AkhlaqAqidah

Kebutuhan, Keinginan, atau Tujuan?

Menurut sahabat,

uang itu kebutuhan hidup, keinginan hidup atau tujuan hidup?

Kenapa kita harus cerdas finansial? Kenapa kita harus bisa membedakan mana kebutuhan atau keinginan?

Kenapa harus menabung atau investasi (dengan skema syariah tentunya)?

Menurut Teori Hierarki Kebutuhan Maslow, kebutuhan manusia itu ada 5 level:

Sedangkan menurut Rasulullah ﷺ, kebutuhan manusia pada dasarnya hanya Physiological Needs dan Safety Needs.

“Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya, diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.”

(HR. Tirmidzi)

Yang namanya kebutuhan, pada dasarnya ya sebutuhnya saja.

Jika lebih dari itu, namanya bukan kebutuhan, melainkan keinginan. Dan keinginan manusia itu tidak terbatas.

Seperti kata Nobita-nya Doraemon, “aku ingin begini, aku ingin begitu, ingin ini ingin itu banyak sekali”

Hidup yang singkat ini tentunya sangat sayang jika dipakai untuk terus mengejar keinginan. Melebih-lebihkan makan-minum, pakaian, kendaraan, rumah, jabatan, pengaruh, kekuasaan, memiliki banyak pasangan, atau memiliki banyak followers.

Pasti ada tujuan yang besar dari kehidupan itu sendiri.

Rasulullah ﷺ bersabda,

“Barangsiapa yang dunia adalah tujuannya, maka Allah akan menghancurkan kekuatannya, menjadikan kemiskinan di depan matanya dan dunia tidak akan datang kepadanya kecuali apa yang telah Allah takdirkan.

Dan barangsiapa akhirat adalah tujuannya, maka Allah akan menguatkan urusannya, menjadikan kekayaannya pada hatinya dan dunia datang kepadanya dalam keadaan tunduk.” 

(HR Ibnu Majah dishahihkan Al Albani dalam Ash Shahihah no. 950)

Jadi, apa tujuan hidup sahabat?

Anbarsanti

Founder nabitu.id | Mahasiswa Ph.D., Nanyang Technological University, Singapura.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button