AkhlaqAqidahOpini

Hari Kebangkitan Teknologi

Teknologi merupakan sebuah sistem yang diciptakan oleh manusia dengan tujuan utama untuk mempermudah berbagai aktivitas dan mencapai tingkat efisiensi serta efektivitas yang tinggi. Dengan menggunakan teknologi, manusia dapat mencapai hasil yang signifikan dengan penggunaan sumber daya yang minimal.

Saat ini perkembangan teknologi terjadi dengan sangat cepat, bahkan setiap harinya. Hal ini sejalan dengan majunya ilmu pengetahuan yang terus mengungkapkan penemuan-penemuan baru. Berbagai inovasi teknologi terus muncul untuk menjawab tantangan dan kebutuhan zaman. Tak terkecuali di indonesia, inovasi teknologi pun juga terus bermunculan. Salah satunya ketika anak negeri berhasil membuat sendiri dan menerbangkan pesawat pertama kalinya. Hari tersebut pun dijadikan momentum yang diperingati setiap tahunnya sebagai hari kebangkitan teknologi.

Setiap tahun pada tanggal 10 Agustus, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Tanggal ini memiliki makna khusus karena pada 10 Agustus 1995, terjadi peristiwa penting dalam sejarah teknologi Indonesia, yaitu penerbangan perdana pesawat N-250 Gatotkaca.

Pesawat N-250 Gatotkaca merupakan karya dari Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), kini dikenal sebagai PT. Dirgantara Indonesia. Kesuksesan terbang perdana pesawat ini kemudian direspon oleh pemerintah dengan Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 71 Tahun 1995 yang menetapkan tanggal 10 Agustus sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.

Sejarah peringatan Hakteknas memiliki akar dari upaya besar dalam meluncurkan pesawat karya anak bangsa, N-250 Gatotkaca, pada tanggal 10 Agustus 1995. Hal ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan teknologi dan kedirgantaraan Indonesia.

Pada mulanya ditahun 1983, IPTN menghadirkan pesawat CN-235 yang diberi nama “Tetuko”, diambil dari salah satu tokoh pewayangan Gatotkaca juga. Hanya saja pesawat ini masih dalam bentuk kerjasama antara IPTN dan perusahaan pesawat Spanyol, Construcciones Aeronautica SA atau CASA (Airbus Defence and Space). Mereka berhasil membuat pesawat CN-235 dengan keunggulan mampu lepas landas dan mendarat di landasan pendek.

Setelah kesuksesnya membuat pesawat CN-235, IPTN kemudian kembali merancang pesawat baru. Saat itu rancangan dan produksi pesawat ini dilakukan sepenuhnya di dalam negeri dengan teknologi mutakhir karya mandiri. Pada tahun 1989, Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang sering dikenal B.J. Habibie memulai program N-230 yang dikembangkan menjadi program N-250 pada tahun 1992. Pesawat N-250 ini berhasil dibuat dengan menggunakan mesin 2 turboprop GMA-2500, N-250 juga mampu mengangkut 50 penumpang, mencapai kecepatan maksimal 610 km/jam, serta memiliki ketinggian jelajah 25.000 kaki dan dengan daya jelajah 1.480 km.

Pada 10 Agustus 1995, pesawat N-250 Gatotkaca pertama kali terbang di Bandung. Penerbangan perdana ini disaksikan oleh Presiden Soeharto, Wakil Presiden Try Sutrisno, dan tokoh-tokoh penting lainnya kala itu. Pesawat N-250 ini kemudian dihadirkan sebagai hadiah untuk Nusantara yang kemudian sebagai cara menunjukkan kebanggaan tersebut produk pesawat menggunakan kode N sebagai simbol Nusantara.

Penerbangan perdana N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995 merupakan tonggak bersejarah, dan atas kesuksesan ini, Presiden Soeharto menetapkan tanggal ini sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional melalui KEPPRES Nomor 71 Tahun 1995. Dalam KEPPRES tersebut diungkapkan bahwa prestasi ini merupakan kebanggaan negeri kita dalam mengembangkan teknologi kedirgantaraan, dan penetapan Hakteknas bertujuan untuk menginspirasi pengembangan teknologi lebih lanjut.

Bagi Negeri ini Hari Kebangkitan Teknologi Nasional memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, menghargai prestasi putra-putri Negeri dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, memotivasi semangat kreativitas dan inovasi teknologi untuk kemajuan negeri. Ketiga, mendorong generasi penerus untuk terus menciptakan inovasi demi kesejahteraan dan peradaban masa mendatang.

Peringatan Hakteknas juga menjadi wadah penghargaan bagi peneliti dan perekayasa berprestasi di bidang iptek. Penghargaan diberikan kepada aktor Sistem Inovasi Nasional yang telah berkontribusi luar biasa dalam memacu pertumbuhan inovasi. Kategori penghargaan melibatkan akademisi, swasta, pemerintah, komunitas, dan media massa. Dengan merayakan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional setiap tahunnya, Negeri ini mengakui dan merayakan prestasi di bidang teknologi serta mendorong semangat inovasi untuk masa depan yang lebih baik. 

Begitulah momentum kebangkitan teknologi di indonesia yang dijadikan batu loncatan harapan perkembangan inovasi teknologi mandiri selanjutnya. Ternyata dalam sejarah peradaban Islam, penemuan teknologinya juga memiliki peran yang signifikan dalam mengarahkan kemajuan terhadap berbagai aspek inovasi dalam berbagai disiplin ilmu hari ini. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan teknologi dalam sejarah peradaban islam silahkan simak artikel berikut ini: Peradaban Islam: Kontribusi Cemerlang dalam Perkembangan Teknologi. (https://blog.nabitu.id/peradaban-islam-kontribusi-cemerlang-dalam-perkembangan-teknologi/)

Barokallah Fiikum.



Refrensi :
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/sejarah-hari-kebangkitan-teknologi-nasional/

Redha Sindarotama

Quranic Reciter living in Yogyakarta. Actively teaching and spreading the beauty of Islam

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button