KeuanganManajemen FinansialUncategorized

Tips Menabung Saat Gaji Pas-Pasan

“Gaji pas-pasan, mana bisa nabung?”
Kalimat ini terdengar sangat akrab di telinga kita. Saat penghasilan terbatas, menabung sering terasa seperti mimpi. Tapi sebenarnya, masalahnya bukan di besar kecilnya penghasilan, melainkan pada cara menabung dan manajemen keuangan yang kita jalankan.

Dalam Islam, keberkahan tidak selalu identik dengan jumlah, tapi dengan cara mengelola dan menyikapi rezeki. Bahkan sedikit yang dikelola dengan bijak, bisa jauh lebih bermanfaat daripada banyak tapi serampangan.

Yuk kita bahas dengan santai tapi tajam: bagaimana cara menabung yang syar’i meskipun penghasilan masih pas-pasan.

Sedikit Tapi Rutin, Itulah Cara Menabung yang Islami

Dalam Islam, amalan yang sedikit tapi rutin justru lebih dicintai oleh Allah ﷻ. Hal ini juga berlaku dalam cara menabung.

Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling rutin meski sedikit.”
(HR. Bukhari, no. 6465)

Jadi, nggak masalah kalau hanya bisa menabung Rp2.000 atau Rp5.000 per hari. Yang penting istiqamah. Karena konsistensi akan membentuk kebiasaan, dan kebiasaan baik inilah yang akan menyelamatkan kita di masa sulit.

Sayangnya, kebanyakan dari kita memakai prinsip “kalau ada sisa, baru ditabung.” Padahal yang sering terjadi: gak pernah ada sisa. Maka, cara menabung yang tepat adalah menyisihkan di awal, bukan menyisakan di akhir.

Baca juga: Bersikap Pertengahan dalam Menggunakan Harta

Menabung Itu Amanah, Bukan Cuma Strategi

Dalam Islam, cara menabung yang benar adalah bagian dari ihtiyath (antisipasi) agar tidak menjadi beban saat musibah datang. Menabung bukan soal pelit, tapi bentuk tanggung jawab syariah.

Allah ﷻ mengingatkan dalam firman-Nya:

وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَىٰ عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا مَّحْسُورًا
“Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah engkau terlalu mengulurkannya, agar kamu tidak menjadi tercela dan menyesal.”  (QS. Al-Isra’: 29)

Ayat ini menggambarkan dua ekstrem dalam mengelola harta: terlalu kikir (seolah tangan diikat ke leher) dan terlalu boros (menghamburkan semua tanpa pertimbangan). Dua-duanya bisa menjerumuskan seseorang ke kondisi tercela dan menyesal karena tak punya simpanan saat dibutuhkan.

Maka, cara menabung yang islami adalah menjaga keseimbangan: tidak pelit, tapi juga tidak sembrono. Menabung adalah bentuk pengelolaan keuangan yang mencerminkan kedewasaan iman dan akal.

Menabung juga merupakan langkah preventif agar kita tidak bergantung pada utang atau belas kasihan orang lain saat masa sulit datang. Ini bukan sekadar strategi finansial, tapi amanah yang dianjurkan secara syar’i.

Baca juga: Tabungan. Buat Apa?

Tips dan Cara Menabung Meski Gaji Masih Pas-Pasan

Sekarang kita masuk ke bagian paling praktis: bagaimana cara menabung yang bisa langsung kamu jalani hari ini, meski gaji masih pas-pasan?

1. Metode 10-10-80 atau 5-10-85

  • 10% untuk sedekah
  • 10% untuk tabungan
  • 80% untuk kebutuhan

Atau kalau masih berat, bisa mulai dari 5% untuk sedekah, 10% untuk tabungan, 85% untuk kebutuhan. Kuncinya bukan pada angka, tapi pada niat dan komitmen.

2. Langsung Sisihkan di Awal

Begitu gajian, langsung pisahkan tabunganmu. Jangan tunggu sisa. Karena pada praktiknya, sisa uang itu hampir selalu habis duluan. Pisahkan ke rekening berbeda atau pakai metode amplop biar gak tergoda.

3. Tentukan Tujuan Menabung

Cara menabung yang efektif itu harus punya arah. Misalnya: tabungan dana darurat, tabungan biaya sekolah anak, atau bahkan persiapan haji. Tujuan ini bikin kamu lebih tahan godaan dan lebih semangat menabung.

4. Stop Kebocoran Halus

Kita sering gak sadar uang bocor lewat jajan kecil, langganan digital, atau diskon yang sebenarnya gak dibutuhkan. Islam mengingatkan:

إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan.”
(QS. Al-Isra’: 27)

Baca juga: Tabungan. Buat usaha aja?

Khatimah: Rezeki Kecil Tak Masalah, Asal Cara Menabungnya Benar

Kalau saat ini kamu belum bisa menabung besar, itu bukan masalah. Justru saat penghasilan terbatas, kamu dilatih untuk sabar, cermat, dan bijak. Karena pada akhirnya, cara menabung yang syar’i dan disiplin akan membentuk karakter yang kuat.

Ingat, keberkahan itu bukan soal jumlah, tapi soal pengelolaan. Dan menabung betapa pun kecilnya adalah wujud syukur dan ikhtiar kepada Allah ﷻ.

Baca juga: Tabungan untuk Beli Aset?

Tips Menabung Saat Gaji Pas-Pasan
Tips Menabung Saat Gaji Pas-Pasan

Yuk Mulai Investasi Halal di Nabitu.

Referensi

Al-Qur’an Al-Karim https://tafsirweb.com
Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail. Shahih al-Bukhari. Diakses dari https://www.hadits.id/hadits/bukhari
TafsirWeb.com. (2023). Tafsir Surat Al-Isra’ Ayat 29. Diakses dari: https://tafsirweb.com/4633-surat-al-isra-ayat-29.html

Redha Sindarotama

Quranic Reciter living in Yogyakarta. Actively teaching and spreading the beauty of Islam

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button