AkhlaqAqidahMuslim Lifestyle

Apa yang Harus dilakukan Sebelum dan Sesudah sholat Idul Fitri? 

Idul fitri merupakan moment yang sangat berkesan yang ditunggu – tunggu oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia, hari dimana umat muslim kembali fitri yang artinya kembali suci setelah berpuasa ramadhan selama 30 hari, dalam rangka memperbaiki diri dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah, selanjutnya diteruskan dengan pelaksanaan shalat idul fitri. Hampir kebanyakan dari masyarakat sibuk menyiapkan keperluan datangnya hari raya idul fitri seperti pakaian baru dan makanan serta mempersiapkan kedatangan tamu, semua persiapan sangatlah baik, tapi sebagian dari kita selaku umat muslim lupa untuk menyiapkan diri kita tentang apa saja yang sebaiknya kita lakukan sebelum idul fitri dan setelah idul fitri agar pahala yang kita dapat sempurna di sisi Allah. Untuk itu, mari kita simak penjelasan beikut ini. 

Baca Juga: 5 Tips Mengelola Keuangan di Bulan Ramadhan

Apa itu Idul Fitri? 

Dalam kamus “Al-Munawwir Arab-Indonesia”, al fith-ru (الفطر) kashru ash-shawmi, yang memiliki arti buka puasa. Dalam Bahasa arab disebut futhur. Jadi idul fitri (عيدالفطر) memiliki pengertian hari raya berbuka atau makan. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa pengertian idul fitri merupakan hari raya dimana umat islam wajib berbuka atau makan 

Adapun penjelasan yang diuraikan oleh M.Quraish Shihab dalam wawasan al-Quran – Tafsir Maudhu’i yang menjelaskan berbagai persoalan umat islam. Kata fithr memiliki arti agama yang benar atau kesucian. Penjelasan ini membawa kita pada kesimpulan bahwa idul fitri artinya kembalinya kita kepada keadaan suci atu keterbebasan dari dosa sehingga dalam keadaan suci (fitrah).  

Baca Juga : Qais Bin Shirmah, Kisah Turunnya Anjuran Sahur
Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadan

kedua pengertian tersebut memiliki arti yang sama baiknya karena setelah kita berpuasa selama 30 hari lamanya tentunya kita turut membersihkan dan memperbaiki diri baik secara rohani untuk meningkatkan ketaqwaan dan organ fisik menjadi lebih sehat.  Dengan datangnya waktu idul fitri kita implementasikan apa yang telah kita pelajari selama ramadhan untuk makan secukupnya, mengendalikan diri dan menyempurnakan amalan dengan saling memafaakan sehingga kita kembali bersih dan suci secara ruhaniah. 

Baca Juga: Warming Up Jelang Ramadhan
6 Tips Ampuh Persiapan Hadapi Keuangan Bulan Ramadhan dengan Lancar Tanpa Stress

Bagaimana Hukum Shalat idul fitri? 

مَرَنَاتَعْنِى النَّبِىَّصلى الله عليه وسلم– – أَنْ نُخْرِجَ فِى الْعِيدَيْنِ الْعَوَاتِقَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ وَأَمَرَ الْحُيَّضَ أَنْ يَعْتَزِلْنَ مُصَلَّى الْمُسْلِمِينَ

Nabi shallAllahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat shalat ‘ied (Idul Fithri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beranjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat shalat.“(H.R Muslim) 

Hadist ini menjelaskan bahwa Nabi Muhammad ShallAllahu ‘alaihi wa sallam memerintah kepada semua umat muslim untuk keluar rumah untuk menunaikan shalat eid fitri bagi yang tidak memiliki udzur. Dalam hadist ini juga dijelaskan bahwa keluar rumah merupakan wasilah(jalan) untuk menuju shalat, wasilah tersebut bersifat wajib, maka tentunya shalat juga merupakan hal yang wajib dilakukan. 

Baca Juga: Tips Budgeting Keluarga untuk Menunaikan Pembayaran Zakat 

Apa Saja Amalan Sebelum & Sesudah Shalat idul Fitri? 

1. Membayar Zakat Fitri 

Zakat fitri merupakan zakat yang dikelurkan dalam bentuk makanan pokok yang wajib dikeluarkn oleh seluruh umat muslim yang mampu kepada fakir miskin dengan jumlah takaran yang telah ditentukan. Zakat fitri dibayarkan sebelum pelaksaan shalat idul fitri pada hari ke 28 atau maksimal sebelum terlaksananya shalat idul fitri 

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ بَشِيرِ بْنِ ذَكْوَانَ وَأَحْمَدُ بْنُ الْأَزْهَرِ قَالَا حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو يَزِيدَ الْخَوْلَانِيُّ عَنْ سَيَّارِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الصَّدَفِيِّ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنْ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ فَمَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنْ الصَّدَقَاتِ 

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Ahmad bin Basyir bin Dzakwan dan Ahmad bin Al Azhar keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Marwan bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Yazid Al Khaulani dari Sayyar bin ‘Abdurrahman Ash Shadafi dari Ikrimah dari Ibnu Abbas ia berkata, “Rasulullah shallAllahu ‘alaihi wasallam mewajibkan zakat fitrah, ia sebagai pensuci dari perbuatan sia-sia dan perkataan kotor orang yang berpuasa, dan sebagai pemberian makan kepada orang-orang miskin. Barangsiapa menunaikannya sebelum shalat ‘ied maka zakatnya diterima, dan barangsiapa menunaikannya setelah shalat, maka ia hanyalah salah satu bentuk sedekah.” (H.R Ibnu Majah 1817) 

2. Mandi sebelum berangkat shalat idul fitri 

Hadist yang diriwayatkan oleh Malik dalam kitab Muwattha, mengatakan bahwa “Abdullah bin Umar mandi pada hari idul fitri sebelum berangkat ke musholla (tanah lapang tempat shola ied)” (H.R Malik dalam kita al-Muwattha) 

Abdullah bin umar merupakan periwayat hadis yang terkenal dan juga merupakan anak dari khalifah Umar bin Khatab sahabat nabi yang senantiasa mengikuti perilaku nabi pada masa itu. 

Baca Juga:
Essence Hablumminnallah and Hablumminnas During Ramadhan 
Nurturing Wealth: Tips for Saving and Investing During the Holy Month of Ramadan

3. Sebeum shalat idul fitri kita dapat memakai pakaian terbaik & berhias

Memakai pakaian yang terbaik yang kita miliki tidak harus membeli pakai baru cukup pakaian yang layak dan bersih, berhias secukupnya dan tidak berlebihan berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Ja’far bin Muhammad dari ayahnya : mengatakan bahwa “ Bahwasanya Nabi ShallAllahu ‘alaihi wa sallam memakai pakaian terbagus setiap kali hari raya”(H.R Ahmad) 

4. Makan ringan sebelum berangkat shalat idul fitri 

Sebelum berangkat shalat idul fitri disunnahkan untuk makan terlebih dahulu, seperti makan beberapa butir kurma dalam jumlah ganjil. Hal ini terdapat dalam hadist berikut ini :  

حَدَّثَنَا جُبَارَةُ بْنُ الْمُغَلِّسِ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ تَمَرَاتٍ 

Telah menceritakan kepada kami Jubarah Ibnul Mughallas berkata, telah menceritakan kepada kami Husyaim dari Ubaidullah bin Abu Bakr dari Anas bin Malik ia berkata, “Pada hari raya Iedul Fitri Nabi shallAllahu ‘alaihi wasallam tidak keluar (shalat) hingga makan beberapa butir kurma. ” (H.R Ibnu Majah 1744) 

5. Bertakbir pada hari idul fitri 

Takbir dilakukan sejak masuk nya waktu ditentukan malam 1 syawal, hingga besok pagi sampai waktunya sholat idul fitri. Adapun dalil terkait disunnahkannya bertakbir  

وَلِتُکۡمِلُوا الۡعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمۡ وَلَعَلَّکُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ‏ ١٨٥ 

Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” (Al-Baqarah : 185)  

Dari Ibnu Umar radhiyAllahu anhuma bahwasanya beliau bertakbir pada hari Ied (Iedul Fithri) sampai tiba di musholla (tanah lapang Ied) dan bertakbir hingga datangnya Imam (akan dilaksanakan sholat Ied)(H.R al- Firyaabi dalam Ahkaamul Ied no 43)” 

Adapun lafadz yang diucapkan adalah : 

Takbir dilafalkan sebanyak tiga kali sebagaimana penjelasan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab  

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ 
 
Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.” 

Selain dzikir tersebut dapat pula ditambahkan lafadz sebagaimana zikir-takbir Rasulullah ShallAllahu ‘alaihi wa sallam di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:  
 
للهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ  

6. Menempuh Jalan yang berbeda antara Berangkat dan Pulang dari masjid setelah selesai sholat idul fitri.

Banyak dari kita selaku umat muslim melewatkan sunnah ini, karena terlalu terburu-buru untuk bersiap menyambut tamu, jadi untuk sekarng karena kita telah mengetahuinya ada baiknya untuk diikuti. adapun hadist yang mendasari penjelasan ini yaitu: 

     “Dari Jabir bin Abdillah radhiyAllahu anhuma beliau berkata: Nabi shollAllahu alaihi wasallam pada hari Ied menempuh jalan yang berbeda (berangkat dan pulangnya” (H.R al-Bukhari) 

    Baca Juga:
    How to Make Ramadan More Productive and Blessed
    Preparing for Ramadan and Insights from the Month of Sha’ban 

    7. Saling memberikan ucapan selamat 

    Saling memberikan ucapan selamat dapat kita lakukan sebagai umat muslim terhadap sesama muslim lainnya untuk turut merayakan atas keberhasilan kita menjalankan ibadah puasa serta dapat saling mendoakan kebaikan setelah ramadhan. 

    Referensi

    Abu Utsman Karisman, (2013), “Ramadhan Bertabur Berkah, Jakarta: Pustaka Hudaya.

    STID Dirosat Islamiyah Al-Hikmah, “Fiqih Shalat Eid” Diakses pada 25/03/2024 https://alhikmah.ac.id/fiqih-shalat-ied/

    NU Online, “Idul Fitri, Kembali Makana atau Kembali Suci?”, Diakses pada 25/03/2024, https://www.nu.or.id/opini/idul-fitri-kembali-makan-atau-kembali-suci-zVBEJ H.R Ibnu Majah 1817, diakses pada 25/03/12024 https://www.hadits.id/hadits/majah/1817 H.R Ibnu Majah 1744, diakses pada 25/03/2024 https://www.hadits.id/hadits/majah/1744

    Laraswati

    Awardee Fully Funded Scholarship as a Master Student in Indonesian Islamic International Islamic University Majoring FInance in Specialist Sustainable Finance | General treasurer at Ankaranesia Turkish language community

    Related Articles

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Back to top button