan dalam Islam sebagai bentuk tanggung jawab. Amanah adalah kepercayaan yang diberikan kepada seseorang untuk melakukan pekerjaan yang diberikan kepadanya sebaik mungkin. Seorang profesional Muslim harus melihat pekerjaannya sebagai amanah yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan integritas. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad ﷺ :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بنِ عُمرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُما أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
«كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، وَالعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ».
Abdullah bin Umar -raḍiyallāhu ‘anhumā- meriwayatkan, Rasulullah ﷺ bersabda,
“Kalian semua adalah pemimpin, dan akan ditanya tentang apa yang dipimpinnya. Seorang amir yang mengurus banyak orang adalah pemimpin dan akan ditanya tentang mereka. Laki-laki adalah pemimpin di dalam keluarganya dan akan ditanya tentang mereka. Wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan anak-anaknya dan akan ditanya tentang mereka. Seorang budak adalah pemimpin pada harta majikannya dan akan ditanya tentang itu. Jadi, setiap kalian adalah pemimpin, dan kalian semua bertanggung jawab atas yang dipimpin.” [Sahih] – [Muttafaq ‘alaihi] – [Sahih Bukhari – 2554]
Hadis ini menunjukkan bahwa setiap Muslim memiliki sesuatu yang ia bertanggung jawab atasnya dan ia harus berusaha menjaga tanggung jawab tersebut.
Baca juga:Adab Seorang Profesional Muslim: Memenuhi Jam Kerja
Tanggung Jawab di Tempat Kerja
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh profesional di tempat kerja adalah jujur disiplin dan komitmen terhadap kualitas kerja. Muslim profesional harus mengikuti standar kerja Islami seperti menghindari korupsi, manipulasi dan tindakan tidak etis lainnya. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا
“Barangsiapa yang mencurangi kami maka bukan dari golongan kami.”( HR. Muslim, kitab Al-Iman )
Tanggung jawab profesional juga memerlukan kemampuan untuk bekerja secara efisien dan dengan kompetensi. Seorang Muslim harus berusaha semaksimal mungkin dalam pekerjaannya karena ini merupakan cara untuk mengabdi dan beribadah kepada Allah. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ
Sesungguhnya Allah ﷻ mencintai jika salah seorang di antara kamu mengerjakan suatu pekerjaan dia melakukannya dengan itqan (tepat cermat dan profesional). (HR. Thabrani).
Hadis ini mengajarkan bahwa seorang Muslim harus profesional dan memiliki kualitas kerja yang tinggi.
Baca juga:Produktivitas Seorang Muslim dalam Islam
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Seorang Muslim memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan selain dalam pekerjaan mereka. Menurut agama Islam manusia ditugaskan untuk menjaga alam sebagai khalifah di bumi. Seorang profesional Muslim harus memastikan bahwa pekerjaan mereka tidak merusak lingkungan atau masyarakat. Hal ini sejalan dengan prinsip maslahah (kebaikan bersama) dalam Islam yang menekankan betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan masyarakat. Muslim profesional harus memperhatikan masalah sosial seperti kemiskinan, ketidakadilan dan ketimpangan dan tidak hanya memikirkan dirinya sendiri. Allah ﷻ berfirman:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.(QS. Al-Maidah: 2).
Maka setiap Muslim profesional harus saling bekerjasama dalam melakukan kebaikan baik dalam dunia profesional maupun dalam dunia sosial dan di luar kerja.
Baca juga:Etika Bisnis Muslim Part 1: Amanah
Kesimpulan
Tanggung jawab dalam etika profesional Muslim mencakup banyak hal mulai dari tanggung jawab kepada Allah tanggung jawab dalam pekerjaan hingga tanggung jawab sosial dan lingkungan. Seorang Muslim profesional harus menjalankan pekerjaannya dengan penuh integritas kejujuran dan komitmen terhadap kualitas kerja. Selain itu sebagai bentuk pengamalan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari ia harus bertanggung jawab atas masalah sosial dan lingkungan. Oleh karena itu tanggung jawab tidak hanya merupakan bagian penting dari kehidupan profesional tetapi juga merupakan bagian dari pengabdian dan ibadah kepada Allah ﷻ. Ayo tunjukkan teladan Islam yang baik dengan bertanggung jawab dalam setiap pekerjaan kita.
Yuk Investasi Halal di Nabitu.
Referensi
Kompasiana. (2023). Etika dan Tanggung Jawab Profesi: Pilar Penting dalam Dunia Profesional. Diakses dari https://www.kompasiana.com/setiawan6331/6767fc33ed641507d514c6c2/etika-dan-tanggung-jawab-profesi-pilar-penting-dalam-dunia-profesional#google_vignette
QuestionAI. (2023). Tanggung Jawab Profesional: Etika Kerja dan Kinerja. Diakses dari https://www.questionai.id/essays-errSh3pHBG5/tanggung-jawab-profesional-etika-kerja-dan-kinerja
Kompasiana. (2023). Konsep Tanggung Jawab dalam Islam: Menelusuri Prinsip-Prinsip Etika dan Kewajiban. Diakses dari https://www.kompasiana.com/leaderofhide3653/65914769de948f0df47b68a2/konsep-tanggung-jawab-dalam-islam-menelusuri-prinsip-prinsip-etika-dan-kewajiban
CariUstadz.id. (2023). Tanggung Jawab sebagai Sikap Seorang Muslim. Diakses dari https://www.cariustadz.id/artikel/detail/tanggung-jawab-sebagai-sikap-seorang-muslim
Surat Al-Ma’idah Ayat 2. (n.d.). Tafsir AlQuran Online. https://tafsirq.com/5-al-maidah/ayat-2
admin. (2025). Apakah Hadits, “barangsiapa Yang Mencurangi Kami Maka Bukan Dari Golongan Kami.” Mencakup Perkara Ujian? | Yayasan Al Sofwa. Alsofwa.com. https://alsofwa.com/854-fatwa-apakah-hadits-barangsiapa-yang-mencurangi-kami-maka-bukan-dari-golongan-kami-mencakup-perkara-ujian/
Surat Al-A’raf Ayat 85. (2015). Tafsir AlQuran Online. https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-85
Hadis: Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang apa yang dipimpinnya. Seorang Amir adalah pemimpin, laki-laki adalah pemimpin untuk keluarganya, wanita adalah pemimpin di rumah suami dan anak-anaknya. Jadi setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian bertanggung jawab atas kepemimpinannya. (n.d.). Ensiklopedia Terjemahan Hadis-Hadis Nabi. https://hadeethenc.com/id/browse/hadith/5819
Surat At-Taubah Ayat 105. (n.d.). Tafsir AlQuran Online. https://tafsirq.com/9-at-taubah/ayat-105
