Crowdfunding SyariahInvestasiManajemen Finansial

Bagaimana Menyesuaikan Take Profit dan Risk Management dalam Investasi

Investasi adalah seni mengimbangi keuntungan dan kerugian. Banyak investor pemula terlalu fokus pada jumlah keuntungan yang dapat mereka peroleh tetapi mereka lupa bahwa risiko adalah bagian penting dari setiap keputusan finansial. Dalam agama Islam orang diajarkan untuk menjaga harta dengan cara yang imbang agar mereka tidak terlalu cepat mengejar keuntungan tanpa mempertimbangkan akibatnya. Dalam Al-Quran Allah ta’ala berfirman:

“…dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqan: 67).

Ini menunjukkan bahwa moderasi dan keseimbangan sangat penting dalam strategi take profit dan manajemen risiko.

Baca juga: Menata Niat Investasi sebagai Ibadah dan Penggerak Ekonomi Islam

Memahami Manajemen Risiko dan Take Profit

Ketika Anda menjual aset pada harga tertentu Anda dapat mengambil keuntungan untuk diamankan. Dengan kata lain ini adalah titik di mana investor memilih untuk meninggalkan pasar agar tidak kehilangan kesempatan untuk menikmati hasil. Sebaliknya manajemen risiko berkonsentrasi pada cara mengurangi kemungkinan kerugian dengan menetapkan tingkat stop loss, diversifikasi portofolio dan mengawasi proporsi modal.

Kedua komponen ini saling berhubungan. Take profit membantu investor mengunci keuntungan sementara manajemen risiko mengurangi kerugian. Menurut FasterCapital (2023), keseimbangan antara keduanya sangat penting karena pasar tidak dapat diprediksi. Investor dapat terjebak dalam keputusan emosional seperti menahan posisi terlalu lama hingga keuntungan hilang atau keluar terlalu cepat karena takut rugi jika tidak memiliki strategi yang jelas.

Baca juga: Menanggung Resiko sebagai Sifat Investasi Islami

Menyeimbangkan Risiko dan Imbal Hasil

Setiap investasi memiliki konsekuensi yaitu risiko yang harus ditanggung sebanding dengan potensi imbal hasil. Investor yang cerdas tidak menghindari risiko sama sekali. Sebaliknya mereka dapat menyesuaikan tingkat risiko sesuai dengan profil mereka, tujuan keuangan dan jangka waktu investasi mereka. Menurut Market Masters (2023), istilah rasio risiko-keuntungan mengacu pada perbandingan antara kemungkinan keuntungan dan kerugian yang dapat dihasilkan dari membuat keputusan investasi tertentu. Rasio risiko-imbal hasil misalnya adalah 1:3 jika seorang investor bersedia mengambil risiko kehilangan Rp1 juta untuk peluang mendapatkan Rp3 juta. Rasio yang sehat biasanya lebih besar dari 1:2.

Diversifikasi juga sangat penting untuk menjaga keseimbangan. Dengan mengalokasikan investasi mereka ke berbagai instrumen seperti saham, sukuk dan aset alternatif, investor dapat mengurangi dampak negatif dari penurunan sektor tertentu. Dr. Tony Vercillo (2022) menekankan bahwa keseimbangan risiko dan imbal hasil merupakan strategi dinamis yang dapat berubah sesuai dengan pasar dan kebutuhan unik investor.

Baca juga: Pentingkah Money Management bagi Investor?

Praktik Take Profit dan Manajemen Risiko

Investor dapat membantu menjaga keseimbangan antara take profit dan manajemen risiko dengan melakukan beberapa tindakan dalam praktik investasi mereka. Pertama, tetapkan tujuan keuntungan yang realistis berdasarkan analisis teknikal dan fundamental bukan hanya berharap. Misalnya menargetkan keuntungan 50 kali dalam beberapa bulan jelas tidak realistis dalam situasi di mana saham rata-rata naik sepuluh persen per tahun.

Kedua, untuk mengurangi kerugian gunakan stop loss. Biasanya tingkat stop loss yang baik ditentukan pada persentase tertentu dari modal misalnya 5% hingga 10%. Dengan demikian kerugian tidak akan berdampak pada seluruh portofolio. Ketiga lakukan evaluasi portofolio rutin. Sebagaimana dinyatakan oleh Cooke Wealth Management (2021) strategi yang berfungsi dengan baik di satu waktu dapat tidak berfungsi dengan baik di waktu berikutnya. Misalnya investor mungkin perlu mengurangi eksposur mereka pada aset berisiko tinggi atau memperketat stop loss mereka saat keadaan ekonomi memburuk. Sebaliknya untuk mengoptimalkan peluang, target take profit dapat diperluas sedikit saat pasar sedang naik.

Keempat, konsistensi dalam implementasi rencana investasi. Banyak investor gagal karena ketidakkonsistenan. Kehilangan disiplin menjadi lebih mungkin ketika harga aset naik cepat. Di sini sangat penting untuk tetap berpegang pada target take profit dan batas risiko yang telah ditetapkan sejak awal.

Baca juga: Penggunaan Volume Transaksi dalam Analisa Harga Saham?

Kesimpulan

Manajemen risiko dan take profit yang tepat adalah kunci investasi yang sehat. Ketika keduanya tidak ada keputusan sering kali didasarkan pada emosi yang seringkali berujung pada hasil yang tidak menguntungkan. Dengan take profit investor dapat merealisasikan keuntungan sementara manajemen risiko memastikan bahwa kerugian tidak meningkat. Ketidakseimbangan di antara keduanya bukanlah sesuatu yang tetap, sebaliknya strategi harus disesuaikan dengan pasar tujuan keuangan dan profil risiko individu. Investor diajak untuk mengingat prinsip moderasi yang diajarkan Al-Quran yang berarti mereka tidak hanya tidak serakah mengejar keuntungan tetapi juga tidak takut mengambil risiko. Investasi tidak dapat menjadi sarana pertumbuhan harta yang amanah dan berkelanjutan jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat.

Bagaimana Menyesuaikan Take Profit dan Risk Management dalam Investasi
Bagaimana Menyesuaikan Take Profit dan Risk Management dalam Investasi

Yuk Mulai Investasi Halal di Nabitu.

Referensi

Cooke Wealth Management. (2021). How can I balance risk and return in my investment portfolio. Retrieved from https://www.cookewm.com/blog/how-can-i-balance-risk-and-return-in-my-investment-portfolio

FasterCapital. (2023). Take Profit and Risk Management: Finding the Right Balance. Retrieved from https://fastercapital.com/content/Take-Profit-and-Risk-Management–Finding-the-Right-Balance.html

Market Masters. (2023). Risk vs Reward: Balancing Profit Potential and Loss Exposure. Retrieved from https://marketmasters.app/risk-vs-reward-balancing-profit-potential-and-loss-exposure/

Vercillo, T. (2022). Balancing Risk and Reward: A Practical Approach to Investment Strategies. Retrieved from https://drtonyvercillo.com/insights/balancing-risk-and-reward-a-practical-approach-to-investment-strategies

Devin Halim Wijaya

Master student in IIUM (Institute of Islamic Banking and Finance) | Noor-Ummatic Scholarship Awardee

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button