InvestasiKeuanganOpiniUncategorized

Prinsip-prinsip Investasi oleh Peter Lynch

Mencari keuntungan bukan satu-satunya tujuan investasi itu juga merupakan bagian dari tanggung jawab untuk mengelola harta dengan bijak. Harta adalah amanah yang harus dijaga dan digunakan dengan baik dalam agama Islam. Disebutkan dalam Al-Qur’an:

“…dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.” (QS. An-Nisa: 5).

Dengan ayat ini, seorang muslim harus penuh tanggung jawab saat mengelola harta. Hal ini sesuai dengan filosofi investasi Peter Lynch, manajer Fidelity Magellan Fund, yang terkenal karena pendekatan investasi sederhana, masuk akal dan berfokus pada nilai jangka panjang. Lynch menunjukkan bahwa prinsip pengelolaan harta yang baik dapat menghasilkan keuntungan dengan rata-rata imbal hasil tahunan sekitar 29% dari 1977 hingga 1990 (Investopedia, 2006).

Analisa Bisnis: Fokus pada Fundamental

Lynch berpendapat bahwa investasi terbaik dimulai dengan analisis bisnis yang sederhana dan nyata. Ia tidak peduli dengan tren pasar jangka pendek atau prediksi ekonomi makro. Menurut Daily Investor (2025) penting dalam investasi untuk memahami bagaimana sebuah bisnis menghasilkan uang siapa pelanggannya dan potensi pertumbuhannya di masa depan.

Dengan kata lain saham bukan hanya angka yang bergerak di pasar. Investor harus tahu apakah perusahaan memiliki fondasi yang kuat karena saham merupakan representasi kepemilikannya. Harga saham lambat laun akan mencerminkan nilai sebenarnya dari perusahaan yang sehat dan terus berkembang.

Baca juga: 3 Tips Investasi Saham Syariah untuk Pemula

Common Sense: Fokus pada Pengetahuan Anda

“Invest in what you know” adalah prinsip yang paling terkenal dari Lynch. Investor ritel menurutnya memiliki keunggulan dibandingkan analis profesional karena mereka memiliki kemampuan untuk mengamati tren sehari-hari. Misalnya produk yang sering digunakan keluarga atau toko yang selalu penuh bisa menjadi indikasi bahwa bisnis memiliki prospek yang menjanjikan (Finance Band 2025).

Namun demikian, Lynch menekankan bahwa observasi hanyalah tahap awal. Investor harus tetap melakukan penelitian mendalam seperti membaca laporan keuangan, mempelajari persaingan dan menilai strategi bisnis. Dengan demikian keputusan investasi yang lebih terukur dibuat dengan kombinasi common sense dan analisis rasional.

Also read: Kelola Keuangan UMKM dengan Mudah: Panduan Pencatatan Sederhana 

Mencari Perusahaan Pemenang

Lynch selalu berbicara tentang perusahaan yang memiliki kemungkinan untuk menang dalam jangka panjang. Menurutnya bagi investor jangka panjang, bisnis seperti ini dapat memberikan imbal hasil berkali-kali lipat. Ia membagi saham ke dalam beberapa kategori: perusahaan yang tumbuh cepat (perusahaan yang bertumbuh cepat), siklikal (perusahaan yang naik-turun mengikuti siklus ekonomi) turnaround (perusahaan yang sedang pulih) dan stalwarts (perusahaan mapan dengan pertumbuhan stabil) (Jesuit Roundup 2025).

Investor jenis ini dapat menempatkan modalnya pada bisnis yang memiliki sejarah pertumbuhan yang jelas dan prospek jangka Panjang berdasarkan kategorisasi ini. Lynch menekankan bahwa mencari pemenang adalah hasil dari disiplin dalam memilih bisnis yang tepat daripada keberuntungan.

Baca juga: Pertumbuhan vs. Profit: Mana yang Lebih Penting?

Long-Term View: Kesabaran adalah Alat Utama

Kesabaran adalah strategi investasi utama menurut Lynch. Bahkan perusahaan terbaik pun butuh waktu untuk berkembang. Investor yang panik atau menjual saham terlalu cepat sering kehilangan peluang besar. Ia berulang kali menyatakan bahwa kegagalan banyak orang tidak disebabkan oleh pemilihan saham yang salah tetapi karena tidak sabar menunggu hasilnya. Kesabaran juga merupakan kunci dalam Islam untuk menghadapi ujian dan menjaga harta. Dalam hal investasi ini berarti berkonsentrasi pada hasil bisnis jangka panjang dan tetap tenang menghadapi perubahan pasar (Daily Investor 2025). Investor tidak mudah terpengaruh oleh kesadaran bahwa harga saham dapat naik-turun kapan saja. Perusahaan akan tetap memiliki nilai jangka panjang selama fundamentalnya tetap stabil.

Baca juga: Kesabaran dan Kepercayaan Sebagai Kunci dalam Bisnis

Kesimpulan

Filosofi Peter Lynch sederhana tetapi bermakna: pahami bisnisnya gunakan akal sehat cari perusahaan yang bisa menang dan bersabar dalam jangka panjang. Prinsip-prinsip ini sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan harta yang baik: sabar teliti dan bertanggung jawab. Metode Lynch masih relevan bagi investor kontemporer sebagai pedoman untuk membuat portofolio yang sehat dan berjangka panjang sambil menghindari spekulasi yang berlebihan. Investasi yang dilakukan dengan hati-hati dapat menghasilkan keuntungan finansial serta keberkahan.

Prinsip-prinsip Investasi Peter Lynch
Prinsip-prinsip Investasi Peter Lynch

Yuk Mulai Investasi Halal di Nabitu.

Referensi

Daily Investor. (2025). The wizard of Wall Street: Peter Lynch’s 10 investment principles. Retrieved from https://dailyinvestor.com/investing/8378/the-wizard-of-wall-street-peter-lynchs-10-investment-principles/

Finance Band. (2025). What is Peter’s first principle of investing. Retrieved from https://financeband.com/what-is-peters-first-principle-of-investing

Investopedia. (2006). Pick stocks like Peter Lynch. Retrieved from https://www.investopedia.com/articles/stocks/06/peterlynch.asp

Jesuit Roundup. (2025). Peter Lynch’s investment philosophy: Insights from One Up on Wall Street. Retrieved from https://jesuitroundup.org/2025/02/peter-lynchs-investment-philosophy-insights-from-one-up-on-wall-street/

Devin Halim Wijaya

Master student in IIUM (Institute of Islamic Banking and Finance) | Noor-Ummatic Scholarship Awardee

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button