Akhlaq Aqidah Muslim Lifestyle Nabitu Opini Rejeki Uncategorized

Belajar Ilmu sebagai Ibadah dalam Islam

Devin Halim WijayaMarch 24, 2025

0 1 2 minutes read

Menuntut ilmu dalam Islam adalah ibadah yang mulia selain aktivitas duniawi. Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ telah menyatakan bahwa ilmu sangat penting bagi seorang Muslim. Belajar ilmu adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah ﷻ selain memperoleh pengetahuan. Proses belajar itu sendiri sudah bernilai ibadah jika dilakukan dengan tulus bahkan setara dengan jihad di jalan Allah ﷻ.

Table of Contents

Urgensi menuntut ilmu dalam Islam

Dalam Al-Quran Allah ﷻ berfirman:

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.(QS. Al-Mujadalah ayat 11).

Ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu dalam Islam. Selain itu Rasulullah ﷺ bersabda:

Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.(HR. Muslim).

Hadits ini menyatakan bahwa salah satu cara menuju surga dan kebaikan adalah dengan belajar ilmu.

Dengan belajar dan mendapatkan pengetahuan, seseorang bisa bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Ilmu yang bermanfaat adalah amal jariyah yang pahalanya terus mengalir setelah seseorang meninggal dunia. Ini menunjukkan bahwa belajar ilmu bukan hanya aktivitas kognitif itu juga memiliki tujuan spiritual.

Belajar adalah Ibadah

Belajar dengan niat karena Allah ﷻ memiliki nilai yang sama dengan melakukan jihad. Rasulullah ﷺ bersabda:

Barangsiapa keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang. (HR. At-Tirmidzi).

Ini menunjukkan bahwa proses belajar dapat dianggap sebagai ibadah jika dilakukan dengan tulus. Di sisi Allah tidak hanya hasil ilmu yang diamalkan yang berharga tetapi juga proses mencarinya. Aktivitas belajar dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan jika dilakukan dengan tujuan mendapatkan keridhaan Allah. Oleh karena itu rangkaian ibadah mencakup setiap tahap pendidikan mulai dari membaca menghafal hingga memahami.

Memiliki niat yang tepat untuk belajar

Nilai ibadah dari aktivitas belajar ditentukan oleh niat. Rasulullah ﷺ bersabda:

Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya. (HR. Al-Bukhari).

Semua proses belajar akan bernilai ibadah jika seseorang belajar dengan tujuan mencari ridha Allah. Sebaliknya jika tujuannya hanya untuk memperoleh pengakuan duniawi seperti gelar atau pujian dia tidak akan menerima pahala dari Allah. Jika ilmu dipelajari dengan tulus itu akan membawa manfaat bagi seseorang dan orang lain. Oleh karena itu seorang Muslim harus selalu memurnikan niatnya untuk belajar agar usaha belajarnya tidak sia-sia di mata Allah ﷻ.

Ibadah adalah Kelanjutan dari Ilmu

Belajar itu sendiri sudah bernilai ibadah tetapi juga harus mengamalkannya. Ilmu yang tidak diamalkan seperti pohon yang tidak berbuah. Artinya pengetahuan yang dipelajari harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik untuk kemaslahatan pribadi maupun umat manusia. Namun penting untuk diingat bahwa nilai ibadah dari proses belajar tidak dikurangi dengan mengamalkan ilmu. Belajar adalah ibadah dan mengamalkan ilmu adalah bentuk ibadah yang berbeda. Keduanya saling melengkapi. Akibatnya seorang Muslim yang menuntut ilmu dengan tulus dan mengamalkannya dengan benar akan menerima dua keutamaan sekaligus: pahala dari proses belajar dan pahala dari mengamalkannya.

Kesimpulan

Dalam Islam belajar ilmu adalah ibadah yang mulia selain aktivitas duniawi. Proses mencari tahu sudah bernilai pahala di sisi Allah jika dilakukan dengan tulus. Selain itu pengetahuan harus diterapkan untuk kepentingan bersama. Oleh karena itu salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah ﷻ dan meraih surga-Nya adalah dengan mendapatkan ilmu. Semoga kita semua termasuk dalam orang-orang yang dengan tulus menuntut ilmu dan mengamalkannya. Aamiin.