AkhlaqAqidahMuslim LifestyleUncategorized

Tuntunan Cara Sholat Idul Fitri Sesuai Sunnah

Pernah nggak sih kepikiran, gimana caranya biar sholat Idul Fitri kita nggak cuma jadi rutinitas tahunan, tapi benar-benar sesuai sunnah Rasulullah ﷺ? Ternyata, ada rahasia di balik tata cara sholat Idul Fitri yang bikin ibadah kita lebih bermakna dan penuh berkah. Yuk, kita bongkar satu per satu cara sholat Idul Fitri dengan lengkap!

Hukum Sholat Idul Fitri

Udah capek-capek puasa sebulan, masa sholat Idul Fitri-nya asal-asalan? Nah, biar nggak salah langkah, kita harus tahu dulu hukumnya. Sholat Idul Fitri hukumnya wajib menurut sebagian ulama, dan sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) menurut yang lain. Dalil yang jadi dasar:

وَأَمَرَ نَبِيُّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النِّسَاءَ وَالْحُيَّضَ أَنْ يَخْرُجْنَ يَوْمَ الْعِيدِ لِشُهُودِ الْخَيْرِ وَدَعْوَةِ الْمُسْلِمِينَ

“Rasulullah ﷺ memerintahkan kaum wanita, termasuk yang sedang haid, untuk keluar pada hari raya agar menyaksikan kebaikan dan doa kaum muslimin.” (HR. Bukhari & Muslim)

Jadi, biar hari lebaran kita semakin lengkap jangan sampai melewatkan sholat Idul Fitri ya. Ini momen spesial yang hanya datang setahun sekali. Nah, biar makin lengkap yuk kita ketahui juga soal waktu dan tempat pelaksanaannya!

Baca juga: Bersyukur: Salah Satu Sebab Ditambahnya Nikmat

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pernah nggak bingung, sebenarnya jam berapa sih waktu yang pas buat sholat Idul Fitri? Tenang, ini ada panduannya! Sholat Idul Fitri dilakukan setelah matahari setinggi tombak (sekitar 15 menit setelah terbit) sampai sebelum masuk waktu dzuhur. Dalil mengenai waktu pelaksanaannya:

عَنْ جُندُبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: صَلَّى النَّبِيُّ ﷺ يَوْمَ فِطْرٍ حِينَ طَلَعَتِ الشَّمْسُ وَقَدْرُ رُمْحٍ

“Dari Jundub bin Abdullah berkata: Nabi ﷺ melaksanakan sholat Idul Fitri ketika matahari sudah terbit setinggi tombak.” (HR. Tirmidzi)

Ibnul Qayyim mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengakhirkan shalat ‘Idul Fitri dan mempercepat pelaksanaan shalat ‘Idul Adha. Ibnu ‘Umar  yang sangat dikenal mencontoh ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah keluar menuju lapangan kecuali hingga matahari meninggi.”

Kenapa sih beda waktunya? Nah, sholat Idul Adha dikerjakan lebih awal biar orang-orang bisa langsung menyembelih hewan qurbannya. Sedangkan sholat Idul Fitri diundur sedikit supaya kita punya waktu buat menyelesaikan zakat fitri dulu. Jadi, ada alasan di balik waktu pelaksanaannya ya!

Soal tempat, lebih utama (lebih afdhol) sholat Idul Fitri dilaksanakan di tanah lapang, kecuali kalau ada halangan kayak hujan. Abu Sa’id Al Khudri pernah bilang:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَالأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى

“Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar pada hari raya ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha menuju tanah lapang.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam Nawawi juga bilang, “Hadits Abu Sa’id Al Khudri di atas adalah dalil bagi yang menganjurkan shalat ‘ied lebih baik dilakukan di tanah lapang. Ini lebih afdhol daripada di masjid. Inilah yang jadi kebiasaan kaum muslimin di berbagai tempat. Tapi, kalau di Makkah beda cerita. Dari dulu, shalat ‘ied di sana selalu diadakan di Masjidil Haram.”

Seru kan kalau bisa sholat di lapangan? Suasana lebih meriah, udaranya segar, dan terasa kebersamaannya. Nah, setelah waktu dan tempat udah siap, yuk kita intip sunnah-sunnah yang bisa bikin ibadah kita makin maksimal!

Baca juga: Bersikap Pertengahan dalam Menggunakan Harta

Sunnah Sebelum Sholat Idul Fitri

Biar makin berkah dan rasanya lebih maksimal, ada beberapa sunnah yang bisa kita lakuin sebelum sholat Idul Fitri. Jangan lewatkan ya, ini bagian serunya!

Mandi dan berhias.

Siapa sih yang nggak mau tampil kece di hari raya? Bahkan Ibnu Umar pun mandi sebelum berangkat sholat:

كَانَ ابْنُ عُمَرَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى

“Ibnu Umar mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke tempat shalat.” (HR. Malik)

Makan dulu sebelum sholat Idul Fitri.

Hari kemenangan tuh nggak lengkap kalau perut kosong! Rasulullah ﷺ memberi contoh dengan makan kurma dulu:

كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ لَا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ يَأْكُلُهُنَّ وِتْرًا

“Rasulullah ﷺ tidak berangkat shalat pada hari Idul Fitri sebelum makan beberapa butir kurma dengan jumlah ganjil.” (HR. Bukhari)

Bertakbir sepanjang jalan menuju sholat Idul Fitri.

Biar suasananya makin meriah, kita dianjurkan bertakbir sejak keluar rumah:

Dalam suatu riwayat disebutkan,

كَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الفِطْرِ فَيُكَبِّر حَتَّى يَأْتِيَ المُصَلَّى وَحَتَّى يَقْضِيَ الصَّلاَةَ فَإِذَا قَضَى الصَّلاَةَ ؛ قَطَعَ التَّكْبِيْر

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar hendak shalat pada hari raya ‘Idul Fithri, lantas beliau bertakbir sampai di lapangan dan sampai shalat hendak dilaksanakan. Ketika shalat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir.” (As Silsilahh Ash Shahihah)

Dengan mengikuti sunnah ini, semoga kita termasuk diantara mereka yang dicintai Rasulullah ﷺ. Setelah semua persiapan beres, Penasaran gimana caranya biar sholat Idul Fitri kita lebih bermakna dan sesuai sunnah? yuk kita masuk ke bagian inti sholat Idul Fitri!

Baca juga: Cara Mengelola Keuangan Pribadi Sahabat Nabi Muhammad ﷺ

Tata Cara Sholat Idul Fitri

Niat Sholat Idul Fitri

Pertama-tama, pastikan niat dulu buat melaksanakan sholat Idul Fitri, entah sebagai imam atau makmum. 

Takbiratul Ihram

Mulai sholat kayak biasa dengan takbiratul ihram. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sholatlah sebagaimana kalian melihat aku sholat.” (HR. Bukhari)

Takbir Tambahan (Takbir Zawaid)

Nah, yang bikin sholat Id beda adalah takbir tambahannya. Setelah takbiratul ihram, kita lanjut dengan 7 kali takbir tambahan di rakaat pertama sebelum baca Al-Fatihah. Pas rakaat kedua, setelah bangkit dari sujud, kita takbir lagi 5 kali sebelum baca Al-Fatihah.

Dalilnya dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:

“Bahwa Nabi ﷺ bertakbir pada sholat Idul Fitri dan Idul Adha sebanyak tujuh kali (pada rakaat pertama) dan lima kali (pada rakaat kedua).” (HR. Abu Dawud)

Dzikir di Antara Takbir

Di sela-sela takbir tambahan, kita dianjurkan baca dzikir. Gak ada bacaan khusus dari Rasulullah ﷺ, tapi para ulama menyarankan memperbanyak pujian buat Allah. Bisa pakai bacaan ini:

“Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar. Allahummaghfirlii warhamnii.”

Baca Al-Fatihah

Setelah selesai takbir tambahan, lanjut deh baca Surah Al-Fatihah. Ini wajib ya, karena semua sholat pasti pakai Al-Fatihah.

Baca Surah Pendek

Setelah Al-Fatihah, disunnahkan baca surah pendek. Rasulullah ﷺ punya kebiasaan baca surah tertentu di sholat Id:

  • Rakaat pertama: Surah Al-A’la atau Surah Qaf.
  • Rakaat kedua: Surah Al-Ghasyiyah atau Surah Al-Qamar.

Dalilnya dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu:

“Rasulullah ﷺ pada sholat dua hari raya dan pada sholat Jumat membaca ‘Sabbihisma rabbikal-a’laa’ dan ‘Hal ataka hadiitsul-ghaasyiyah.'” (HR. Muslim)

Kalau mau ganti surah lain yang hafal juga boleh kok, yang penting tetap khusyuk.

Lanjut Gerakan Sholat

Setelah baca surah, gerakannya sama kayak sholat biasa. Mulai dari ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, hingga salam. Mudah kan?

Khutbah Setelah Sholat Idul Fitri

Udah sholat Idul Fitri, langsung pulang? Eits, jangan buru-buru! Ada khutbah yang penuh nasihat kebaikan, meski hukumnya sunnah. 

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى، فَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلَاةُ، ثُمَّ يَنْصَرِفُ فَيَقُومُ مُقَابِلَ النَّاسِ وَالنَّاسُ جُلُوسٌ عَلَى صُفُوفِهِمْ، فَيَعِظُهُمْ وَيُوصِيهِمْ

“Rasulullah ﷺ keluar pada hari Idul Fitri dan Idul Adha menuju tempat shalat. Hal pertama yang beliau lakukan adalah shalat, kemudian beliau berpaling dan berdiri di hadapan orang-orang yang masih duduk di barisan mereka. Beliau memberikan nasihat, wasiat, dan perintah kepada mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Khutbah ini memang hukumnya sunnah, tapi rugi dong kalo nggak kita manfaatkan kesempatan yang langka ini. Dengerin dulu khutbahnya. Siapa tahu ada pesan penting yang bisa kita bawa pulang juga. 

Baca juga: Hidayah Allah, Dicari atau Ditunggu-tunggu?

Sunnah Setelah Sholat Idul Fitri

Setelah sholat Idul Fitri dan khutbah, ada beberapa amalan sunnah yang bisa kita lakuin:

  • Saling ucapkan selamat dengan doa, “Taqabbalallahu minna wa minkum” (Semoga Allah menerima amal kami dan kalian).
  • Pulang lewat jalan yang berbeda dari saat berangkat, meniru kebiasaan Nabi ﷺ.

    كَانَ النَّبِيُّ ﷺ إِذَا خَرَجَ إِلَى الْعِيدِ رَجَعَ فِي غَيْرِ الطَّرِيقِ

    “Nabi ﷺ apabila pergi untuk shalat Id, beliau pulang melalui jalan yang berbeda dari jalan berangkatnya.” (HR. Bukhari)

Khatimah

Sholat Idul Fitri bukan cuma tradisi tahunan, tapi ibadah penuh makna. Selain bentuk syukur atas nikmat Ramadhan, ini juga jadi momen buat mempererat persaudaraan sesama muslim. Yuk, kita laksanakan sholat Idul Fitri sesuai sunnah, biar ibadah kita lebih sempurna dan dapat ridha Allah. Selamat Idul Fitri! Semoga kita semua jadi pribadi yang lebih baik dan lebih bertakwa. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin!

Tuntunan Cara Sholat Idul Fitri Sesuai Sunnah
Tuntunan Cara Sholat Idul Fitri Sesuai Sunnah

Yuk Investasi Halal di Nabitu.

Referensi:

Al-Qur’an Al-Karim https://tafsirweb.com
Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail. Shahih al-Bukhari. Diakses dari https://www.hadits.id/hadits/bukhari
Muslim, Abu al-Husain. Shahih Muslim. Diakses dari https://www.hadits.id/hadits/muslim.
Tirmidzi, Abu Isa Muhammad bin Isa. Sunan At-Tirmidzi. Diakses dari https://www.hadits.id/hadits/
Malik. (2004). Al-Muwaththa’. Darul Ma’arif.
Nawawi, I. (1996). Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab. Darul Fikr.
Ibnul Qayyim, A. J. (1998). Zadul Ma’ad. Muassasah Ar-Risalah.
Abdurrazzaq, I. (2005). Al-Mushannaf. Maktabah Al-Islami.

Redha Sindarotama

Quranic Reciter living in Yogyakarta. Actively teaching and spreading the beauty of Islam

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button