AkhlaqEkonomi IslamKeuanganManajemen FinansialMuslim Lifestyle

Manajemen Sedekah Sahabat Rasulullah: Ali bin Abi Thalib

Sahabat Pembaca, pernah gak sih kita memiliki kelebihan rezeki? Kelebihan Rezeki baik dari yang sudah direncakan, maupun yang dari jalan yang tidak disangka-sangka. Contohnya seperti pedagang yang mendapatkan untung lebih dari angka yang telah ditargetkan. Atau pegawai yang mendapatkan bonus tambahan secara tiba-tiba. Atau bahkan seperti anak mahasiswa, yang mendapatkan uang saku lebih dari Om atau Tantenya. 

Ketika mendapatkan keberkahan seperti tadi, sebagai muslim yang ingin menjadi selalu lebih baik, pasti kita pernah merasa ingin berbagi, disamping ingin memanaje kelebihan hasil tersebut. Dan agar harta kita semakin berkah, pasti terbersit keinginan untuk bersedekah.

Baca Juga : Rasa Syukur atas Rezeki yang Telah Diberikan

Keutamaan Bersedekah

Meskipun merupakan Ibadah Sunnah, Sedekah memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah menajamkan mindset (pola-pikir) kita, untuk mengutamakan persembahan yang abadi ketimbang memilih untuk memanfaatkan secara sementara. 

Dalam Q.S. Ali Imran:92, Allah SWT Berfirman: 

“Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui.” 

Pada Ceramahnya, Kyai Haji Bahaudin Nursalim atau yang biasa disapa dengan Gus Baha, menerangkan bahwa ketika seseorang mengerti bahwa yang abadi adalah yang disedekahkan, pasti yang disedekahkan adalah yang terbaik. Seperti contoh sahabat Thalhah yang memberi sedekah berupa kebun kurma terbaik. 

Baca Juga : Kekuatan 1/3 Sedekah

Ingin Sedekah, Tapi Khawatir Riya?

Sahabat, meskipun kita sudah tau keutamaan sedekah, tapi pernah gak sih kita merasakan khawatir akan sedekah kita? Apakah sedekah yang kita amalkan secara terang-terangan akan menjadi masalah?  

Misalnya seperti sedekah yang diumumkan di Masjid, memberikan sedekah kepada saudara di keluarga besar, Atau sedekah yang wajib ditampilkan dalam billboard daftar donatur demi kepentingan transparansi. 

Kisah-kisah Sedekah Para Sahabat Nabi

Nah sahabat pembaca, untuk menjawab kekhawatiran tersebut, kita lihat yuk contoh praktik sedekah yang beragam. Sahabat-sahabat Rasulullah SAW pernah mencontohkan amalan sedekah dengan berbagai metode, baik secara terang-terangan, sembunyi-sembunyi dan bahkan ada yang sampai berlomba untuk bersedekah lho. Salah satu contoh Sahabat Nabi dalam bersedekah, terdapat dalam satu riwayat Hadist Riwayat Abu Dawud dan Tirmizi berikut ini: 

Umar bin Khattab RA berkata,  

“Suatu ketika, Rasulullah SAW menyuruh kami agar berinfak di jalan Allah. Kebetulan ketika itu ada sedikit harta pada saya, maka saya berkata di dalam hati, ‘Saat ini aku memiliki harta. Jika suatu saat aku dapat melebih Abu Bakar, maka inilah saatnya.’ Aku pun pulang ke rumah dengan gembira. Lalu saya membagi dua seluruh harta yang ada di rumah. Setengahnya untuk keluarga dan setengahnya lagi saya serahkan kepada Rasulullah SAW.” 

Rasulullah SAW berkata,  

“Wahai Umar, adakah yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?” Saya menjawab, “Ada ya Rasulullah.” Nabi bertanya lagi, “Apa yang kamu tinggalkan?” Saya menjawab, “Saya tinggalkan untuk mereka setengah dari harta saya.” Kemudian, datanglah Abu Bakar RA, dengan membawa seluruh hartanya. Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Wahai Abu Bakar, apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?” Abu Bakar menjawab, “Saya tinggalkan untuk mereka Allah dan Rasul-Nya.” 

Melihat hal ini, Umar berkata,  

“Saya tidak akan pernah dapat mengalahkan Abu Bakar.” 

Baca Juga : Quantum Rezeki: Rahasia Berkah Melimpah dalam Ketaatan

Meneladani Sedekah Ali bin Abi Thalib

Disamping contoh Perlombaan Sedekah Sahabat Umar Dan Abu Bakar, ternyata kita masih dapat menemukan contoh pengamalan sedekah yang mengkombinasikan metode terang-terangan dan juga sembunyi-sembunyi loh. Sahabat Sayyidina Ali pernah mengamalkan ayat-ayat berikut: 

“Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (QS. Al-Baqarah: 274)” 

“Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 271) 

Baca Juga : Harta Lebih Berkah dengan Sedekah 

Simulasi Manajemen Sedekah dari Ali bin Abi Thalib

Contoh Sahabat Sayiidina Ali dalam mengamalkan ayat-ayat tersebut. Ketika memiliki rezeki atau uang untuk disedekahkan, Sahabat Sayyidina Ali biasa membagi uang tersebut menjadi empat bagian, atau masing-masing sebesar 25% (dua puluh lima persen). Kurang-lebih seperti inilah contoh sedekahnya: 

“Sayyidina Ali kalau punya uang itu dibagi menjadi 4, misalnya punya uang 100 ribu masing-masing dibagi menjadi 25 ribu. 25 ribu pertama dikasihkan ke orang lain secara terang – terangan, 25 ribu berikutnya dilakukan secara sembunyi – sembunyi, 25 ribu berikutnya diberikan orang lain pada siang hari, dan 25 ribu terakhir diberikan pada malam hari.” 

Baca Juga : Celaka Mereka yang Pelit


Baca Juga : Kiat-kiat Memperlancar Rezeki

Nah Sahabat pembaca, semoga dari contoh manajemen sedekah Sahabat Sayyidina Ali tadi, kita menjadi semakin semangat untuk beramal dengan banyak cara. Diantara cara tersebut, adalah bersedekah baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Semoga dari amal yang kita berikan, kita selalu mendapat berkah. 

Referensi:

Referensi: 

  1. Al-Qur’an: Al-Baqarah: 274. Diakses dari https://www.bayan.id/quran/2-274/ 
  1. Al-Qur’an: Al-Baqarah: 271. Diakses dari https://www.bayan.id/quran/2-271/ 
  1. Hadits Riwayat Abu Dawud & Tirmidzi 
  1. Nursalim, K. H. Bahauddin (Gus Baha). Logika Sedekah [Video file]. YouTube. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=elMee4Zjc4Q 
  1. Gus Baha. (Year). Tips Manajemen Harta dari Sayyidina Ali [Video file]. YouTube. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=YP-o-2lSlcI 

Tri Alfiani

Master student in Islamic Finance Practice (MIFP), INCEIF President's Scholarship Awardee, Content and Social Media Specialist in Islamic Finance and Economy living in Kuala Lumpur, Malaysia

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button