Fiqih MuamalahUncategorized

Zakat Karyawan: Bagaimana Cara Menghitungnya?

Zakat salah satu rukun Islam harus dilakukan oleh setiap orang Muslim yang memenuhi syarat. Zakat tidak hanya membersihkan harta benda tetapi juga membersihkan hati seseorang dan mendekatkannya kepada Allah ﷻ. Untuk karyawan atau pegawai menunaikan zakat bisa menjadi tantangan tersendiri karena penghasilan bulanan harus dihitung dengan cermat untuk mengetahui apakah sudah mencapai nishab (batas minimum harta yang wajib dizakatkan) dan haul (periode kepemilikan harta selama satu tahun hijriah). Menghitung zakat bagi karyawan akan dibahas dalam artikel ini termasuk dalil-dalil zakat, kaidah umum dan contoh perhitungan zakat karyawan.

Apakah Zakat Itu?

Zakat dalam bahasa arab sendiri  berarti tumbuh suci dan berkah. Zakat secara syari adalah sejumlah harta yang harus dikeluarkan oleh seorang muslim untuk diberikan kepada mustahik jika telah memenuhi syarat tertentu. Tujuan dari zakat adalah untuk membersihkan kekayaan memberikan bantuan kepada yang kurang beruntung dan menciptakan keadilan sosial.

Dalil Zakat

Zakat merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima dan wajib dalam Islam. Dalam Al-Quran Allah ﷻ berfirman:

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka dimana (zakat) itu akan membersihkan dan menyucikan mereka. (Surat At-Taubah ayat 103).

Selain itu Rasulullah ﷺ bersabda:

Islam dibangun diatas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat. berpuasa di bulan Ramadhan dan berhaji jika mampu melakukannya. (HR. Al-Bukhari).  

Baca juga:Atasi Kemiskinan Struktural dengan Zakat, Kok Bisa?

Apa Saja Yang Dikenakan Zakat Bagi Karyawan?

Zakat dikenakan pada harta dan penghasilan lainnya sebagai karyawan selain gaji bulanan mereka:

Tabungan: Uang yang disimpan di bank atau di tempat tinggal Anda.

Investasi seperti emas, perak, saham, reksadana, sukuk, deposito syariah.

Pekerjaan sampingan: Pekerjaan tambahan seperti berdagang atau menjadi konsultan.

Harta tambahan: hibah, warisan atau lainnya yang memenuhi syarat harta zakat.

Properti dan mobil tidak termasuk ke dalam harta yang wajib dizakatkan

Metode Zakat Umum untuk Karyawan

Hanya harta yang memenuhi kriteria berikut yang wajib dibayarkan zakatnya oleh karyawan:

1. Nishab: jumlah minimal harta yang harus dizakatkan. Nishab setara dengan nilai 85 gram emas dalam mata uang.

2. Haul: istilah yang mengacu pada kepemilikan harta benda selama satu tahun hijriah. Zakat baru wajib jika harta sejumlah nishab dimiliki oleh muzakki selama 1 haul.

3. Kesempurnaan kepemilikan: Seseorang benar-benar memiliki dan bertanggung jawab atas harta tersebut.  

Baca juga:Zakat Perusahaan Hasil Ijtima Komisi Fatwa MUI 

Metode Penghitungan Zakat Karyawan

Menghitung zakat karyawan berarti menghitung semua sumber penghasilan dan harta yang dimiliki kemudian mengurangi pengeluaran dan utang yang wajib dibayar. Ini adalah langkah-langkahnya:Langkah

1: Hitung Jumlah Penghasilan dan Harta: Menggabungkan semua sumber pendapatan dan aset yang dimiliki sebagaimana disebutkan sebelumnya.

2: Mengurangi Biaya dan Utang: Kurangi pengeluaran bulanan dan utang yang wajib dibayar seperti:

• Kebutuhan untuk kehidupan sehari-hari.

• Utang jangka pendek seperti utang kebutuhan harian atau utang dagang.

• Premi dari asuransi syariah jika ada.

3: Pertimbangkan Nishab dan Haul sebagaimana disebutkan sebelumnya

4: Menemukan Nilai Zakat: Zakat yang harus dibayarkan jika harta Anda mencapai nishab dan haul adalah 2,5% dari total harta.

Baca juga:Zakat Perusahaan Menurut AAOIFI 

Zakat Investasi serta Harta Lainnya

-Emas maupun perak: Jika memenuhi nishab emas dan perak harus dizakatkan.

Saham Syariah:

• Zakat saham untuk trading sebesar 25 persen dari nilai pasarnya.

• Jika perusahaan tidak membayar zakat usahanya, saham untuk investasi jangka panjang (bukan trading) harus dizakatkan.

• Dalam metode yang disebutkan AAOIFI dalam zakat perusahaan terdapat formula tertentu sebagai berikut untuk menghitung zakat saham jika digunakan untuk investasi jangka panjang:

(aset lancar+piutang jangka Panjang+persediaan jangka panjang-kewajiban lancar)x jangka waktu kepemilikan saham dengan laporan tersebut dari 1 tahun x persentase kepemilikan saham.

Namun melihat kompleksitas perhitungan tersebut maka zakat saham untuk investasi jangka Panjang lebih baik dihitung berdasarkan nilai pasar saham untuk mempermudah.

Reksadana Syariah:

• Zakat reksadana dihitung dengan menghitung zakat untuk setiap aset dalam portofolio dan kemudian dikalikan dengan persentase aset tersebut. Ini merupakan hal yang sulit

• Zakat reksadana lebih mudah dihitung dengan menggunakan Nilai Aktiva Bersih (NAB) mengingat tingkat kesulitan yang disebutkan sebelumnya dalam perhitungannya.

• Zakat tidak wajib dibayarkan atas reksadana jika dalam klausul pengelolaan reksadana memiliki klausul zakat.

Sukuk:

• Sukuk ijarah hanya dizakatkan dari ujrah investasinya.

• Sukuk mudharabah atau musyarakah dizakatkan seperti zakat saham.

Baca juga:Investasi sebagai Cara Syar’i Mengurangi Zakat, Bagaimanakah Keterkaitannya?

Contoh Perhitungan Zakat Karyawan

Contoh perhitungan zakat karyawan adalah sebagai berikut:

Ketika mencapai haul, Bagus memiliki harta sebagai berikut sebagai berikut(dalam Rupiah):

1.Gaji bulanan: 125 juta

2.Pekerjaan sampingan sebagai konsultan pajak perbulan:100 juta

3.Pengeluaran bulanan:50 juta

4.Tabungan tahun lalu:

a.Cash:1 miliar

b.Emas batangan:200 gram

d.Deposito syariah(+return):1,5 miliar

e.Saham Syariah:400 juta

f.Nilai Reksadana Syariah:240 juta

Maka zakat B dengan harga emas sebesar 1.700.000 pergram adalah (dalam jutaan rupiah):

Perhitungan penghasilan dan pengeluaran bulanan:100+125-50=175 juta rupiah

Nilai emas: 1,7 x 200=340

(175)x12+1000+340+1500=2100+1000+340+500+1500+400+240=6080

Menghitung nilai akhir zakat: 6080×2,5%=152 juta rupiah

Kesimpulan

Menghitung zakat bagi karyawan tidak hanya terbatas pada gaji tetapi juga mencakup tabungan investasi (seperti reksadana, saham dan sukuk) side hustle dan harta lainnya. Pastikan Anda mengurangi pengeluaran menggabungkan semua sumber penghasilan dan memeriksa apakah harta Anda memenuhi nishab dan haul. Jika Anda melakukannya tunaikan zakat sebesar 2,5% dari seluruh harta Anda. Semoga penjelasan ini membantu Anda memenuhi kewajiban zakat Anda dengan benar. Jangan lupa bahwa zakat membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah ﷻ selain membersihkan harta.

Zakat Karyawan: Bagaimana Cara Menghitungnya?
Zakat Karyawan: Bagaimana Cara Menghitungnya?

Yuk Investasi Halal di Nabitu.

Referensi

  1. Almanhaj. (n.d.). Ringkasan fiqih zakat. Diambil dari https://almanhaj.or.id/136870-ringkasan-fiqih-zakat.html
  2. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). (n.d.). Zakat saham. Diambil dari https://baznas.go.id/zakatsaham
  3. Zakat Foundation of America. (n.d.). Calculate zakat on stocks and investments. Diambil dari https://www.zakat.org/calculate-zakat-on-stocks-and-investments
  4. Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions (AAOIFI). (2017). Sharia standards. Manama, Bahrain: AAOIFI.

Devin Halim Wijaya

Master student in IIUM (Institute of Islamic Banking and Finance) | Noor-Ummatic Scholarship Awardee

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button