Syirkah Abdan adalah perkongsian antara dua pihak, keduanya berkontribusi amal atau kerja, dan keduanya tidak memberi modal.
Jadi, syirkah ‘abdan ini adalah kesepakatan antara dua mitra untuk menerima pekerjaan atau proyek tertentu, dan hasil usaha dibagi di antara mitra sesuai kesepakatan [1].
Baca Juga: Apa itu Syirkah?
Jenis kontribusi kerja itu apa aja ya?
Ya apa saja, misal, kontribusi kerja berupa kerja pikiran seperti penulis, ataupun kerja fisik seperti pekerjaan tukang kayu, sopir, nelayan, dokter.
Syirkah abdan ini banyak dilakukan oleh para pelaku usaha tradisional lho, seperti pengusaha sepatu dan penjahit, dilakukan pula oleh pengusaha kontraktor pembangunan gedung atau jalan raya yang melakukan subkontraktor terhadap perusahaan lain.
Syirkah abdan ini juga dilakukan oleh Gojek, Ruangguru, dan aplikasi lainnya. Pihak Gojek memberikan jasa aplikasi, dan supir gojek memberikan jasa tenaga. Pihak Ruangguru memberikan jasa web dan aplikasi, dan para pengajar memberikan jasa pengajaran. Lalu keuntungan dibagi. Menarik juga ya model syirkah ini, sobat…
Pembagian keuntungannya gimana?
Keuntungan yang diperoleh dibagi berdasarkan kesepakatan. Nisbahnya boleh sama dan boleh juga tidak sama di antara mitra-mitra usaha. [2]
Kalau pembagian kerugiannya?
Ya… karena kontribusi masing-masing mitra adalah skill atau tenaga, tanpa kontribusi modal, maka kerugian pasti akan ditanggung oleh masing-masing mitra berupa rugi waktu, rugi tenaga, rugi pikiran… :D
Baca Juga: Macam-Macam Syirkah
REFERENSI:
[1] Jaih Mubarok, Akad Syirkah Mudhorobah[2] Sigit Purnawan Jati, Hukum-hukum Syirkah