OpiniRamadanUncategorized

Puasa Tapi Tak Dapat Pahala? Begini Penjelasannya!

Puasa itu bukan cuma soal menahan lapar dan haus. Ada orang yang puasa, tapi pahalanya nol besar! Kok bisa? Nabi ﷺ sudah mengingatkan kita dalam hadits:

رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعُ وَرُبَّ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إِلَّا السَّهَرُ

“Banyak orang yang berpuasa, tapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar. Dan banyak orang yang shalat malam, tapi tidak mendapatkan apa-apa dari shalatnya kecuali begadang saja.” (HR. Ahmad, no. 8693)

Dari hadits ini, kita jadi tahu kalau puasa itu nggak cukup hanya dengan menahan lapar dan haus. Ada hal-hal yang bisa bikin puasa kita sia-sia tanpa pahala. Apa saja?

Lima Perusak Pahala Puasa

  1. Ghibah dan Perkataan Kotor Rasulullah ﷺ bersabda:

    إِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ: إِنِّي صَائِمٌ، إِنِّي صَائِمٌ

    “Jika salah seorang dari kalian berpuasa, maka janganlah berkata kotor dan jangan ribut. Jika ada yang mencacinya atau mengajaknya berkelahi, maka hendaklah ia berkata: ‘Aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa.'” (HR. Bukhari, no. 1904; Muslim, no. 1151)

    Jadi, meskipun lapar dan lemas, jangan sampai mulut kita malah nyinyir atau ngomongin orang. Bisa-bisa pahala puasanya hilang!
  2. Dusta dan Perbuatan Maksiat Nabi ﷺ bersabda:

    مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالعَمَلَ بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

    “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dosa, maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR. Bukhari, no. 1903)

    Bayangkan, Allah ﷻ nggak butuh kita lapar seharian kalau masih suka bohong dan maksiat. Serem, kan?

Baca juga: Hidayah Allah, Dicari atau Ditunggu-tunggu?

  1. Makan Sahur atau Berbuka dari yang Haram Makanan yang haram bisa menghilangkan keberkahan puasa. Allah ﷻ berfirman:

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

    “Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya menyembah-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 172)

    Hati-hati, jangan sampai makanan yang kita konsumsi berasal dari hasil riba, korupsi, atau yang syubhat.
  2. Tidak Menjaga Pandangan dan Nafsu Puasa bukan hanya menahan makan dan minum, tapi juga menahan pandangan. Rasulullah ﷺ bersabda:

    النَّظْرَةُ سَهْمٌ مِنْ سِهَامِ إِبْلِيسَ

    “Pandangan itu adalah panah beracun dari panah-panah Iblis.” (HR. Al-Hakim, no. 7875)

    Kalau puasa tapi masih hobi scroll konten nggak jelas, hati-hati! Bisa bikin puasa kita nggak maksimal.
  3. Membuang Waktu dengan Hal yang Sia-Sia Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Sayang banget kalau dihabiskan dengan rebahan tanpa ibadah. Nabi ﷺ bersabda:

    نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

    “Ada dua nikmat yang sering dilupakan oleh manusia: kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari, no. 6412)

    Jadi, yuk manfaatkan waktu untuk banyak ibadah!

Baca juga: Tips untuk I’tikaf Produktif di Akhir Ramadhan

Orang yang Rugi di Bulan Ramadan

Ada satu kelompok yang sangat merugi di bulan Ramadan, yaitu orang yang puasa tapi tetap berbuat dosa. Nabi ﷺ bersabda:

رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ، ثُمَّ انْسَلَخَ مِنْهُ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ

“Celaka seseorang yang mendapati bulan Ramadan, lalu Ramadan berlalu tanpa mendapatkan ampunan.” (HR. Tirmidzi, no. 3545)

Bayangkan, Ramadan datang hanya setahun sekali. Kalau kita sia-siakan, bisa jadi kita nggak dapat kesempatan lagi. Na’udzubillah!

Baca juga: Niat Puasa Ramadhan: Wajib atau Sunnah? Ini Penjelasannya!

Khatimah: Maksimalkan Pahala, Jangan Sampai Sia-Sia!

Puasa bukan cuma menahan lapar dan haus. Kita harus menjaga lisan, pandangan, dan perbuatan agar pahala puasa tidak hilang. Jangan sampai termasuk orang yang merugi karena puasa kita hanya tinggal lapar saja.

Jadi, yuk perbaiki niat dan amalan kita. Semoga Ramadan kali ini benar-benar membawa berkah dan ampunan dari Allah ﷻ. Aamiin.

Baca juga: Ramadhan Kareem: Saatnya Meningkatkan Iman dan Takwa!

Puasa Tapi Tak Dapat Pahala? Begini Penjelasannya!
Puasa Tapi Tak Dapat Pahala? Begini Penjelasannya!

Referensi

Yuk Investasi Halal di Nabitu.

Al-Qur’an Al-Karim https://tafsirweb.com
Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail. Shahih al-Bukhari. Diakses dari https://www.hadits.id/hadits/bukhari
Muslim, Abu al-Husain. Shahih Muslim. Diakses dari https://www.hadits.id/hadits/muslim.
Tirmidzi, Abu Isa Muhammad bin Isa. Sunan At-Tirmidzi. Diakses dari https://www.hadits.id/hadits/
Ahmad bin Hanbal. (1415 H). Musnad Ahmad. Beirut: Al-Resalah Publishing.
Al-Hakim, Abu Abdullah. (1411 H). Al-Mustadrak ‘ala al-Sahihain. Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah.

Redha Sindarotama

Quranic Reciter living in Yogyakarta. Actively teaching and spreading the beauty of Islam

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button