BisnisCrowdfunding SyariahKeuangan

Fungsi Bank Kustodian dalam Securities Crowdfunding

Securities crowdfunding (SCF) adalah metode penggalangan dana yang memungkinkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) mendapatkan pembiayaan dari masyarakat umum melalui platform digital. Dalam skema ini, investor dapat menanamkan modal dalam bisnis atau proyek tertentu dengan imbalan berupa saham atau instrumen keuangan lainnya. Di balik mekanisme SCF, bank kustodian berperan sangat penting dalam memastikan bahwa pengelolaan aset dan dana berjalan dengan aman, transparan, dan sesuai regulasi.

Bank kustodian memiliki tanggung jawab untuk menyimpan, mengamankan, dan mengelola aset keuangan yang terlibat dalam proses SCF. Kehadirannya tidak hanya memberikan jaminan keamanan bagi investor, tetapi juga memastikan bahwa seluruh transaksi dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum. Artikel ini akan membahas secara lebih rinci peran dan fungsi bank kustodian dalam ekosistem securities crowdfunding, terutama dalam hal perlindungan aset investor dan pengelolaan dana.

Pengertian Bank Kustodian

Bank kustodian adalah lembaga keuangan yang bertugas menjaga dan mengelola aset keuangan milik individu atau institusi. Tanggung jawab utama bank kustodian meliputi penyimpanan surat berharga, seperti saham dan obligasi, serta instrumen keuangan lainnya. Selain itu, bank kustodian bertugas memastikan bahwa seluruh transaksi terkait aset tersebut, termasuk transfer kepemilikan, pembayaran dividen, dan distribusi hasil investasi, dilakukan dengan aman dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bank kustodian berperan sebagai pengawas netral yang memastikan aset investor aman dari risiko seperti penipuan, manipulasi, atau penyalahgunaan. Dengan adanya bank kustodian, investor dapat merasa lebih tenang karena mereka tahu bahwa aset mereka disimpan dengan aman di lembaga yang diawasi oleh regulator keuangan.

Baca juga:Bagaimana Securities Crowdfunding Syariah Melakukan Screening Saham Syariah 

Fungsi Bank Kustodian dalam Securities Crowdfunding

Dalam konteks securities crowdfunding, bank kustodian memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting untuk keberhasilan dan kredibilitas platform SCF.

1. Penyimpanan dan Perlindungan Aset

Salah satu fungsi paling mendasar dari bank kustodian adalah menyimpan dan melindungi aset yang diinvestasikan oleh masyarakat melalui platform SCF. Dana yang dikumpulkan dari investor disimpan di bank kustodian sehingga keamanan dana tersebut terjamin. Bank kustodian memastikan bahwa hanya pihak-pihak yang berwenang yang dapat mengakses dana tersebut, dan bahwa dana tidak digunakan untuk tujuan yang tidak sesuai dengan kesepakatan.

Dengan keberadaan bank kustodian, risiko kehilangan aset atau penyalahgunaan dana bisa diminimalkan. Ini sangat penting dalam SCF karena kepercayaan investor terhadap keamanan dana mereka merupakan faktor kunci yang menentukan keberhasilan penggalangan dana.

2. Penyelesaian Transaksi

Bank kustodian juga bertanggung jawab atas penyelesaian transaksi yang melibatkan aset keuangan, baik berupa saham maupun instrumen keuangan lainnya. Ketika investor memutuskan untuk berinvestasi melalui SCF, bank kustodian berperan untuk memastikan bahwa transfer kepemilikan aset dilakukan dengan benar dan sesuai dengan regulasi. Selain itu, bank kustodian juga menangani proses administrasi yang diperlukan setelah transaksi terjadi, seperti pencatatan saham yang dibeli oleh investor.

Dalam securities crowdfunding, transparansi dan akurasi dalam penyelesaian transaksi sangat penting untuk menjaga kepercayaan investor. Bank kustodian berfungsi sebagai pihak netral yang memastikan bahwa tidak ada manipulasi dalam pengalihan kepemilikan aset dan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. Pelaporan dan Kepatuhan Regulasi

Fungsi penting lainnya dari bank kustodian adalah menyediakan laporan rutin kepada investor dan memastikan bahwa seluruh transaksi dilakukan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Pelaporan ini meliputi rincian portofolio investasi, transaksi yang terjadi, dan pengelolaan dana. Dengan adanya pelaporan yang teratur dan jelas, investor dapat memantau perkembangan investasi mereka secara transparan.

Bank kustodian juga bertindak sebagai pengawas yang memastikan kepatuhan terhadap seluruh regulasi yang diterapkan oleh otoritas pasar modal. Dalam SCF, peran ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan investor terhadap platform dan memastikan bahwa tidak ada praktik-praktik yang merugikan.

4. Pemrosesan Pembayaran

Selain menyimpan dan mengelola aset, bank kustodian juga berperan dalam memproses pembayaran yang terkait dengan investasi, seperti distribusi dividen, pembayaran bunga, margin, atau ujrah, atau pengembalian modal. Bank kustodian memastikan bahwa semua pembayaran ini dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan perjanjian antara investor dan perusahaan yang didanai.

Dalam konteks SCF, pembayaran ini bisa berupa keuntungan yang didistribusikan oleh perusahaan kepada investor, atau pembayaran dividen dari saham yang dimiliki. Dengan adanya bank kustodian, investor dapat yakin bahwa mereka akan menerima pembayaran yang menjadi hak mereka secara tepat waktu dan transparan.

Baca juga:Bagaimana Securities Crowdfunding Membantu ESG

Keuntungan Penggunaan Bank Kustodian dalam Securities Crowdfunding

Penggunaan bank kustodian dalam SCF memberikan berbagai manfaat yang signifikan, terutama dari segi keamanan, transparansi, dan kepatuhan terhadap regulasi. Beberapa keuntungan utama dari penggunaan bank kustodian dalam SCF adalah sebagai berikut:

  • Keamanan Aset: Bank kustodian memastikan bahwa seluruh dana dan aset yang diinvestasikan oleh masyarakat terlindungi dari risiko penyalahgunaan atau kehilangan. Ini memberikan rasa aman bagi investor, yang pada gilirannya meningkatkan partisipasi mereka dalam platform SCF.
  • Transparansi: Dengan pelaporan yang teratur dan jelas, investor dapat memantau bagaimana dana mereka dikelola, termasuk informasi mengenai transaksi, distribusi dividen, dan perkembangan portofolio. Transparansi ini penting untuk menjaga kepercayaan investor terhadap platform SCF.
  • Kepatuhan Regulasi: Bank kustodian memastikan bahwa seluruh transaksi yang terjadi dalam platform SCF sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk aturan terkait perlindungan investor dan pengelolaan aset. Kepatuhan terhadap regulasi ini membantu menjaga kredibilitas platform dan melindungi kepentingan investor.
  • Penyelesaian Transaksi yang Akurat: Proses penyelesaian transaksi dilakukan dengan hati-hati dan sesuai prosedur, sehingga investor tidak perlu khawatir tentang adanya kesalahan atau manipulasi dalam pengelolaan aset mereka.
  • Distribusi Pembayaran yang Tepat Waktu: Bank kustodian bertanggung jawab atas distribusi keuntungan, dividen, atau pengembalian modal secara tepat waktu, sehingga investor dapat menerima hak mereka tanpa ada penundaan.

Dalam SCF, keberadaan bank kustodian membantu menciptakan sistem yang lebih aman dan andal, di mana investor dapat menanamkan modal mereka tanpa harus khawatir tentang risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pengelolaan dana.

Baca juga:Securities Crowdfunding vs Bursa Efek, Mana yang Lebih Cocok?

Kesimpulan

Bank kustodian memainkan peran krusial dalam mendukung keamanan, transparansi, dan kepatuhan regulasi dalam platform securities crowdfunding. Dengan fungsi utama sebagai penyimpan aset, pengelola transaksi, dan pemroses pembayaran, bank kustodian membantu menjaga kepercayaan antara investor dan perusahaan yang didanai. Dengan demikian, penggunaan bank kustodian tidak hanya melindungi kepentingan investor, tetapi juga memperkuat ekosistem SCF sebagai metode penggalangan dana yang kredibel dan aman.

Fungsi Bank Kustodian dalam Securities Crowdfunding
Fungsi Bank Kustodian dalam Securities Crowdfunding

Referensi:
XDana. (n.d.). The Importance of Custodian Banks in Investments. Retrieved from https://xdana.com/artikel/fungsi-bank-kustodian-adalah-penting-dalam-investasi/

HSB. (n.d.). The Functions and Roles of Custodian Banks. Retrieved from https://blog.hsb.co.id/pengetahuan-keuangan/fungsi-dan-peran-bank-kustodian/

Kumparan. (n.d.). Custodian Banks: Definition and Functions in Asset Safekeeping. Retrieved from https://kumparan.com/berita-bisnis/bank-kustodian-pengertian-dan-fungsinya-dalam-penyimpanan-aset-23W2cixyFHy

Eku.id. (n.d.). What is a Custodian Bank? How They Work and Their Functions in the Financial System. Retrieved from https://blog.eku.id/apa-itu-bank-kustodian-cara-kerja-dan-fungsi-bank-kustodian-dalam-sistem-keuangan/

Investopedia. (n.d.). Custodian. Retrieved from https://www.investopedia.com/terms/c/custodian.asp

Kompas. (2023). What is Securities Crowdfunding: Definition, Scheme, and Benefits. Retrieved from https://money.kompas.com/read/2023/09/17/225505826/apa-itu-securities-crowdfunding-pengertian-skema-dan-manfaatnya

Gaffarcolaw. (n.d.). Securities Crowdfunding in Indonesia. Retrieved from https://gaffarcolaw.com/news-insights/securities-crowdfunding-in-indonesia/

Maybank. (n.d.). Custody. Retrieved from https://www.maybank.co.id/en/Business/financing/business/custody

Custom Map Poster. (n.d.). A Guide to the Top Custodian Banks: What They Do and How They Work. Retrieved from https://custommapposter.com/article/a-guide-to-the-top-custodian-banks-what-they-do-and-how-they-work/1781

Devin Halim Wijaya

Master student in IIUM (Institute of Islamic Banking and Finance) | Noor-Ummatic Scholarship Awardee

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button