Muslim LifestyleRamadanUncategorized

Meraih Malam Lailatul Qadar Tanpa I’tikaf, Bisa?

Malam Lailatul Qadar, siapa sih yang nggak mau dapat keberkahannya? Bayangin aja, ibadah satu malam ini lebih baik dari seribu bulan! Tapi, gimana kalau kita nggak bisa i’tikaf di masjid? Masih bisakah kita meraih keutamaan malam Lailatul Qadar? Yuk, kita kupas tuntas!

Malam Lailatul Qadar: Malam yang Penuh Misteri

Allah ﷻ berfirman:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۝ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ۝ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ۝ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ ۝ سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5)

Malam ini ada di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil. Jadi, bagi kita yang ingin mendapatkan keberkahannya, harus siap siaga!

Baca juga: Misteri 10 Hari Terakhir Ramadhan dan Keutamaannya!

I’tikaf di Masjid: Wajib atau Sunnah?

Banyak yang mengira kalau mau dapat Lailatul Qadar, harus i’tikaf di masjid. Padahal, i’tikaf itu sunnah, bukan wajib. Rasulullah ﷺ memang selalu melakukan i’tikaf di sepuluh malam terakhir Ramadhan, sebagaimana dalam hadits:

كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَعْتَكِفُ العَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ، فَإِذَا كَانَ عَامُ وَفَاتِهِ اعْتَكَفَ عِشْرِينَ يَوْمًا

“Nabi ﷺ selalu beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Dan pada tahun wafatnya, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari.” (HR. Bukhari, no. 2040)

Tapi, bukan berarti kalau kita nggak i’tikaf, kita kehilangan kesempatan mendapatkan Lailatul Qadar. Ada banyak amalan lain yang bisa kita lakukan!

Baca juga: Tips untuk I’tikaf Produktif di Akhir Ramadhan

Tanpa I’tikaf, Masih Bisa Dapat Lailatul Qadar?

Jawabannya: bisa banget! I’tikaf memang dianjurkan, tapi bukan satu-satunya cara meraih keberkahan malam Lailatul Qadar. Kita tetap bisa mendapatkannya dengan amalan-amalan lain, seperti:

  1. Shalat Malam Rasulullah ﷺ bersabda:

    مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

    “Barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari, no. 1901; Muslim, no. 760)

    Jadi, meskipun nggak bisa i’tikaf, tetap semangat shalat malam ya!
  2. Membaca Al-Qur’an Malam Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur’an. Jadi, membaca dan mentadabburi Al-Qur’an bisa menjadi cara terbaik untuk menghidupkan malam ini.
  3. Kisah Doa yang Dianjurkan Dalam sebuah kisah, Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ, “Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?”

    Rasulullah ﷺ menjawab:

    اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

    “Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.” (HR. Tirmidzi, no. 3513)

    Ini menunjukkan betapa pentingnya doa ini saat Lailatul Qadar, karena kita semua membutuhkan ampunan Allah ﷻ.
  4. Shalat Isya dan Subuh Berjamaah Rasulullah ﷺ bersabda:

    مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ، وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

    “Barang siapa shalat Isya berjamaah, maka seakan-akan dia shalat setengah malam. Dan barang siapa shalat Subuh berjamaah, maka seakan-akan dia shalat sepanjang malam.” (HR. Muslim, no. 656)

    Jadi, meskipun nggak bisa begadang sepanjang malam, shalat Isya dan Subuh berjamaah bisa jadi alternatif!
  5. Perbanyak Sedekah Beramal di malam Lailatul Qadar, apalagi dengan bersedekah, akan mendapatkan pahala berlipat ganda.

Baca juga: Ibadah Ramadhan pada Saat Pulang Pergi Kerja

Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar memiliki tanda-tanda khusus yang disebutkan dalam hadits. Beberapa di antaranya adalah:

  • Udara yang tenang dan sejuk.
  • Cahaya bulan tampak lebih lembut dan bersinar terang.
  • Matahari di pagi harinya terbit dengan sinar yang tidak terlalu menyilaukan.
  • Tidak ada suara binatang yang mengganggu ketenangan malam itu.

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيهَا قَمَرًا سَاطِعًا، سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ، لَا بَرْدَ فِيهَا وَلَا حَرَّ، وَلَا يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيهَا حَتَّى يُصْبِحَ

“Malam itu adalah malam yang cerah, terang seperti ada bulan bersinar, tenang, tidak panas, tidak dingin, dan tidak ada bintang yang dilempar (meteor) sampai pagi harinya.” (HR. Ibnu Khuzaimah, no. 2192)

Baca juga: Sepenting Itu Menjaga Shalat Tarawih Setiap Malam?

Kesimpulan

Jadi, kalau nggak bisa i’tikaf di masjid, apakah masih bisa meraih Lailatul Qadar? Jelas bisa! Yang penting, kita tetap semangat beribadah dengan shalat malam, membaca Al-Qur’an, berdzikir, berdoa, dan berbuat kebaikan lainnya.

Jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Yuk, maksimalkan ibadah kita dan raih keberkahan malam Lailatul Qadar!

Meraih Malam Lailatul Qadar Tanpa I’tikaf, Bisa?
Meraih Malam Lailatul Qadar Tanpa I’tikaf, Bisa?

Yuk Investasi Halal di Nabitu.

Referensi

Al-Qur’an Al-Karim https://tafsirweb.com
Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail. Shahih al-Bukhari. Diakses dari https://www.hadits.id/hadits/bukhari
Muslim, Abu al-Husain. Shahih Muslim. Diakses dari https://www.hadits.id/hadits/muslim.
Tirmidzi, Abu Isa Muhammad bin Isa. Sunan At-Tirmidzi. Diakses dari https://www.hadits.id/hadits/tirmidzi 
Ibnu Khuzaimah, Kitab Shahih Ibnu Khuzaimah, No. 2192

Redha Sindarotama

Quranic Reciter living in Yogyakarta. Actively teaching and spreading the beauty of Islam

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button