Shahabat

Cara Cepat Dapat Penghasilan ala Abdurahman bin Auf

Sebagai makhluk yang dikaruniai akal, manusia memiliki potensi yang lebih baik daripada makhluk lainnya. Akan tetapi di lain sisi dengan karunia tersebut tanggungjawab manusia pun menjadi jauh berbeda. Karena potensi akal membuat manusia dapat memilih jalan hidupnya sendiri, mau memilih jalan yang takwa atau jalan yang fujur (sesat). Sebagaimana firman Allah: Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. (QS. Syam:8)

Dengan potensi akal tersebut manusia bisa lebih mulia dari para malaikat dan lebih rendah dari binatang ternak tergantung kesesuaiannya dengan aturan Allah. Oleh karena itu, setiap dari manusia memiliki kewajiban yang sama untuk memanfaatkan potensi tersebut dengan tepat. Selain itu manusia juga diperintahkan untuk mengolah beragam fasilitas di dunia ini sesuai kemampuan yang dimilikinya. Seperti apa yang disampaikan Allah dalam firman-Nya, terkait pentinganya manusia untuk memiliki keahlian dan berilmu dalam mengarungi kehidupan ini.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

 “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu; berlapang-lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan; berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS Al Mujadalah : 11)

Pada zaman Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, profesi yang banyak dikerjakan adalah berdagang, bertani dan beternak. Bahkan diantara sahabat pun ada yang sukses bisnisnya dalam perdagangan yaitu Abdurrahman bin Auf, radhiyallahuanhu.

Abdurrahman bin Auf, seorang sahabat yang menekuni bisnis sejak muda. Beliau dikenal sebagai orang yang kaya lagi dermawan. Beliau gemar bersedekah dan peka dengan kondisi umat islam kala itu. Abdurrahman bin Auf termasuk sahabat dekat Rasulullah. Beliau mengikuti dua perjalanan hijrah Rasul, saat ke Habasyah dan Madinah. Di Madinah itulah, nantinya Abdurrahman menjadi konglomerat yang diakui kecerdasannya dalam mengolah bisnis.

Saat hijrah ke Madinah, Abdurrahman dipaksa untuk meninggalkan seluruh hartanya bahkan istrinya saat itu lebih memilih hartanya ketimbang ikut berhijrah. Maka saat di Madinah, beliau harus memulai kembali bisnisnya dari awal. Di Madinah kemudian seorang pemilik kebun kurma yang saat itu dipersaudarakan oleh Rasulullah yaitu Saad Bin Rabi’ datang untuk menawarinya kebun kurma yang dia suka guna dihadiahkan untuk Abdurrahman bin Auf. Akan tetapi yang mengejutkan tawaran untuk mengolah kebun kurma itu pun ditolak oleh Abdurrahman. 

Ia kemudian meminta untuk ditunjukan dimana pasar, sehingga ia lebih memilih untuk bekerja sebagai pedagang di pasar. Karena ketika harus mengolah kebun kurma, maka perlu belajar dari dasar dan butuh waktu lama, sedangkan keahlian yang selama ini ia tekunia adalah berdagang, yang tentunya akan lebih cepat ia kerjakan untuk mendapatkan penghasilan dengan cepat. Setelah kejadian tersebut, apa yang dilakukan Abdurrahman terbukti, dalam waktu sinngkat, beliau mampu memberi mahar yang cukup besar untuk wanita yang dinikahinya.

Maka pelajaran penting untuk kita ketika ingin mendapatkan penghasilan dengan cepat adalah dengan memulai usaha yang sesuai dengan keahlian kita terlebih dahulu. Keahlian Abdurrahman bin Auf adalah berdagang dari situlah kemudian dengan hasil risetnya, beliau melakukan believe system, yaitu menilik usaha apa yang akan bertahan lama dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Melihat kondisi geografis wilayah Madinah, untuk melihat bahan pokok yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat. Selanjutnya, dalam memilih partner bisnis, Abdurrahman lebih yakin membangun bisnis bersama rekan dan orang yang berada dekat di lingkungannya. Singkatnya, memilih distributor produk yang dekat.

Hal penting lainnya adalah, keuntungan dari hasil usaha, sebagian digunakan untuk kepentingan dakwah. Ini karena Abdurrahman bin Auf sebagai pemimpin perusahaan sadar bahwa dalam hartanya, ada hak untuk agama Allah. 

Referensi:

Biografi 10 Sahabat Nabi Yang Dijamin Masuk Surga. Bogor: Guepedia.

Resume Seminar Bisnis Jurus Kaya Ala Abdurrahman. Lazismu.org

Redha Sindarotama

Quranic Reciter living in Yogyakarta. Actively teaching and spreading the beauty of Islam

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button