Hari yang Dilarang untuk Mengganti Puasa Ramadhan
Takbir sudah menggema, suasana lebaran makin terasa. Keluarga kumpul, meja penuh hidangan lezat, dan momen bahagia makin lengkap. Eh, tiba-tiba kepikiran kemarin ada puasa yang kelewat! Bisa nggak ya diganti besok pas Idul Fitri? Atau lusa aja?
Tenang, jangan buru-buru. Puasamu masih bisa diganti, tapi nggak boleh asal pilih hari. Ada beberapa hari yang dilarang untuk mengganti puasa Ramadhan. Jangan sampai niat baik malah jadi keliru. Yuk, kita bahas supaya puasamu tetap sah dan berkah.
Hari yang Dilarang untuk Mengganti Puasa Ramadhan
1. Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal)
Setelah sebulan penuh puasa, Idul Fitri waktunya lebaran, bukan puasa lagi. Pada hari ini, kita dilarang berpuasa, termasuk buat qadha. Ini momen buat menikmati kemenangan, makan ketupat, dan kumpul keluarga. Masa iya pas semua lagi makan opor dan rendang, kamu malah puasa?
Lebaran itu ajang silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan mensyukuri nikmat Allah ﷻ. Rasulullah ﷺ sendiri melarang puasa pada hari ini.
Dalilnya: رَسُولُ اللَّهِ ﷺ نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَيَوْمِ النَّحْرِ
“Rasulullah ﷺ melarang puasa pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Muslim no. 1137)
Bahkan sebelum shalat Id, kita dianjurkan buat makan dulu sebagai tanda berbuka. Rasulullah ﷺ sendiri makan beberapa butir kurma sebelum berangkat shalat Id.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ لَا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ
“Rasulullah ﷺ tidak keluar untuk shalat Idul Fitri sebelum makan beberapa butir kurma.” (HR. Bukhari no. 953)
Jadi, Idul Fitri buat merayakan, bukan buat puasa.
Baca juga: Niat Puasa Qadha Ramadhan: Jangan Sampai Salah!
2. Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah)
Idul Adha juga masuk daftar hari yang dilarang untuk mengganti puasa Ramadhan. Di hari ini, kita disunnahkan buat menyembelih hewan kurban dan menikmati dagingnya. Gimana mau berbagi kalau malah puasa?
Momen Idul Adha bukan cuma soal kurban, tapi juga tentang kebersamaan dan bersyukur atas nikmat Allah ﷻ. Makanya, jangan mikirin puasa dulu, nikmati dulu kebersamaannya.
3. Hari-hari Tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah)
Setelah Idul Adha, masih ada tiga hari spesial yang disebut hari Tasyriq. Hari-hari ini juga dilarang buat mengganti puasa Ramadhan. Kenapa? Karena ini waktunya menikmati makanan dan banyak berdzikir kepada Allah ﷻ.
Dalilnya: أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرِ اللَّهِ
“Hari-hari Tasyriq adalah hari makan, minum, dan mengingat Allah.” (HR. Muslim no. 1141)
Jadi, kalau masih ada utang puasa, tunggu sampai hari-hari ini lewat dulu.
Baca juga: Belum Qadha Puasa Hingga Ramadhan Tiba? Begini Solusinya!
Punya Utang Puasa? Begini Cara Gantinya
Buat yang masih punya utang puasa, jangan sampai numpuk sampai Ramadhan berikutnya. Sebaiknya ganti di luar hari yang dilarang untuk mengganti puasa Ramadhan. Bisa kapan aja, asal bukan di tanggal-tanggal tadi.
Bahkan, Aisyah radhiyallahu ‘anha juga pernah menunda qadha puasanya sampai Sya’ban karena kesibukan.
Dalilnya: كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَ إِلَّا فِي شَعْبَانَ
“Aku punya utang puasa Ramadhan, tetapi aku tidak bisa mengqadhanya kecuali di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1950, Muslim no. 1146)
Biar nggak berat, qadha puasa bisa digabung sama puasa sunnah kayak Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 tiap bulan hijriyah). Pahala dobel, ibadah makin maksimal.
Tapi hati-hati, kalau qadha puasa ditunda tanpa alasan sampai masuk Ramadhan berikutnya, nggak cuma harus mengganti puasa, tapi juga bayar fidyah yaitu memberi makan orang miskin untuk setiap hari yang belum diganti. Jadi, jangan nunda-nunda.
Baca juga: Sya’ban Belum Qodho Puasa? Ini Caranya!
Khatimah
Biar makin jelas, ini dia daftar hari yang dilarang untuk mengganti puasa Ramadhan:
- 1 Syawal (Idul Fitri) – Hari kemenangan, waktunya makan-makan.
- 10 Dzulhijjah (Idul Adha) – Hari kurban, waktunya berbagi.
- 11-13 Dzulhijjah (Hari Tasyriq) – Masih suasana Idul Adha, waktunya menikmati rezeki dari Allah ﷻ.
Jadi, buat yang masih punya utang puasa, segera lunasi sebelum Ramadhan berikutnya tiba. Jangan sampai tahun depan masih kepikiran utang puasa yang belum lunas. Semoga kita semua dimudahkan dalam menjalankan ibadah dan selalu dalam rahmat Allah ﷻ. Aamiin.
Baca juga: Bagaimana Pandangan Fiqih Mengenai Puasa Syawal?

Yuk Investasi Halal di Nabitu.
Referensi:
Al-Qur’an Al-Karim https://tafsirweb.com
Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail. Shahih al-Bukhari. Diakses dari https://www.hadits.id/hadits/bukhari
Muslim, Abu al-Husain. Shahih Muslim. Diakses dari https://www.hadits.id/hadits/muslim.
Rumaysho.com, “Hari yang Terlarang untuk Berpuasa (1)” https://rumaysho.com/964-hari-yang-terlarang-untuk-berpuasa-1.html
Rumaysho.com, “Membayar Utang (Qodho’) Puasa Ramadhan” https://rumaysho.com/603-membayar-utang-qodho-puasa-ramadhan.html