Tips Menjaga Semangat Ramadan Ketika Bermudik: Panduan Praktis Beribadah Ketika Bermudik
Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah dan amal shaleh. Namun, bagi sebagian umat Islam, Ramadan seringkali bertepatan dengan masa mudik, yang dapat mempengaruhi semangat beribadah. Dalam artikel ini, kita akan membahas panduan praktis untuk menjaga semangat beribadah ketika bermudik, serta tips dan trik untuk tetap konsisten dalam melaksanakan ibadah.
Baca Juga:
Urgensi Mempertahankan Semangat Ibadah Hingga Akhir Ramadhan
Tips for Maintaining The Spirit of Ramadan While Travelling
1. Panduan Beribadah Ketika Bermudik:
Lebih Baik Tetap Berpuasa atau Berbuka Ketika Bermudik?
Saat bermudik, ada pertimbangan antara tetap berpuasa atau berbuka. Sebagian ulama berpendapat bahwa jika perjalanan tersebut tidak terlalu melelahkan dan tidak mengganggu ibadah, maka lebih baik untuk tetap berpuasa. Namun, jika perjalanan tersebut membutuhkan tenaga dan konsentrasi yang tinggi, maka boleh berbuka dan mengganti puasa tersebut di lain waktu. Disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Baca Juga:
Nuzulul Quran: Pelajaran Penting dari Turunnya Al-Qur’an Pertama Kali di Bulan Ramadhan
The Eight Categories of Asnaf: Who Qualifies for Zakat Distribution?
Solat Jama’ dan Qashar Ketika Mudik
Dalam perjalanan mudik, umat Islam diperbolehkan untuk melaksanakan solat secara jamak (jama’) dan qashar (memperpendek jumlah khla). Hal ini diperbolehkan dalam Islam untuk memudahkan umat dalam menjalankan ibadah di perjalanan yang jauh. Disebutkan dalam surat An-Nisa ayat 101:
وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِي الْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَقْصُرُوا مِنَ الصَّلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ أَن يَفْتِنَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ إِنَّ الْكَافِرِينَ كَانُوا لَكُمْ عَدُوًّا مُّبِينًا
Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqashar shalat(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimu.
Baca Juga:
Panduan Praktis Zakat Fitrah
The Urgency of Maintaining the Spirit of Worship Until the End of Ramadan
Zakat Fitrah Ketika Bermudik
Zakat fitrah tetap wajib bagi umat Islam, termasuk saat bermudik. Sebaiknya, zakat fitrah dibayarkan di tempat dimana pemudik berbuka puasa terakhir di bulan Ramadhan. Karena Zakat fitrah terkait dengan waktu berbuka dari puasa di bulan Ramadhan, sehingga sebaiknya dilakukan di tempat dimana sang pemudik menemui buka puasa terakhirnya di bulan Ramadhan.
Apakah Bisa Beri’tikaf Ketika Mudik?
Beriktikaf adalah ibadah yang dianjurkan di bulan Ramadhan, dimana ia dilakukan dengan tinggal di masjid dengan niat ibadah. Pemudik bisa beri’tikaf ketika menemukan masjid untuk solat wajib dan/atau tarawih, lalu ia meniatkan I’tikaf selama melakukan ibadah solat tersebut. Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa I’tikaf bisa dilakukan dalam jangka waktu yang singkat selama seorang hamba meniatkannya di dalam masjid.
Baca Juga:
Pelajaran Akhlaq dari Puasa Ramadan
The Eight Categories of Asnaf: Who Qualifies for Zakat Distribution?
Niatkan Mudik untuk Silaturrahim dan Berbakti kepada Orang Tua
Salah satu cara untuk menjaga semangat beribadah ketika bermudik adalah dengan niat yang tulus. Niatkan perjalanan mudik sebagai bentuk silaturrahim dan berbakti kepada orang tua atau kerabat yang mungkin jarang ditemui. Dengan niat yang benar, setiap langkah perjalanan akan menjadi ibadah.
Baca Juga:
Keutamaan Memberikan Buka Puasa di Bulan Ramadhan
Nurturing Wealth: Tips for Saving and Investing During the Holy Month of Ramadan
2. Tips dan Trik Menjaga Semangat Beribadah Ketika Mudik
- Tetapkan niat yang kuat untuk menjalankan ibadah dengan khlas, meskipun dalam situasi mudik.
- Persiapkan perlengkapan ibadah seperti sajadah, Al-Quran, dan perlengkapan shalat lainnya untuk memudahkan dalam melaksanakan ibadah.
- Manfaatkan waktu perjalanan untuk berdzikir, membaca Al-Quran, dan merenungkan kebesaran Allah SWT.
- Saling mengingatkan khlas anggota keluarga untuk tetap konsisten dalam ibadah, saling memberi dorongan dan semangat.
- Jangan lupa untuk tetap menjaga sikap sabar dan khlas dalam menghadapi segala kendala yang mungkin timbul selama perjalanan.
Dalam setiap perjalanan, baik dalam keadaan mudik maupun tidak, menjaga semangat beribadah merupakan hal yang penting bagi umat Islam. Dengan mengikuti panduan praktis dan menerapkan tips dan trik yang telah disebutkan di atas, diharapkan dapat membantu umat Islam untuk tetap konsisten dalam melaksanakan ibadah, bahkan dalam situasi bermudik sekalipun. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap langkah perjalanan kita. Aamiin.
Referensi
Surat Al-Baqarah Ayat 185 Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir | Baca di TafsirWeb. (n.d.). Tafsirweb.com. https://tafsirweb.com/691-surat-al-baqarah-ayat-185.html
Shalat Orang Yang Melakukan Safar | Almanhaj. (2004, October 25). Almanhaj.or.id. https://almanhaj.or.id/1141-shalat-orang-yang-melakukan-safar.html
MSc, M. A. T. (2010, August 24). Panduan Zakat Fithri. Rumaysho.com. https://rumaysho.com/1219-panduan-zakat-fithri.html#_ftn38
http://www.alukah.net/authors/view/sharia/3458. (2012, August 8). أحكام الاعتكاف. Www.alukah.net. https://www.alukah.net/sharia/0/43251/%D8%A3%D8%AD%D9%83%D8%A7%D9%85-%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B9%D8%AA%D9%83%D8%A7%D9%81/#_ftn18