AkhlaqAqidahOpiniSirah

Bekerja Bukan Untuk Dunia, Tapi Untuk Diin Kita

Abdurrahman bin Auf sangat royal dalam membelanjakan harta untuk kepentingan umat Islam. Sejarah mencatat, Abdurrahman telah menyumbangkan 4.000 dirham, 500 ekor kuda perang, dan 1500 ekor unta untuk keperluan Perang Tabuk. Selain itu, ia pun menyantuni para alumni Perang Badar yang masih hidup dengan santunan sebesar 400 dinar emas (sekitar 500 juta) per orang.

Orang Madinah pernah berkata, “Seluruh penduduk Madinah bersyirkah (bermitra) dengan Abdurrahman Bin Auf pada hartanya. Sepertiga dipinjamkan kepada mereka. Sepertiga digunakan untuk membayar hutang mereka, dan sepertiga sisanya diberikan dan dibagi-bagikan kepada mereka.”

Inilah budaya gotong royong ala Abdurrahman bin Auf, yaitu dengan menggunakan skema syirkah. Kaum Muslimin tidak hanya berhasil mematahkan dominasi pasar Yahudi di Madinah, namun juga membantu masyarakat yang membutuhkan.

Begitulah hakikat kesuksesan. Karena mengejar akhirat, keuntungan dunia pun ikut menghampiri. Abdurrahman bin Auf mengajarkan kita bahwa baik bekerja maupun berbisnis, maka lakukanlah pekerjaan itu bukan untuk dunia, tapi untuk agama kita.

Don’t work for dunya, work for Our Deen.

Baca Juga: Ketika Syirkah Mengalahkan Sistem Yahudi

Anbarsanti

Founder nabitu.id | Mahasiswa Ph.D., Nanyang Technological University, Singapura.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button