Kelola Keuangan UMKM dengan Mudah: Panduan Pencatatan Sederhana
Sebagai pengusaha, Anda mungkin sudah mahir dalam strategi marketing dan branding yang menarik pelanggan. Namun, tahukah Anda bahwa menguasai ilmu pencatatan keuangan sama pentingnya? Meskipun arus kas, modal, dan neraca mungkin terdengar asing bagi Anda yang fokus di bidang lain, jangan khawatir! Mempelajari akuntansi sederhana tidak serumit yang dibayangkan. Allah ﷻ juga memerintahkah untuk melakukan pencatatan terhadap aktivitas keuangan kita, hal ini terdapat perintahNya secara jelas di dalam AL-Quran:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَٱكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِٱلْعَدْل
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar…” (QS: Al-Baqarah: 282).
Dengan pemahaman dasar tentang laporan keuangan, Anda bisa:
- Membuat Keputusan Bisnis yang Lebih Tepat: Data keuangan yang akurat membantu Anda melihat gambaran menyeluruh tentang kesehatan keuangan bisnis.
- Meningkatkan Efisiensi dan Profitabilitas: Pelajari cara mengelola arus kas dengan baik, memaksimalkan modal, dan mengoptimalkan neraca untuk meningkatkan keuntungan.
- Menarik Investor dan Meningkatkan Kepercayaan Diri: Laporan keuangan yang rapi dan transparan membangun kredibilitas bisnis Anda di mata investor dan rekanan.
Mari pelajari langkah-langkah mudah pencatatan keuangan sederhana dalam artikel ini. Anda akan dipandu untuk memahami laporan arus kas, modal, dan neraca, serta cara mempraktikkannya dalam laporan keuangan bisnis Anda.
Baca Juga: 4 Tips Mewujudkan Resolusi Keuangan dengan Berinvestasi Syariah
1. Catatan Pengeluaran
Pada tahap awal usaha, sangat penting memiliki catatan terperinci mengenai semua item pengeluaran. Ini termasuk pembelian bahan baku, biaya pengiriman, biaya pengemasan, hingga biaya SDM. Dengan catatan ini, Anda dapat mengetahui dengan rinci berapa modal yang telah atau akan dikeluarkan selama bulan berjalan. Informasi ini sangat penting untuk menentukan omset yang perlu dicapai untuk menutupi modal dan menghitung berapa banyak produk yang harus dijual untuk mencapai keuntungan yang diinginkan.
2. Catatan Pemasukan
Pencatatan pemasukan bertujuan untuk memantau hasil penjualan dan mengetahui barang apa yang paling laku dan mana yang kurang diminati. Dengan informasi ini, Anda bisa membuat keputusan strategis terkait penggunaan modal, yaitu produk mana yang perlu diperbanyak produksinya dan mana yang sebaiknya dikurangi.
3. Buku Kas Utama & Laporan Laba Rugi
Buku kas utama menggabungkan informasi dari catatan pengeluaran dan pemasukan, sehingga Anda bisa mengetahui secara pasti apakah bisnis Anda menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian. Laporan laba-rugi ini akan memudahkan Anda dalam pengambilan keputusan strategis untuk pengembangan bisnis ke depan.
4. Catatan Stok dan Inventaris Barang
Catatan ini bertujuan untuk membantu pemilik usaha mengetahui barang apa saja yang dimiliki saat ini, mana yang paling laku, dan memberikan peringatan jika stok mulai menipis. Dengan demikian, pemesanan ulang bisa dilakukan lebih cepat dan Anda dapat menghindari kekosongan barang, sehingga pelanggan selalu bisa mendapatkan produk yang mereka cari.
Lalu, Mengapa Pencatatan Keuangan Penting?
Keputusan Bisnis yang Lebih Tepat: Dengan pencatatan keuangan yang baik, Anda dapat melihat pola pengeluaran dan pemasukan, yang membantu dalam membuat keputusan yang lebih cerdas dan strategis. Misalnya, mengetahui periode waktu di mana penjualan mencapai puncak dapat membantu Anda merencanakan promosi dan stok dengan lebih efektif.
Efisiensi dan Profitabilitas yang Lebih Baik: Mengelola arus kas adalah kunci untuk menjaga bisnis tetap berjalan dengan lancar. Anda dapat memastikan bahwa ada cukup uang untuk menutupi pengeluaran operasional dan juga memanfaatkan modal untuk peluang investasi yang dapat meningkatkan keuntungan.
Meningkatkan Kredibilitas Bisnis: Investor dan rekanan bisnis akan lebih percaya pada bisnis yang memiliki catatan keuangan yang rapi dan transparan. Ini menunjukkan bahwa Anda serius dalam mengelola bisnis dan memberikan mereka keyakinan untuk berinvestasi atau bekerja sama dengan Anda.
Untuk memulai pencatatan keuangan sederhana untuk bisnis Anda, pertama-tama pilih alat yang tepat dengan memilih aplikasi atau perangkat lunak akuntansi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Ada banyak opsi yang ramah pengguna dan dirancang khusus untuk usaha kecil.
Baca Juga: Literasi Keuangan Syariah untuk anak-anak, seberapa penting?
Selanjutnya, definisikan dan pisahkan kategori pengeluaran dan pemasukan secara jelas untuk memudahkan analisis. Pastikan setiap transaksi dicatat tanpa terkecuali, karena kedisiplinan dalam mencatat setiap transaksi akan memberikan gambaran akurat tentang keuangan bisnis Anda. Secara berkala, tinjau dan analisis catatan keuangan Anda untuk mengidentifikasi tren dan melakukan penyesuaian yang diperlukan. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan keuangan bisnis Anda selalu terpantau dengan baik dan siap untuk membuat keputusan yang tepat di masa depan.
Baca Juga: Karakter Seorang Pengusaha Muslim Yang Sukses
Referensi
Alumni Sakinah Finance. (n.d.). Perencanaan Keuangan Syariah Untuk Semua. Tazkia Press.
Otoritas Jasa Keuangan. (n.d.). PENGUSAHA UMKM JUGA PERLU PENGELOLAAN KEUANGAN LOH!. Sikapiuangmu. Retrieved from https://sikapiuangmu.ojk.go.id
TafsirWeb. (n.d.). Surat Al-Baqarah Ayat 282: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir. Retrieved from https://tafsirweb.com/1048-surat-al-baqarah-ayat-282.html